KERANGKA PEMIKIRAN Analisis Kelembagaan dan Biaya Transaksi dalam Pengelolaan Sumberdaya Perikanan di Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang

22

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Kondisi sumberdaya perikanan di Kecamatan Labuan sudah mengalami penurunan. Banyak hal yang diduga menjadi penyebab terjadinya penurunan sumberdaya perikanan tersebut, termasuk sistem kelembagaan dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya perikanan. Pengelolaan sumberdaya perikanan di Kecamatan Labuan melibatkan berbagai aktor stakeholders, sehingga dalam penelitian dianalisis para stakeholders yang terlibat dalam pengelolaan sumberdaya perikanan. Para aktor yang terlibat sangat menentukan keberlanjutan pengelolaan sumberdaya perikanan di Kecamatan Labuan. Oleh sebab itu, akan dianalisis masing-masing aktor yang terlibat, besarnya pengaruh dan kepentingan dalam pengelolaan sumberdaya perikanan, hubungan masing-masing aktor dan perannya dalam pengelolaan sumberdaya perikanan. Selain itu, akan diteliti konflik yang terjadi dalam pengelolaan sumberdaya perikanan. Selain aktor, aturanregulasi merupakan salah satu sistem kelembagaan yang penting dalam pengelolaan sumberdaya perikanan di Kecamatan Labuan. Oleh karena itu perlu diidentifikasi aturan-aturan apa saja yang terkait dengan pengelolaan sumberdaya perikanan. Aturan formal dan aturan informal akan menggambarkan aturan main rule of game pengelolaan sumberdaya perikanan di Kecamatan Labuan. Selain aktor-aktor yang terlibat dan aturan-aturan yang berlaku, akan dianalisis biaya transaksi dalam pengelolaan sumberdaya perikanan di Kecamatan Labuan. Secara skematis, kerangka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 2. 23 Gambar 2. Kerangka Pemikiran Operasional Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Aturan Main Stakeholder Kelembagaan dalam Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Analisis Biaya Transaksi Biaya informasi, biaya pengambilan keputusan dan biaya operasional bersama Biaya Transaksi Analisis Stakeholder Identifikasi, pemetaan, pengaruh dan kepentingan, hubungan stakeholder Analisis Peraturan Aturan main formal dan aturan main informal Analisis Konflik Konflik antar aktor 24

IV. METODE PENELITIAN