8
1.2 Perumusan Masalah
Dalam masyarakat Kecamatan Labuan yang memiliki kondisi perairan yang padat tangkap, pengurasan dan eksploitasi sumberdaya ikan cenderung sulit
dikendalikan. Keadaan ini bisa berkembang menuju kondisi padat atau tangkap lebih. Selain itu, sering ditemui adanya konflik pemanfaatan sumberdaya ikan
antar nelayan dalam hal wilayah penangkapan ikan serta penangkapan ikan dengan menggunakan bom dan potasium. Oleh karena itu, dibutuhkan
pengelolaan perikanan yang tepat. Salah satunya adalah perlu adanya sistem kelembagaan yang kuat. Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini
adalah: 1.
Siapa saja stakeholders yang terlibat dalam pengelolaan sumberdaya perikanan di Kecamatan Labuan?
2. Apa saja aturan yang terkait dalam pengelolaan sumberdaya perikanan di
Kecamatan Labuan? 3.
Berapakah biaya transaksi pengelolaan sumberdaya perikanan di Kecamatan Labuan?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk :
1. Menganalisis stakeholders yang terlibat dalam pengelolaan sumberdaya
perikanan di Kecamatan Labuan. 2.
Mengidentifikasi aturan yang terkait dalam pengelolaan sumberdaya perikanan di Kecamatan Labuan.
9 3.
Menganalisis biaya transaksi dalam pengelolaan sumberdaya perikanan di Kecamatan Labuan.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1.
Menjadi sarana bagi penulis unuk mengaplikasikan dan mensinergikan ilmu- ilmu yang telah diperoleh di Departemen Ekonomi Sumberdaya dan
Lingkungan 2.
Menjadi bahan masukan bagi Pemerintah dalam mengelola sumberdaya perikanan.
3. Menjadi bahan masukan bagi masyarakat nelayan sehingga dapat
meningkatkan partisipasi dalam pengelolaan sumberdaya perikanan. 4.
Menjadi sumber referensi dan informasi untuk penelitian berikutnya.
1.5 Batasan Operasional
1. Sumberdaya perikanan adalah semua kekayaan potensi yang ada di laut
meliputi ikan dan biota perikanan. 2.
Pengelolaan sumberdaya perikanan adalah semua upaya yang bertujuan agar sumberdaya ikan dapat dimanfaatkan secara optimal dan berlangsung secara
terus-menerus. 3.
Pemanfaatan sumberdaya perikanan adalah usaha yang ditujukan untuk mengambil, menangkap, ataupun menggunakan sumberdaya ikan secara
optimal yang dilakukan secara kontinyu. 4.
Kelembagaan adalah lembaga-lembaga formal maupun informal yang berperan dalam pengelolaan sumberdaya perikanan serta aturan-aturan pusat
dan kearifan lokal yang berlaku.
10 5.
Kelembagaan formal adalah kelembagaan tertulis yang berpengaruh dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya perikanan.
6. Kelembagaan informal adalah kelembagaan tidak tertulis atau kearifan lokal
yang meliputi pengalaman, nilai-nilai tradisional, agama dan seluruh faktor yang berpengaruh dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya
perikanan. 7.
Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang digunakan untuk biaya informasi, biaya pengambilan keputusan dan biaya operasional bersama yang
dipergunakan untuk pengelolaan sumberdaya perikanan.
11
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1