Kelompok Pemerintah Biaya Transaksi Pengelolaan Sumberdaya Perikanan di Kecamatan

83 karena memang tidak ditemukan kelembagaan adat yang mengatur fishing ground yang buka dan tutup close and open season untuk kegiatan perikanan berdasarkan daerah penangkapan ikan pada lokasi tertentu. Masyarakat di Kecamatan Labuan tidak mengenal klaim atas kepemilikan laut sehingga merupakan sumberdaya yang bersifat common propertymilik bersama. Masyarakat menganut paham ‘laut merupakan milik bersama dan boleh dimanfaatkan oleh siapa saja’.

6.3 Biaya Transaksi Pengelolaan Sumberdaya Perikanan di Kecamatan

Labuan Berdasarkan hasil analisis aktor terlihat bahwa aktor pemain utama dalam kelembagaan pengelolaan sumberdaya perikanan adalah kelompok pemerintah dan kelompok nelayan. Oleh karena itu, analisis biaya transaksi yang dilakukan dalam penelitian ini difokuskan pada kelompok tersebut.

6.3.1 Kelompok Pemerintah

Secara sistematis biaya transaksi yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam pengelolaan sumberdaya perikanan di Kecamatan Labuan dapat dilihat pada Gambar 11. Gambar 11. Biaya Transaksi Pemerintah dalam Pengelolaan Sumberdaya Perikanan di Kecamatan Labuan Biaya Transaksi Biaya pengambilan keputusan Biaya Pembangun an sarana dan prasarana perikanan Biaya pelatihan pengadaan sarana dan prasarana budidaya ikan Biaya Pembinaan dan pelatihan iklim usaha, sarana usaha, tekhnik produksi, pemasaran dan mutu hasil perikanan Biaya pengawasan dan perizinan Biaya informasi Biaya Konsultasi Masterplan Minapolitan Biaya operasional bersama Biaya Pertemuan Biaya Sosialisasi 84 Berdasarkan Gambar 11 di atas, total biaya transaksi yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam pengelolaan sumberdaya perikanan meliputi : 1 biaya informasi yaitu biaya konsultasi masterplan minapolitan, 2 biaya pengambilan keputusan yaitu biaya pertemuan dan biaya sosialisasi dan 3 biaya operasional bersama yaitu biaya pembangunan sarana dan prasarana perikanan, biaya pembinaan dan pelatihan iklim usaha, sarana usaha, tekhnik produksi, pemasaran dan mutu hasil perikanan, biaya pengawasan dan perizinan, serta biaya pelatihan pengadaan sarana dan prasarana budidaya ikan. Besarnya biaya transaksi yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam pengelolaan sumberdaya perikanan dapat dilihat pada Tabel 19. Tabel 19. Biaya Transaksi Pemerintah dalam Pengelolaan Sumberdaya Perikanan di Kecamatan Labuan No Jenis Biaya Biaya Per tahun Rp

1 Biaya Informasi

- Biaya konsultasi masterplan minapolitan 4.993.600 2 Biaya Pengambilan Keputusan - Biaya Pertemuan - Biaya Sosialisasi 15.000.000 17.500.000 32.500.000 3 Biaya Operasional Bersama - Biaya Pembangunan sarana dan prasarana perikanan - Biaya Pembinaan dan pelatihan iklim usaha, sarana usaha, tekhnik produksi, pemasaran dan mutu hasil perikanan - Biaya pengawasan dan perizinan - Biaya pelatihan pengadaan sarana dan prasarana budidaya ikan 40.221.800 121.700.000 13.695.000 21.700.000 197.316.800 Total Biaya Transaksi 234.810.400 Sumber : Diolah dari Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah DPA SKPD Belanja Aparatur dan Publik Tahun Anggaran 2010 Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pandeglang 85 Berdasarkan Tabel 19 di atas, total biaya transaksi yang dikelurkan oleh pemerintah setiap tahunnya sekitar Rp 234.810.400. Biaya terbesar yang dikeluarkan adalah biaya operasional bersama sebesar Rp 197.316.800. Hal ini disebabkan banyaknya jenis-jenis biaya transaksi yang harus dikeluarkan dalam kegiatan operasional pengelolaan sumberdaya perikanan di Kecamatan Labuan.

6.3.2 Kelompok Nelayan