Analisis Stakeholder Pengolahan dan Analisis Data

26 Tabel 3. Matriks Prosedur Penelitian No Tujuan Jenis Data Metode Analisis Data 1 Menganalisis Stakeholders dalam pengelolaan sumberdaya perikanan di Kecamatan Labuan Primer Analisis Stakeholder dan Analisis Konflik 2 Menganalisis aturan formal dan informal yang terkait dalam pengelolaan sumberdaya perikanan di Kecamatan Labuan Primer dan sekunder Analisis Peraturan 3 Menganalisis biaya transaksi dalam pengelolaan sumberdaya perikanan di Kecamatan Labuan Primer dan sekunder Analisis Biaya Transaksi

4.4 Penentuan Responden

Pengambilan sampel untuk para stakeholders yang memiliki kepentingan di Kecamatan Labuan diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan penggalian data menggunakan panduan kuisioner . Responden berasal dari berbagai kalangan mulai dari pemerintah, masyarakat dan pengusaha perikananswasta. Jumlah responden sebanyak 30 orang.

4.5 Pengolahan dan Analisis Data

Dalam penelitian ini, data yang telah diperoleh dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Pengolahan dan analisis data dilakukan secara manual dan menggunakan komputer dengan program Microsoft Office Excell serta disajikan dalam bentuk tabulasi dan diuraikan secara deskriptif.

4.5.1 Analisis Stakeholder

Analisis stakeholder adalah analisis yang dilakukan untuk mengidentifikasi dan memetakan aktor tingkat kepentingan dan pengaruhnya 27 dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya perikanan serta potensi kerjasama dan konflik antar aktor Grimble dan Chan, 1995 diacu dalam Haswanto, 2006. Analisis stakeholder dapat dikatakan sebagai suatu sistem untuk mengumpulkan informasi mengenai kelompok atau individu yang terkait, mengkategorikan informasi, dan menjelaskan kemungkinan konflik antar kelompok, dan kondisi yang memungkinkan terjadinya trade-off. Langkah- langkah yang dilakukan dalam menganalisis stakeholder adalah: 1 Identifikasi stakeholders dan perannya 2 Membedakan dan mengkategorikan stakeholders berdasarkan kepentingan dan pengaruhnya. 3 Mendefinisikan hubungan antar stakeholders. Stakeholder dipetakan ke dalam matriks analisis stakeholder berdasarkan besarnya kepentingan dan pengaruh. Besarnya kepentingan dan pengaruh diberi nilai sesuai dengan panduan yang telah dibuat. Untuk menilai besarnya kepentingan digunakan panduan penilaian untuk mengetahui tingkat kepentingan seprti pada Tabel 4 sedangkan untuk mengetahui besarnya pengaruh digunakan panduan penilaian untuk mengetahui besarnya pengaruh seperti pada Tabel 5. Jumlah nilai yang didapatkan oleh masing-masing stakeholder adalah 25 poin untuk besarnya kepentingan dan 25 poin untuk besarnya pengaruh. 28 Tabel 4. Penilaian Tingkat Kepentingan No Variabel Indikator Skor 1 Keterlibatan Terlibat seluruh proses Terlibat 3 proses Terlibat 2 proses Terlibat 1 proses Tidak terlibat 5 4 3 2 1 2 Manfaat Pengelolaan Mendapat 4 manfaat Mendapat 3 manfaat Mendapat 2 manfaat Mendapat 1 manfaat Tidak mendapatkan manfaat 5 4 3 2 1 3 Sumberdaya yang disediakan Menyediakan semua sumberdaya Menyediakan 3 sumberdaya Menyediakan 2 sumberdaya Menyediakan 1 sumberdaya Tidak menyediakan sumberdaya apapapun 5 4 3 2 1 4 Prioritas Pengelolaan Sangat menjadi prioritas Prioritas Cukup Kurang Tidak menjadi prioritas 5 4 3 2 1 5 Ketergantungan terhadap sumberdaya 81-100 bergantung 61-80 bergantung 41- 60 bergantung 21-40 bergantung ≤ 20 bergantung 5 4 3 2 1 Tabel 5. Penilaian Tingkat pengaruh No Variabel Indikator Skor 1 Aturankebijakan pengelolaan Terlibat semua proses Terlibat dalam 3 proses Terlibat dalam 2 proses Terlibat dalam 1 proses Tidak terlibat 5 4 3 2 1 2 Peran dan partisipasi Berkontribusi pada semua point Berkontribusi dalam 3 point Berkontribusi dalam 2 point Berkontribusi dalam 1 point Tidak berkontribusi 5 4 3 2 1 3 Kemampuan dalam berinteraksi Berinteraksi dalam semua point Berinteraksi dalam 3 point Berinteraksi dalam 2 point Berinteraksi dalam 1 point Tidak melakukan interaksi apapun 5 4 3 2 1 4 Kewenangan dalam pengelolaan Kewenangan dalam semua proses Kewenangan dalam 3 proses Kewenangan dalam 2 proses Kewenangan dalam 1 proses Tidak memiliki kewenangan 5 4 3 2 1 5 Kapasitas sumberdaya yang disediakan Semua sumberdaya 3 sumberdaya 2 sumberdaya 1 sumberdaya Tidak menyediakan sumberdaya apapun 5 4 3 2 1 29 Setelah diketahui besarnya nilai kepentingan dan pengaruh masing-masing stakeholder dipetakan ke dalam matriks kepentingan pengaruh Gambar 3 Gambar 3. Matriks Hasil Analisis Stakeholder Pengolahan data kualitatif hasil wawancara dikuantitatifkan dengan mengacu pada pengukuran data berjenjang lima, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 6. Tabel 6. Ukuran Kuantitatif terhadap Identifikasi dan Pemetaan Stakeholder Skor Nilai Kriteria Keterangan Kepentingan Stakeholder 5 21-25 Sangat Tinggi Sangat bergantung pada keberadaan sumberdaya 4 16-20 Tinggi Ketergantungan tinggi pada keberadaan sumberdaya 3 11-15 Cukup Cukup bergantung pada keberadaan sumberdaya 2 6-10 Rendah Ketergantungan pada keberadaan sumberdaya 1 1-5 Sangat Rendah Tidak bergantung pada keberadaan sumberdaya Pengaruh Stakeholder 5 21-25 Sangat Tinggi Sangat mempengaruhi pengeloaan sumberdaya 4 16-20 Tinggi Mempengaruhi pengelolaan sumberdaya 3 11-15 Cukup Cukup mempengaruhi pengelolaan sumberdaya 2 6-10 Rendah Kurang mempengaruhi pengelolaan sumberdaya 1 1-5 Sangat Rendah Tidak mempengaruhi pengelolaan sumberdaya Sumber :Abbas 2005 K E P E N T I N G A N PENGARUH TINGGI TINGGI Subject Kuadran I Players Kuadran II Bystanders Kuadran III Actors Kuadran IV 30  Kuadran I Subject menunjukkan kelompok yang memiliki kepentingan yang tinggi terhadap kegiatan tetapi rendah pengaruhnya, mencakup anggota organisasi yang melakukan kegiatan dan responsif terhadap pelaksanaan kegiatan tetapi bukan pengambil kebijakan  Kuadran II Players merupakan kelompok aktor yang memiliki derajat pengaruh dan kepentingan yang tinggi untuk mensukseskan kegiatan seperti tokoh masyarakat, kepala instansi terkait, dan kepala pemerintahan.  Kuadran III Bystanders mewakili kelompok aktor yang rendah pengaruh dan kepentingannya, Interest mereka dibutuhkan untuk memastikan dua hal yakni: a interest-nya tidak terpengaruh sebaliknya, dan b kepentingan dan pengaruhnya tidak mengubah keadaan.  Kuadran IV actor merupakan aktor yang berpengaruh tetapi rendah kepentingannya dalam pencapaian tujuan dan hasil kebijakan.

4.5.2 Analisis Konflik Pengelolaan Sumberdaya Perikanan