44 Hasil tangkapan yang didaratkan beberapa diantaranya merupakan jenis yang
bernilai tinggi seperti tenggiri, bawal, kerapu, cumi-cumi, kakap, dan ikan kuwe.
5.2.6 Pemasaran Hasil Tangkapan
5.2.6.1 Aktivitas Pemasaran
Proses pemasaran hasil tangkapan nelayan di Kecamatan Labuan dilakukan dengan 3 tiga cara, yaitu:
1 Langsung dibeli oleh “langgan” atau pihak yang membiayai proses
penangkapan ikan atau bahkan membiayai pembelian armada penangkapan. Hasil tangkapan yang diperoleh nelayan, untuk jenis udang
khususnya, dengan biaya melaut berasal dari langgan akan langsung dibawa ke tempat langgan karena hal ini sesuai dengan perjanjian kedua
pihak tersebut. Harga ikan akan ditentukan oleh pihak langgan. 2
Langsung dibeli pada saat di tempat hasil tangkapan didaratkan tanpa melalui TPI. Pada saat hasil tangkapan sampai di daratan para pembeli
ikan yang di daerah ini sudah menunggu di tempat pendaratan untuk membeli ikan yang akan dijual langsung oleh pemilik kapal yang tidak
memiliki langgan dan tidak akan menjual hasil tangkapannya melalui tempat pelelangan ikan.
3 Dibawa langsung ke TPI untuk dilakukan penjualan dengan proses
pelelangan. Waktu dimulainya proses pelelangan dilakukan setelah seluruh kapal
selesai mendaratkan dan membawa seluruh hasil tangkapannya yang akan dilelang ke TPI. Proses pelelangan ikan dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari. Pada
TPI 1 dilakukan sekitar pukul 06.00-08.00 WIB dan pukul 11.30-13.00 WIB
45 sedangkan di TPI 2 proses pelelangan dilakukan sekitar pukul 06.00-08.00 WIB
dan pukul 18.30- 20.00 WIB. Lamanya proses pelelangan ikan tergantung banyaknya hasil tangkapan yang dilelang, dalam suatu proses lelang dibutuhkan
waktu sekitar 15-20 menit untuk melelang ikan sebanyak 100 - 200 kg. Proses pelelangan dimulai setelah seluruh ikan yang akan dilelang telah
ditimbang dan diletakkan di atas lantai lelang. Ikan diletakkan di lantai tanpa menggunakan wadah dan ditumpuk, untuk ikan-ikan dengan ukuran besar
tumpukan disusun secara beraturan seperti tuna, manyung, dan lain-lain, sedangkan ikan dengan ukuran kecil seperti kurisi, cumi-cumi, dan lain-lain
tumpukan tidak disusun rapi atau disebut “gundukan”. Pelelangan dipimpin oleh seorang juru tawar yang didampingi oleh juru catat yang berasal dari pihak TPI
dan dihadiri oleh pemilik ikan dan peserta lelang. Pada saat proses pelelangan dimulai juru tawar akan menentukan harga awal ikan yang dilelang sesuai dengan
harga ikan yang berlaku di pasar saat itu, kemudian harga akan dinaikkan per seribu rupiah dan para peserta lelang akan mengacungkan tangan tanda setuju
dengan penawaran yang diberikan juru tawar. Peserta lelang yang setuju dengan harga tertinggi di atas harga lelang awal akan mendapatkan ikan yang dilelang
dengan menyetujui untuk membayar sesuai harga penawaran yang diberikan oleh juru tawar. Pembayaran dilakukan oleh pihak pembelibakul dengan cara dicicil
sebanyak dua kali; pertama pada saat mengajukan menjadi peserta lelang dan kedua setelah ikan terjual kepada pihak selanjutnya.
Terdapat dua tempat dilakukannya pelelangan, yaitu di dalam dan di luar gedung TPI. Pelelangan yang dilakukan diluar gedung TPI tidak memungut biaya
retribusi kepada peserta lelang. Pembeli yang membeli ikan dengan cara ini pada
46 umumnya adalah sama dengan pembeli pada proses pelelangan di TPI, yaitu
pengumpul ikan, pengecer dan pengolah ikan. Setelah proses pelelangan tersebut selesai; maka untuk selanjutnya ikan akan didistribusikan dan dijual hingga
sampai ke tangan konsumen. Retribusi dalam proses pelelangan yang diselenggarakan oleh pihak TPI
merupakan hal yang bersifat wajib untuk disetorkan oleh pihak nelayanpenjual ikan dan pembeli ikan bakul. Berlakunya retribusi lelang ini yang menjadi salah
satu penyebab nelayan memilih untuk tidak menjual ikannya melalui proses lelang di TPI. Adapun rincian retribusi lelang di TPI Labuan berdasarkan Peraturan
Daerah Kabupaten Pandeglang No. 12 tahun 2001 adalah sebagai berikut: Sumber pungutan berasal dari :
Nelayanpenjual ikan sebesar 2 Bakulpembeli ikan sebesar 2
Diperuntukkan: Pemda melalui bendahara Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Pandeglang sebesar 4 Pungutan lainnya sebesar 4 diperuntukkan:
Biaya pelelangan ikan sebesar 2 Tabungan Nelayan sebesar 1
Dana Paceklik yang dibagikan setiap tahun sekali menjelang Hari Raya Idul Fitri sebesar 0,5
Dana kecelakaan di laut dan asuransi sebesar 0,5
47
5.2.6.2 Daerah Pemasaran