Kriteria konsumen yang dijadikan responden yatiu konsumen yang melakukan kunjungan pembelian lebih dari satu kali, sehingga dapat dipastikan bahwa konsumen
tersebut telah mengenal restoran Macaroni Panggang dan pernah mengkonsumsi makanan di restoran ini. Selain itu, konsumen juga mempunyai pertimbangan untuk
perbandingan tingkat kepentingan dan tingkat kinerja di Macaroni Panggang ini. Adapun sampel dalam penelitian adalah sebagian dari seluruh konsumen Macaroni
Panggang di Jalan Salak no. 24 Bogor pada bulan Oktober dan November 2010. Teknik yang digunakan dalam menentukan besarnya ukuran sampel yang akan diteliti
salah satunya dengan cara menggunakan cara Solvin, yaitu ukuran sampel merupakan perbandingan dari ukuran populasi dengan persentase kelonggaran ketidaktelitian,
karena kesalahan dalam pengambilan keputusan sampel yang masih dapat diinginkan. Ukuran populasi konsumen Restoran ini tidak diketahui secara pasti. Oleh
karena itu jumlah sampel yang akan digunakan berdasarkan pendekatan jumlah pengunjung per bulan. Menurut wawancara dengan salah satu manajer di restoran
Macaroni Panggang ini diketahui bahwa rata-rata jumlah pengunjung perbulan adalah sekitar 300 orang. Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut:
............................................................................................................1 Dimana:
n = ukuran sampel N = ukuran populasi
e = taraf kesalahan Perhitungan jumlah contoh dalam penelitian sebagai berikut :
3 3
, 3
3 ,
3 3,
99,66 Berdasarkan perhitungan tersebut, maka ukuran sampel minimal yang digunakan
dalam penelitian ini dengan taraf kesalahan 10 persen diperoleh ukuran sampel n minimal sebesar 100 orang responden. Kemudian agar sampel yang digunakan
representatif, maka sampel yang digunakan didalam penelitian ini berjumlah 100 orang responden.
3.5. Metode Pengumpulan Data
Waktu penyebaran kuesioner setiap hari, yaitu pada hari kerja Senin-Jumat agar hasil penelitian yang diperoleh diharapkan merupakan kesimpulan dari
keseluruhan konsumen Macaroni Panggang.
3.6. Metode Pengolahan Data dan Analisis Data
Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi yaitu dengan menggunakan Microsoft Excel 2007 untuk tabulasi data, uji validitas dan teknik Cronbach’s Alpha
dengan Software SPSS versi 13.00 for windows untuk menguji reliabilitas. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif
descriptive analysis.
3.6.1 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif ini untuk mendeskripsikan perbedaan karakteristik konsumen dan tahapan proses keputusan pembelian produk Macaroni Panggang dari
kuesioner yang tersedia. Analisis deskriptif menggunakan tabulasi deskriptif yaitu tabel frekuensi dengan penyajian data dan informasi dalam bentuk sederhana. Hasil
yang diperoleh diolah dengan presentase berdasarkan jumlah responden. Presentase terbesar dari setiap hasil adalah faktor dominan dari masing-masing variabel yang
dianalisis. Pengelompokkan karakteristik konsumen meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, jenis pekerjaan, dan daerah domisili. Adapun tahapan respon pembelian
mencakup pilihan merek, pilihan produk, pilihan saluran, dan jumlah pembelian.
3.6.2 Pengujian kuesiner
a. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen penelitian. Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk
menguji validitas: 1. Mendefinisikan secara operasional suatu konsep yang akan diukur
2. Melakukan uji coba pengukur tersebut pada sejumlah responden. 3. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban.
4. Menghitung nilai korelasi antara data pada masing-masing pernyataan dengan skor total memakai rumus teknik korelasi product moment,
berikut rumusnya :
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
................................................ 2
di mana, X = skor pertanyaan tiap nomor Y = skor total
n = jumlah responden r = indeks validitas
Bila diperoleh r
hitung
lebih besar dari r
tabel
pada taraf nyata α 0,05 maka
pernyataan pada kuesioner mempunyai validitas konstruk atau terdapat konsistensi internal dalam pernyataan tersebut dan layak digunakan, dengan cara
mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan dengan skor totalnya. Masing-masing item skor butir dilihat nilai korelasinya. Bila nilai korelasi positip dan r
≥ 0,3 maka butir instrumen tersebut dinyatakan valid.
b. Uji Reliabilitas
Setelah dilakukan uji validitas, kemudian dilakukan uji reliabilitas. Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur
dalam mengukur gejala yang sama Umar, 2004. Reliabilitas menunjukkan suatu hasil pengukuran relatif konstan walaupun pengukuran dilakukan lebih dari satu kali.
Teknik uji reliabilitas yang digunakan, yaitu teknik Cronbach’s Alpha dengan bantuan Microsoft SPSS versi 13.00 for windows. Rumus ini ditulis sebagai berikut :
...........................................................................................3 Keterangan:
realibilitas instrumen = banyak butir pertanyaan
= varians
total = jumlah varians butir
Reliabilitas instrumen dianggap valid jika memiliki koefisien reliabilitas α ≥
0,60. Teknik ini cocok untuk menguji skala instrumen yang masing-masing butirnya mempunyai lebih dari satu alternatif jawaban.
3.7. Regresi Linier Sederhana