membeli atas inisiatif teman sebanyak 9 persen. Hal ini menunjukkan pelanggan mayoritas menyatakan membeli Macaroni Panggang atas keinginan dan inisiatif dari
diri sendiri sesuai dengan kebutuhannya.
4.3.4 Pengalaman Responden Berdasarkan Jenis Restoran Lain yang Diminati
Penghimpunan data responden berdasarkan jenis jajanan lain yang diminnati melalui penyebaran angket terhadap 100 responden yang disajikan dalam Gambar 15
berikut:
Gambar 15. Pengalaman responden berdasarkan jajanan khas yang diminati
Berdasarkan rincian hasil pengolahan data pada Gambar 15 tersebut diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan mengetahui dan memilih jajanan khas Dbc Spageti
sebanyak 11 persen, lalu menyatakan mengetahui dan memilih roti unyil sebanyak 61 persen, lalu menyatakan mengetahui dan memilih Apple Pie sebanyak 14 persen
dan menyatakan mengetahui dan Cup Cake sebanyak 14 persen. Hal ini menyatakan pelanggan mayoritas mengetahui dan memilih Roti Unyil diantaranya karena khas
dari kota Bogor.
4.4. Gambaran Variabel Penelitian
Variabel – variabel yang diteliti pada penelitian ini adalah individu yang terdiri dari sumber daya konsumen, keterlibatan , motivasi, pengetahuan, sikap,
kepribadian, nilai dan gaya hidup serta keputusan pembeli yang memiliki dimensi pilihan merek, pilihan produk, jumlah pembeli, saluran pembelian. Pada penelitian ini
diteliti tanggapan responden mengenai variabel – variabel tersebut melalui penyebaran kuesioner.
4.4.1 Tanggapan Responden Terhadap Perbedaan Individu Pelanggan Macaroni Panggang
11
61 14
14 dbc
spageti Roti
Unyil Apple
Pie Cup
Cake
a. Tanggapan Responden Terhadap Perbedaan Individu Dimensi Sumber Daya Konsumen
Berdasarkan data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner terhadap 100 responden, maka dapat diketahui bagaimana tanggapan responden terhadap
perbedaan individu dimensi sumber daya konsumen.
a Sumber daya Ekonomi
Gambar 16. Taksiran rata-rata pengeluaran dalam membeli MP
Berdasarkan Gambar 16 tersebut, dapat diketahui bahwa taksiran rata – rata pengeluaran dalam membeli Macaroni Panggang menyatakan berjumlah Rp 50.000
sebanyak 27 persen, lalu 40 persen menyatakan taksiran rata – rata pengeluaran Macaroni Panggang berjumlah Rp 50.000 – Rp. 100.000 dan taksiran rata – rata
pengeluaran dalam membeli Macaroni Panggang antar Rp 100.000 sampai Rp 200.000 sebanyak 25 persen lalu taksiran rata – rata pengeluaran dalam membeli
Macaroni Panggang antara Rp 200.000 sebanyak 7 persen. Menyatakan taksiran rata – rata pengeluaran dalam membeli Macaroni Panggang antara Rp 50.000 sampai
Rp 100.000 sebesar 40 persen dikarenakan keputusan konsumen sehubungan dengan produk dan merek sangat dipengaruhi oleh jumlah sumber daya ekonomi yang
mereka punya atau mungkin mereka miliki. b. Sumber Daya Temporal
27
40 25
71 Rp 50.000
Rp 50.000‐Rp 100.000
Rp 100.000‐Rp 200.000
Rp 200.000
lainnya