Menilai Keseluruhan Model Overall Model Fit Menilai Kelayakan Model Regresi Koefisien Determinasi R

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA GEN = Gender Komite Audit AGE = Usia Komite Audit TIME = Waktu Mengaudit PAU = Pergantian Auditor LnFEE = Logaritma Natural Biaya Eksternal Audit ε = Tingkat pengganggu kesalahan disturbance error Pengujian terhadap hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu :

3.8.2.1 Menilai Keseluruhan Model Overall Model Fit

Analisis pertama yang dilakukan adalah menilai Overall Fit Model terhadap data. Hipotesis yang digunakan untuk menilai model fit adalah : H0 : Model yang dihipotesiskan fit dengan data. Ha : Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data. Dari hipotesis ini supaya model fit dengan data maka H0 harus diterima dan Ha harus ditolak. Statistik yang digunakan berdasarkan pada fungsi likelihood. Likelihood L dari model adalah probabilitas bahwa model yang di hipotesiskan mengggambarkan data UNIVERSITAS SUMATERA UTARA input. Untuk menguji hipotesis nol dan hipotesis alternatif, ditransformasikan menjadi - 2LogL. Dengan aplha α 5, cara menilai model fit ini adalah sebagai berikut : 1. Jika nilai -2LogL dari 0,05 maka H ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa model fit dengan data. 2. Jika nilai -2LogL dari 0,05 maka H diterima dan Ha ditolak, yang bearti bahwa model tidak fit dengan data. Adanya pengurangan nilai antara -2LogL awal initial -2LL Fungction dengan nilai -2LogL pada langkah berikutnya menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data Ghozali, 2006.

3.8.2.2 Menilai Kelayakan Model Regresi

Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow`s Goodness of Fit Test. Adapun hipotesis untuk menilai kelayakan model ini adalah : H : Tidak ada perbedaan antara model dengan data Ha : Ada perbedaan antara model dengan data Jika nilai stastik Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit lebih besar daripada 0,05 maka H tidak dapat ditolak dan berarti UNIVERSITAS SUMATERA UTARA model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model diterima karena sesuai dengan data observasinya.

3.8.2.3 Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabilitas variabel – variabel independen maupun memperjelas variabilitas variabel dependen. Nilai koefisien determinasi meurpakan modifikasi dari koefisien NagelKerke untuk memastikan nilainya bervariasi dari 0 sampai 1. Hal ini dilakukan dengan cara membagi NagelKerkeR 2 dengan nilai maksimumnya. Model dianggap semakin baik jika semakin mendekati angka 1, dan model dianggap semakin tidak baik jika mendekati angka 0.

3.8.2.4 Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 33

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 1 3

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 15

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 17

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 2 30

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 9

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 11