Jenis Data 60.00 67.00 24.42 Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 9. PT. Pan Brothers, Tbk PBRX 10. PT. Supreme Cable Manufacturing Commerce, Tbk SCCO 11. PT. Akasha Wira International, Tbk ADES 12. PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk MLBI 13. PT. Modern Internasional, Tbk MDRN 14. PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk ULTJ 15. PT. Kimia Farma Persero, Tbk KAEF 16. PT. Mandom Indonesia, Tbk TCID 17. PT. Unilever, Tbk UNVR Sumber :www.idx.co.id Diolah Oleh Peneliti 2015

3.6 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Menurut Erlina, 2011 : 31 data sekunder merupakan “data yang dikumpulkkan dari sumber – sumber tercetak, dimana data itu telah dikumpulkan oleh pihak lain sebelumnya”. Data penelitian meliputi laporan keuangan auditan, laporan auditor independen dan laporan tahunan annual report yang telah dipublikasikan dan diambil dari database Bursa Efek Indonesia BEI dengan mengunduh data melalui website resmi Bursa Efek Indonesia. www.idx.co.id, selama tahun 2011 sampai tahun 2013. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 3.7 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode studi pustaka dan dokumentasi. Metode studi pustaka dilakukan dengan mengolah literature, artikel, jurnal maupun media tertulis lain yang berkaitan dengan topik pembahasan pada penelitian ini. Sedangkan metode dokumentasi dengan mengumpulkan data sekunder atau data untuk perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 yang diperoleh secara tidak langsung melaui media perantara yaitu dari internet dari Bursa Efek Indonesia melalui melalui laporan tahunan annual report dan laporan keuangan yang telah diaudit dan diterbitkan setiap tahunnya yang diunduh melalui situs www.idx.co.id.

3.8 Teknik Analisis Data

Data – data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis untuk memberikan jawaban atas permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan software SPSS 21. Adapun yang menjadi teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu :

3.8.1 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui karakteristik sampel yang digunakan dan menggambarkan variabel – variabel dalam penelitian. Analisis statistik deskriptif terdiri dari jumlah, sampel, nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata – rata mean dan standar deviasi. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah karakteristik komite UNIVERSITAS SUMATERA UTARA audit gender dan usia, stress kerja waktu mengaudit, pergantian auditor, biaya eksternal audit dan kualitas audit.

3.8.2 Analisis Statistik Inferensial

Analisis statistik Inferensial yang digunakan adalah kategori statistik non-parametrik karena menggunakan data dengan skala nominal sehingga asumsi normalitas tidak dapat terpenuhi. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis multivariate dengan menggunakan regresi logistik logistic regression, dengan variabel bebasnya merupakan kombinasi antara metrik dengan non metrik nominal. Regresi logistik yaitu regresi yang digunakan sejauh mana probabilitas terjadinya variabel dependen dapat diprediksi dengan variabel independennya. Teknik analisis regresi logistik tidak lagi memerlukan uji asumsi klasik pada variabel bebasnya Ghozali, 2006. Selain itu, regresi logistik juga mengabaikan uji heterescedary. Model regresi logistik yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : KA = α+ β 1 GEN+ β 2 AGE+ β 3 TIME + β 4 PAU + β 5 LnFEE+ ε Keterangan : KA = Kualitas Audit β 1, β 2, β 3, β 4, β 5 = Koefisien Regresi α = Konstanta UNIVERSITAS SUMATERA UTARA GEN = Gender Komite Audit AGE = Usia Komite Audit TIME = Waktu Mengaudit PAU = Pergantian Auditor LnFEE = Logaritma Natural Biaya Eksternal Audit ε = Tingkat pengganggu kesalahan disturbance error Pengujian terhadap hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu :

3.8.2.1 Menilai Keseluruhan Model Overall Model Fit

Analisis pertama yang dilakukan adalah menilai Overall Fit Model terhadap data. Hipotesis yang digunakan untuk menilai model fit adalah : H0 : Model yang dihipotesiskan fit dengan data. Ha : Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data. Dari hipotesis ini supaya model fit dengan data maka H0 harus diterima dan Ha harus ditolak. Statistik yang digunakan berdasarkan pada fungsi likelihood. Likelihood L dari model adalah probabilitas bahwa model yang di hipotesiskan mengggambarkan data UNIVERSITAS SUMATERA UTARA input. Untuk menguji hipotesis nol dan hipotesis alternatif, ditransformasikan menjadi - 2LogL. Dengan aplha α 5, cara menilai model fit ini adalah sebagai berikut : 1. Jika nilai -2LogL dari 0,05 maka H ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa model fit dengan data. 2. Jika nilai -2LogL dari 0,05 maka H diterima dan Ha ditolak, yang bearti bahwa model tidak fit dengan data. Adanya pengurangan nilai antara -2LogL awal initial -2LL Fungction dengan nilai -2LogL pada langkah berikutnya menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data Ghozali, 2006.

3.8.2.2 Menilai Kelayakan Model Regresi

Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow`s Goodness of Fit Test. Adapun hipotesis untuk menilai kelayakan model ini adalah : H : Tidak ada perbedaan antara model dengan data Ha : Ada perbedaan antara model dengan data Jika nilai stastik Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit lebih besar daripada 0,05 maka H tidak dapat ditolak dan berarti UNIVERSITAS SUMATERA UTARA model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model diterima karena sesuai dengan data observasinya.

3.8.2.3 Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabilitas variabel – variabel independen maupun memperjelas variabilitas variabel dependen. Nilai koefisien determinasi meurpakan modifikasi dari koefisien NagelKerke untuk memastikan nilainya bervariasi dari 0 sampai 1. Hal ini dilakukan dengan cara membagi NagelKerkeR 2 dengan nilai maksimumnya. Model dianggap semakin baik jika semakin mendekati angka 1, dan model dianggap semakin tidak baik jika mendekati angka 0.

3.8.2.4 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan koefisien regresi. Koefisien regresi dari setiap variabel yang diuji menunjukkan bentuk hubungan antar variabel. Pengujiannya dilakukan dengan cara membandingkan antara nilai probabilitas Sig dengan tingkat signifikasi α. Jika nilai asymtotik signifikan dari 0,05 tingkat signifikansi α maka berarti H ditolak dengan Ha diterima yang berarti bahwa variabel independennya berpengaruh secara signifikan terhadap terjadinya variabel dependen. Begitu pula sebaliknya, bila asymtotik signifikan 0,05 tingkat signifikansiα maka berarti H UNIVERSITAS SUMATERA UTARA diterima dan Ha ditolak yang berarti bahwa variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap terjadinya variabel dependen. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode dokumentasi, yaitu mengumpulkan dan menganalisis data sekunder yang berupa laporan keuangan yang telah diaudit dan laporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Selanjutnya, analisis data dimulai dari mengolah data dengan menggunakan program Microsoft Excel 2007 yang kemudian dilanjutkan dengan pengujian menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial dengan menggunakan software SPSS versi 21.0. Analisis statistik inferensial yang digunakan yaitu statistik non- parametrik berupa analisis regresi logistik. Dalam statistik non-parametrik tidak digunakan uji asumsi klasik karena data penelitian tidak terdistribusi secara normal. Proses pengolahannya dimulai dengan memasukkan data – data penelitian ke program SPSS sehingga menghasilkan output yang sesuai dengan metode analisis data yang digunakan. Dalam menentukan sampel digunakan metode purposive sampling yaitu dengan menggunakan kriteria – kriteria tertentu agar sampel yang dihasilkan benar – benar representatif. Melalui metode tersebut diperoleh tujuh belas perusahaan manufaktur yang memenuhi kriteria dengan tiga tahun periode pengamatan yaitu dari tahun 2011 hingga 2013, sehingga jumlah unit yang dianalisis sebanyak 51 unit analisis 17 x 3 . UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 4.2 Analisis Hasil Penelitian

4.2.1 Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui karakteristik sampel yang digunakan dan menggambarkan variabel – variabel dalam penelitian. Peneliti menggunakan analisis descriptive pada variabel skala rasio dan analisis frequencies pada variabel dengan skala nominal. Berikut ini disajikan tabel hasil pengujian dengan analisis descriptive : Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation AGE TIME LnFEE Valid N listwise 51 51 51 51

39.00 60.00

17.53 67.00

88.00 24.42

53.5882 78.9804 21.3195 7.63460 6.94115 1.54873 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Berdasarkan tabel 4.1 dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Jumlah seluruh sampel penelitian adalah 17 perusahaan dengan periode pengamatan 3 tahun sehingga total N sebanyak 51 unit UNIVERSITAS SUMATERA UTARA analisis. Dengan tiga variabel independen yang diukur dalam skala rasio yaitu usia komite audit sebagai variabel kedua, waktu mengaudit sebagai variabel ketiga dan biaya eksternal audit sebagai variabel kelima. b. Variabel independen kedua, yaitu usia komite audit, memiliki nilai minimum sebesar 39,00 dan nilai maksimum sebesar 67,00. Rata – rata usia komite audit adalah sebesar 53.5882 dengan nilai standar deviasi sebesar 7.63460 menunjukkan bahwa tidak ada usia komite audit yang bersifat ekstrim. c. Variabel independen ketiga, yaitu waktu mengaudit, memiliki nilai minimum sebesar 60,00 dan nilai maksimum sebesar 88.00. Rata – rata waktu mengaudit adalah sebesar 78,9804 dengan nilai standar deviasi sebesar 6.94115 menunjukkan bahwa tidak ada waktu mengaudit yang bersifat ekstrim. d. Variabel kelima, yaitu biaya eksternal audit, memiliki nilai minimum sebesar 17,53 dan nilai maksimum sebesar 24,42. Rata – rata biaya eksternal audit adalah sebesar 21.3195 dengan nilai standar deviasi sebesar 1.54873 menunjukkan bahwa tidak ada biaya eksternal audit yang bersifat ekstrim. Untuk gambaran umum variabel kualitas audit, gender komite audit, dan pergantian auditor dapat lilihat pada tabel frekuensi berikut ini. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tabel 4.2 Statistik Frekuensi Data Variabel Kualitas Audit, Gender Komite Audit dan Pergantian Auditor KA GEN PAU N Valid Missing 51 51 51 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Berdasrkan tabel 4.2 dapat dideskripsikan bahwa jumlah data yang valid atau sah adalah 51 buah sedangkan data yang hilang missing adalah nol. Artinya semua data telah diproses. Tabel 4.3 Kualitas Audit Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid .00

1.00 Total

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 33

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 1 3

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 15

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 17

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 2 30

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 9

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 11