UNIVERSITAS SUMATERA UTARA H4 : Pergantian auditor X
4
berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit Y pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Berdasarkan tabel 4.10, pergantian auditor mempunyai koefisien negatif sebesar 8,546 dengan tingkat signifikansi 0,022 0,05.
Artinya, H4 tidak dapat didukung atau dapat disimpulkan bahwa pergantian auditor berpengaruh negatif namun berpengaruh secara
signifikan terhadap kualitas audit.
H5 : Biaya eksternal audit X
5
berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit Y pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Berdasarkan tabel 4.10, biaya eksternal audit mempunyai koefisien positif sebesar 1,918 dengan signifikansi 0,009 0,05.
Artinya, H5 dapat didukung atau dapat disimpulkan bahwa biaya eksternal audit berpengaruh positif dan berpengaruh signifikan
terhadap kualitas audit.
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian 1. Pengaruh dari gender komite audit X
1
terhadap kualitas audit Y
Variabel gender komite audit diukur dengan menggunakan variabel dummy. Dimana jika perusahaan memiliki komite audit wanita diberi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
kode “1” dan jika tidak ada wanita diberi kode “0”. Variabel tersebut menunjukkan nilai koefisien positif sebesar 1,669 dengan signifikansi
sebesar 0,510 yaitu lebih besar dari 0,05 5. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel ini memiliki arah hubungan yang positif
namun tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Arah hubungan yang positif atau searah menunjukkan jika semakin banyak
wanita didalam komite audit maka kualitas audit juga akan semakin meningkat. Hal ini menunjukkan jika semakin banyak wanita dalam
komite audit maka auditor eksternal akan bekerja dengan semakin baik dan meningkatkan kualitas audit. Sedangkan nilai
signifikansinya yang lebih besar dari 0,05 menunjukkan bahwa variabel gender komite audit belum dapat memberikan bukti yang
konsisten tentang pengaruhnya terhadap kualitas audit. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan Fifin
Friska 2011 dimana gender komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Namun tidak konsisten dengan
penelitian yang dilakukan Ni Wayan Rustriarini 2011 dimana gender komite audit berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Hal ini
disebabkan oleh banyak faktor yang mempengaruhi kualitas audit.
2. Pengaruh usia komite audit X
2
terhadap kualitas audit Y
Variabel usia komite audit diukur dengan melihat usia komite audit yang tertera di annual report perusahaan yang dapat di lihat di situs
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
www.idx.co.id. Variabel tersebut mempunyai koefisien positif sebesar 0,296 dengan tingkat signifikansi 0,047 yaitu lebih kecil dari 0,05
5. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel ini memiliki arah hubungan yang positif dan berpengaruh signifikan terhadap
penerimaan kualitas audit. Arah hubungan yang positif atau searah menunjukkan bahwa jika perusahaan memiliki semakin banyak
komite audit yang berusia madya maka kualitas audit yang dihasilkan akan semakin meningkat karena mereka yang berusia madya akan
bekerja lebih baik dan lebih bertanggung jawab serta pengalaman yang cukup banyak membuat mereka menjadi lebih teliti dalam
bekerja. Sedangkan nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa variabel usia komite audit dapat memberikan
bukti yang konsisten tentang pengaruhnya terhadap kualitas audit. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan
oleh Ni Wayan Rustriarini 2011 dan Fifin Friska 2011 yang menemukan bukti bahwa usia komite audit berpengaruh signifikan
terhadap kualitas audit.
3. Pengaruh waktu mengaudit X
3
terhadap kualitas audit Y
Variabel waktu mengaudit diukur dengan menghiting lamanya auditor mengaudit laporan keuangan perusahaan terhitung mulai
tangga 31 desember sampai tanggal diterbitkannya laporan auditor independen. Sesuai dengan keputusan BAPEPAM laporan auditor
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
independen sudah harus dipublikasikan sebelum tanggal 31 maret atau 90 hari setelah penutupan laporan keuangan. Variabel waktu
mengaudit menunjukkan koefisien negatif sebesar -0,145 dengan tingkat signifikansi 0,139 yaitu lebih besar dari 0,05 5. Hal
tersebut menunjukkan bahwa variabel ini memiliki arah hubungan yang negatif dan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas
audit. Arah hubungan yang negatif menunjukkan bahwa jika semakin lama waktu yang dibutuhkan auditor untuk bekerja maka akan
semakin rendah kualitas audit yang mereka hasilkan. Sedangkan nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 menunjukkan bahwa waktu
mengaudit belum dapat member bukti yang konsisten tentang pengaruhnya terhadap kualitas audit.
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan Ethika dan Herawati 2013 dimana waktu mengaudit tidak
berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Namun tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan Fifin Friska 2011 dimana waktu
mengaudit berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor yang mempengaruhi kualitas audit
yang dihasilkan oleh auditor eksternal.
4. Pengaruh pergantian auditor X
4
terhadap kualitas audit Y
Variabel pergantian auditor diukur dengan menggunakan variabel dummy. Diberi kode “1” untuk perusahaan yang melakukan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
pergantian auditor dank ode “0” untuk perusahaan yang tidak melakukan pergantian auditor. Pergantian auditor menunjukkan
koefisien negatif sebesar -8,546 dengan tingkat signifikansi 0,022 yaitu lebih kecil dari 0,05 5. Hal tersebut menunjukkan bahwa
variabel ini memiliki arah yang negatif atau berlawanan namun berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Arah hubungan yang
negatif menunjukkan bahwa jika perusahaan semakin sering melakukan pergantian auditor maka kualitas audit akan semakin
menurun, maka kemungkinan untuk mendapatkan kualitas audit yang tinggi akan semakin rendah. Sedangkan nilai signifikansi yang lebih
kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa variabel perhantian auditor dapat memberikan bukti yang konsisten tentang pengaruhnya terhadap
kualitas audit. Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan
Bambang Hartadi 2009 dan Tri Wahyuni Atik 2011 dimana pergantian auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas
audit. Hal yang menyebabkan tidak berpengaruhnya pergantian auditor terhadap kualitas audit dapat disebabkan oleh keengganan
pihak pelaku pasar untuk mengeksplorasi lebih jauh apakah auditor yang mengeluarkan opini pada laporan keuangan auditan benar-benar
pernah mengalami rotasi atau tidak.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 5. Pengaruh biaya eksternal audit X
5
terhadap kualitas audit Y
Variabel biaya eksternal audit diukur dengan logaritma natural biaya profesional yang tercantum di laporan keuangan perusahaan.
Variabel biaya eksternal audit menunjukkan nilai koefisien positif sebesar 1,918 dengan tingkat signifikansi 0,009 yaitu lebih kecil dari
0,05 5. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel ini memiliki arah hubungan yang positif dan berpengaruh secara signifikan
terhadap kualitas audit.arah hubungan yang positif menunjukkan bahwa jika biaya eksternal audit semakin meningkat, maka kualitas
audit juga akan semakin meningkat. Sedangkan nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa variabel biaya eksternal
audit dapat memberikan bukti yang konsisten tentang pengaruhnya terhadap kualitas audit.
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan Fitriani Kartika Purba 2013, Bambang Hartadi 2009, Ethika dan
Herawati 2013 serta Malen Ukur dan Primsa 2013 dimana biaya eksternal audit fee audit berpengaruh signifikan terhadap kualitas
audit. Auditor independen akan semakin bertanggung jawab terhadap pekerjaannya jika semakin besar biaya atau inbalan yang mereka
terima.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut :
1. Objek penelitian yang digunakan yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode pengamatan tahun 2011
hingga tahun 2013 dapat dilihat dalam lampiran dan diperoleh 17 perusahaan yang menjadi sampel penelitian sehingga terdapat 51 17 x 3
unit analisis dalam penelitian ini. 2. Bedasarkan hasil pengujian dengan menggunakan metode analisis regresi
logistik, diperoleh bukti empiris bahwa variabel gender komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.
3. Bedasarkan hasil pengujian dengan menggunakan metode analisis regresi logistik, diperoleh bukti empiris bahwa variabel usia komite audit
berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. 4. Bedasarkan hasil pengujian dengan menggunakan metode analisis regresi
logistik, diperoleh bukti empiris bahwa variabel waktu mengaudit tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.
5. Bedasarkan hasil pengujian dengan menggunakan metode analisis regresi logistik, diperoleh bukti empiris bahwa variabel pergantian auditor
berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
6. Bedasarkan hasil pengujian dengan menggunakan metode analisis regresi logistik, diperoleh bukti empiris bahwa variabel biaya eksternal audit
berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.
5.2 Keterbatasan