UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model diterima karena sesuai dengan data observasinya.
3.8.2.3 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabilitas variabel – variabel independen maupun memperjelas
variabilitas variabel dependen. Nilai koefisien determinasi meurpakan modifikasi dari koefisien NagelKerke untuk memastikan nilainya
bervariasi dari 0 sampai 1. Hal ini dilakukan dengan cara membagi NagelKerkeR
2
dengan nilai maksimumnya. Model dianggap semakin baik jika semakin mendekati angka 1, dan model dianggap semakin
tidak baik jika mendekati angka 0.
3.8.2.4 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan koefisien regresi. Koefisien regresi dari setiap variabel yang diuji menunjukkan bentuk
hubungan antar variabel. Pengujiannya dilakukan dengan cara membandingkan antara nilai probabilitas Sig dengan tingkat
signifikasi α.
Jika nilai asymtotik signifikan dari 0,05 tingkat signifikansi α maka berarti H
ditolak dengan Ha diterima yang berarti bahwa variabel independennya berpengaruh secara signifikan
terhadap terjadinya variabel dependen. Begitu pula sebaliknya, bila asymtotik signifikan 0,05 tingkat signifikansiα maka berarti H
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
diterima dan Ha ditolak yang berarti bahwa variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap terjadinya variabel dependen.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode dokumentasi, yaitu mengumpulkan dan menganalisis data sekunder yang
berupa laporan keuangan yang telah diaudit dan laporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Selanjutnya, analisis data
dimulai dari mengolah data dengan menggunakan program Microsoft Excel 2007 yang kemudian dilanjutkan dengan pengujian menggunakan analisis statistik
deskriptif dan analisis statistik inferensial dengan menggunakan software SPSS versi 21.0. Analisis statistik inferensial yang digunakan yaitu statistik non-
parametrik berupa analisis regresi logistik. Dalam statistik non-parametrik tidak digunakan uji asumsi klasik karena data penelitian tidak terdistribusi secara
normal. Proses pengolahannya dimulai dengan memasukkan data – data penelitian ke program SPSS sehingga menghasilkan output yang sesuai dengan metode
analisis data yang digunakan. Dalam menentukan sampel digunakan metode purposive sampling yaitu
dengan menggunakan kriteria – kriteria tertentu agar sampel yang dihasilkan benar – benar representatif. Melalui metode tersebut diperoleh tujuh belas
perusahaan manufaktur yang memenuhi kriteria dengan tiga tahun periode pengamatan yaitu dari tahun 2011 hingga 2013, sehingga jumlah unit yang
dianalisis sebanyak 51 unit analisis 17 x 3 .
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 4.2 Analisis Hasil Penelitian
4.2.1 Statistik Deskriptif