Total 100.0 41.2 35.3 100.0 41.2 100.0 100.0 Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tabel 4.2 Statistik Frekuensi Data Variabel Kualitas Audit, Gender Komite Audit dan Pergantian Auditor KA GEN PAU N Valid Missing 51 51 51 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Berdasrkan tabel 4.2 dapat dideskripsikan bahwa jumlah data yang valid atau sah adalah 51 buah sedangkan data yang hilang missing adalah nol. Artinya semua data telah diproses. Tabel 4.3 Kualitas Audit Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid .00

1.00 Total

30 21 51 58.8

41.2 100.0

58.8 41.2

100.0 58.8 100.0 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Berdasarkan tabel 4.3 dapat dideskripsikan bahwa variabel dependen, yaitu kualitas audit, merupakan skala nominal yang menggunakan variabel dummy. Dimana perusahaan yang diaudit olek KAP berafiliasi BigFour diberi kode “1” sedangkan perusahaan yang diaudit oleh KAP berafiliasi non Bigfour diberi kode “0”. Perusahaan yang diaudit oleh KAP berafiliasi BigFour sebanyak 21 perusahaan atau 41,2 dari total keseluruhan data sedangkan perusahaan yang UNIVERSITAS SUMATERA UTARA diaudit oleh KAP non BigFour sebanyak 30 perusahaan atau 58,8 dari total keseluruhan data. Tabel 4.4 Gender Komite Audit Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid .00 1.00 Total 33 18 51

64.7 35.3

100.0 64.7 35,3 100.0

64.7 100.0

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Berdasarkan tabel 4.4 dapat dideskripsikan bahwa variabel independen pertama, yaitu gender komite audit merupakan variabel nominal yang menggunakan variabel dummy. Dimana perusahaan yang memiliki komite audit wanita diberi kode “1” sedangkan perusahaan yang tidak memiliki komite audit wanita diberi kode “0”. Data yang diolah bersifat valid karena seluruhnya telah diproses. Perusahaan yang memiliki komite wanita sebanyak 18 perusahaan atau 35,3 dari total keseluruhan data sedangkan yang tidak memiliki komite audit wanita sebanytak 33 perusahaan atau 64,7 dari total keseluruhan data. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tabel 4.5 Pergantian Auditor Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid .00 1.00 Total 30 21 51

58.8 41.2

100.0 58.8

41.2 100.0

58.8 100.0

Sumber : Hasil pengolahan SPSS Berdasarkan tabel 4.5 dapat dideskripsikan bahwa variabel independen keempat, yaitu pergantian auditor merupakan skala nominal yang menggunakan variabel dummy. Dimana perusahaan yang melakukan pergantian auditor diberi kode “1” sedangkan perusahaan yang tidak melakukan pergantian auditor diberi kode “0”. Data yang diolah bersifat valid karena semua data telah diproses. Perusahaan yang melakukan pergantian auditor sebanyak 21 perusahaan atau 41,2 dari total keseluruhan data sedangkan perusahaan yang tidak melakukan pergantian auditor sebanyak 30 perusahaan atau 58,8 dari total keseluruhan data. 4.2.2 Statistik Inferensial

4.2.2.1 Menilai Keseluruhan Model Overall Model Fit

Uji ini digunakan untuk menilai model yang telah dihipotesakan telah fit atau tidak dengan data. Adapun hipotesis yang digunakan yaitu sebagai berikut : UNIVERSITAS SUMATERA UTARA H0 : Model yang dihipotesiskan fit dengan data Ha : Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data. Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai antara -2Log Likelihood awal block number = 0 dengan nilai -2Log Likelihood akhir block number = 1. Tabel 4.6 Perbandingan Nilai - 2Log Likelihood Awal dengan -2Log Likelihood Akhir -2Log Likelihood Awal block number = 0 69.104 -2Log Likelihood Akhir block number = 1 24.102 Method : Enter Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Tabel 4.6 menunjukkan perbandingan antara -2Log Likelihood awal dan -2Log Likelihood akhir, dimana terjadi penurunan nilai -2Log Likelihood awal block number = 0 yaitu 69,104 menjadi 24,102 pada nilai -2Log Likelihood akhir block number = 1. Tabel selengkapnya yang menjelaskan tentang penurunan nilai -2Log Likelihood dapat dilihat dalam lampiran vii. Selisih antara -2Log Likelihood awal dan akhir sebesar 45,002 69,104 – 24,102 menunjukkan adanya penurunan nilai - 2Log Likelihood. Adanya penurunan tersebut menunjukkan bahwa H0 diterima yaitu model yang dihipotesiskan fit dengan data. Artinya setiap UNIVERSITAS SUMATERA UTARA penambahan variabel independen yaitu usia komite audit, gender komite audit, waktu mengaudit, pergantian auditor dan biaya eksternal audit kedalam penelitian ini akan memperbaiki model penelitian ini.

4.2.2.2 Menilai Kelayakan Model Regresi

Pengujian kelayakan model regresi logistik dilakukan dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test yang diukur dengan nilai Chi-Square. Probabilitas signifikansi yang diperoleh kemudia n dibandingkan dengan tingkat signifikansi α 5. Hipotesis yang digunakan untuk menilai kelayakan model regresi yaitu sebagai berikut : H0 : tidak ada perbedaan antara model dengan data Ha : Ada perbedaan antara model dengan data Tabel 4.7 Tabel Hosmer and Lemeshow’s Test Step Chi-Square df Sig. 1 1.158 8 .997 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Tabel 4.7 menunjukkan hasil pengujian Hosmer and Lemeshow’s. Hasil pengujian statistik ini menunjukkan nilai Chi-square sebesar 1,158 dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,997 yang nilainya lebih besar dari 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa H0 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA diterima sehingga model regresi layak untuk digunakan karena sesuai dengan data observasinya. Tabel 4.8 Contingency Table for Hosmer and Lemeshow’s KA = .00 KA = 1.00 Total Observe Expected Observe Expected Step1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 5 5 5 5 4 3 2 1 5.000 4.999 4.972 4.837 4.469 3.056 1.509 .913 .228 .016 1 2 3 4 5 6 .000 .001 .028 .163 .531 1.944 3.491 4.087 4.772 5.984 5 5 5 5 5 5 5 5 5 6 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Tabel 4.8 menunjukkan bahwa nilai yang diamati dan nilai yang diprediksi tidak memiliki perbedaan yang ekstrim, sehingga dapat dikatakan bahwa model regresi logistik yang digunakan mampu memprediksi nilai observasinya.

4.2.2.3 Koefisien Determinasi

Tujuan dari digunakannya koefisien determinasi yaitu untuk mengetahui seberapa besar variabilitas variabel – variabel independen mampu memperjelas variabilitas variabel dependen. Koefisien UNIVERSITAS SUMATERA UTARA determinasi pada regresi logistik dapat dilihat pada nilai Nagelkerke R Square. Tabel 4.9 Model Summary Step -2 Log Likelihood Cox Snell R Square Nagelkerke R Square 1 24.102 a .586 .790 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Tabel 4.9 menunjukkan bahwa nilai Cox Snell R Square sebesar 0,586 dan nilai Nagelkerke R Square sebesar 0,790. Hal ini menunjukkan variabilitas variabel independen untuk memperjelas variabel dependen adalah sebesar 79, sementara sisanya yaitu sebesar 21 dijelaskan oleh faktor – faktor lain di luar model penelitian ini.

4.2.2.4 Pengujian Hipotesis

Tujuan dari pengujian hipotesis yaitu untuk mengetahui pengaruh variabel – variabel independen yang terdiri dari gender komite audit, usia komite audit, waktu mengaudit, pergantian auditor dan biaya eksternal audit terhadap kualitas audit. Pengujian dilakukan dengan menggunakan hasil uji regresi yang ditunjukkan dalam tabel variables in the equation, yaitu dengan membandingkan nilai pada kolom signifikansi dengan nilai signifikansi yang digunakan α = 0,05. Apabila tingkat UNIVERSITAS SUMATERA UTARA signifikansi 0,05, maka hipotesis diterima sedangkan jika tingkat signifikansi 0,05 maka hipotesis ditolak. Tabel 4.10 Variables in the Equation B S.E. Wald Df Sig. Exp B Step 1 a GEN AGE TIME PAU LnFEE Constant 1.669 .269 -.145 -8.546 1.918 -44.261 2.531 .149 .098 3.719 .729 20.104 .435 3.946 2.189 5.281 6.915 4.847 1 1 1 1 1 1 .510 .047 .139 .022 .009 .028 5.309 1.344 .865 .000 6.804 .000 a. Variable s entered on step 1 : GEN, AGE, TIME, PAU, LnFEE. Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Dari pengujian persamaan regresi logistik tersebut, diperoleh sebuah persamaan model regresi logistik sebagai berikut : KA = -44,261 + 1,669 GEN + 0,296 AGE + -0,145 TIME + -8,546 PAU + 1,918 LnFEE + ε Berdasarkan tabel 4.10 dapat diperoleh hasil uji regresi logistik yang diperlukan untuk menguji hipotesis yaitu sebagai berikut : H1 : Gender komite audit X 1 tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit Y pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Berdasarkan tabel 4.10, gender komite audit mempunyai koefisien positif sebesar 1,669 dengan tingkat signifikansi 0,435 0,05. Artinya H1 tidak dapat didukung atau dapat disimpulkan bahwa gender komite audit berpengaruh positif namun tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. H2 : Usia komite audit X 2 berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit Y pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan tabel 4.10, usia komite audit mempunyai koefisien positif sebesar 0,296 dengan tingkat signifikansi 0,047 0,05. Artinya, H2 dapat didukung atau dapat disimpulkan bahwa usia komite audit berpengaruh positif dan berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. H3 : Waktu mengaudit X 3 tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit Y pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan tabel 4.10, waktu mengaudit mempunyai koefisien negatif sebesar 0,145 dengan tingkat signifikansi 0.139 0,05. Arinya, H3 tidak dapat didukung atau dapat disimpulkan bahwa waktu mengaudit berpengaruh negatif dan tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA H4 : Pergantian auditor X 4 berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit Y pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan tabel 4.10, pergantian auditor mempunyai koefisien negatif sebesar 8,546 dengan tingkat signifikansi 0,022 0,05. Artinya, H4 tidak dapat didukung atau dapat disimpulkan bahwa pergantian auditor berpengaruh negatif namun berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. H5 : Biaya eksternal audit X 5 berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit Y pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Berdasarkan tabel 4.10, biaya eksternal audit mempunyai koefisien positif sebesar 1,918 dengan signifikansi 0,009 0,05. Artinya, H5 dapat didukung atau dapat disimpulkan bahwa biaya eksternal audit berpengaruh positif dan berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian 1. Pengaruh dari gender komite audit X

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 33

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 1 3

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 15

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 17

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 2 30

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 9

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 11