Golongan Praktisi Kehutanan Internasional

bank. Pemain A adalah pemain yang berada pada posisi kedua dengan total keuntungan sebesar 304Ϸ. Jumlah tersebut terdiri atas 123Ϸ berupa aset, 251Ϸ uang tunai dan hutang kepada bank sebesar 70Ϸ. Pemain C yang berada pada urutan ketiga mendapatkan total keuntungan sebesar 210Ϸ. Jumlah ini terdiri atas 121Ϸ aset dan 89Ϸ berupa uang tunai. Pemain B yang berada pada urutan keempat mendapatkan total pemasukan sebesar 160Ϸ yang terdiri atas 90Ϸ aset dan 70Ϸ uang tunai lambang “Þ” di belakang angka memiliki arti poin. Pada permainan ini nilai total produktivitas lahannya adalah 710Þ yang berasal dari penjumlahan nilai produktivitas setiap pemain. Pemain yang memiliki nilai produktivitas terbesar adalah pemain D dengan nilai 236Þ, kemudian pemain A 204Þ, pemain B dengan 160Þ dan pemain C dengan 110Þ. Nilai total kelestarian lahan pada permainan keempat ini berjumlah -1. Nilai tersebut berasal dari penjumlahan nilai kelestarian lahan setiap pemain. Jenis investasi, aset, serta keuntungan para pemain dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 Hasil permainan bersama empat stakeholder petugas lapangan Perhutani Investasi Pemain aktor A Pemain aktor B Pemain aktor C Pemain aktor D Jenis Investasi Nilai Jenis Investasi Nilai Jenis Investasi Nilai Jenis Investasi Nilai Investasi PH 5 35 S 25 PH 5 35 J 50 KS 2 32 K 4 20 KS 2 32 S 2 50 S 25 A 17 S 25 E 3 21 E 3 21 PH 2 14 K 3 15 KS 16 B 5 E 2 14 E 2 14 PH 2 14 K 5 K 5 Aset 123 90 121 156 Uang 251 170 239 300 Hutang 70 - 80 Denda - - 75 40 Total 304Þ 260Þ 210Þ 336Þ Produk- tivitas 204Þ 160Þ 110Þ 236Þ Keles- tarian -1 -2 +2 Ket: J:Jati, S:Sengon, KS:Kelapa sawit, E:Ekowisata, PH:Pembalakan hutan, B:Biofuel, A:Akasia, K:Karbon, Pr:Pertambangan, : Jumlah Investasi. Þ: Poin

4.1.3 Golongan Praktisi Kehutanan Internasional

Permainan kelima dimainkan di CIFOR dalam acara pelatihan tentang pendekatan multi stakeholder dalam pengelolaan sumber daya hutan yang diadakan oleh Wageningen University bekerjasama dengan CIFOR. Para peserta datang dari berbagai latar belakang dan keahlian. Disamping itu, mereka juga berasal dari berbagai negara Indonesia, Kamboja, Bangladesh, Kenya, Etiopia, Georgia, Ghana, dan Tanzania. Permainan ini menempatkan 11 orang sebagai stakeholder yang dibagi menjadi empat pasangan, dua orang sebagai pemerintah, dan satu orang berperan sebagai bankir. Permainan ini berlangsung selama 90 menit dan menyelesaikan satu putaran permainan. Pemenang dari permainan ini adalah pemain B dengan total keuntungan 319Ϸ yang terdiri atas 164Ϸ aset dan 155Ϸ uang tunai. Pada urutan kedua terdapat pemain D dengan total keuntungan 258Ϸ yang terdiri atas 128Ϸ aset dan 130Ϸ uang tunai. Pemain A yang menempati urutan ketiga memiliki total keuntungan sebesar 210Ϸ yang terdiri atas 95Ϸ aset dan 115Ϸ uang tunai. Posisi keempat terdapat pemain C dengan total keuntungan sebesar 178Ϸ yang terdiri atas 98Ϸ aset dan 80Ϸ uang tunai. Jenis investasi, aset, serta keuntungan para pemain dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 Hasil permainan bersama CIFOR dan Wageningen University Investasi Pemain aktor A Pemain aktor B Pemain aktor C Pemain aktor D Jenis Investasi Nilai Jenis Investasi Nilai Jenis Investasi Nilai Jenis Investasi Nilai Investasi S 25 J 2 100 S 25 J 50 K 5 25 S 25 K 5 25 Ar 40 E 3 21 K 3 15 E 3 21 E 4 28 A 17 E 2 14 A 17 S 25 PH 7 B 2 10 B 2 10 K 2 10 Aset 95 164 98 128 Uang 115 155 190 180 Denda - - 110 - Total 210Þ 319Þ 178Þ 308Þ Produk- tivitas 110Þ 219Þ 78Þ 208Þ Keles- tarian +1 +5 +4 +2 Ket: J:Jati, S:Sengon, KS:Kelapa sawit, E:Ekowisata, PH:Pembalakan hutan, B:Biofuel, A:Akasia, K:Karbon, Pr:Pertambangan, Ar:Air, : Jumlah Investasi, Þ: Poin Pada permainan ini nilai total produktivitas lahannya adalah 615Þ yang berasal dari penjumlahan nilai produktivitas setiap pemain. Pemain B memiliki nilai produktivitas terbesar, yakni dengan 219Þ, disusul oleh pemain D dengan 208Þ. Pada urutan ketiga terdapat pemain A dengan nilai produktivitas 110Þ. Posisi keempat terdapat pemain C dengan nilai 78Þ. Nilai total kelestarian lahan pada permainan keempat ini berjumlah +12. Nilai tersebut berasal dari penjumlahan nilai kelestarian lahan setiap pemain. Hal ini disebabkan karena hanya terdapat satu kegiatan pembalakan hutan dan 13 kegiatan penanaman. Pemerintah dalam permainan ini menetapkan beberapa kebijakan yang harus dipatuhi oleh para pemain. Aturan tersebut antara lain dilarangnya kegiatan pembalakan hutan dan konversi lahan hutan, dan konversi lahan kosong menjadi lahan bervegetasi harus diperbanyak. Jenis investasi, aset, serta keuntungan para pemain dapat dilihat pada Tabel 6 di atas.

4.1.4 Golongan stakeholder kehutanan di Bogor KPH Bogor, Dinas