Keseimbangan Nash Role-Playing Game

2. Rasionalitas Rasionalitas adalah tindakan rasional yang diambil dan diputuskan oleh seorang pemain berdasarkan informasi yang lengkap dari lingkungannya. Seorang pemain dikatakan rasional jika ia berusaha untuk bermain dengan cara-cara tertentu untuk memaksimalkan keuntungan bagi diri sendiri. 3. Saling Ketergantungan Saling ketergantungan adalah salah satu ciri paling mencolok dalam sebuah permainan. Hal ini disebabkan karena semua pemain berada pada suatu bentang lahan yang sama, sehingga hal ini menyebabkan hasil permainan dari seorang pemain bergantung pada pilihan strategi pemain lain. 4. Strategi Pengertian strategi adalah serangkaian pilihan terbaik bagi seorang pemain terhadap suatu keadaan dalam keseluruhan permainan.

2.3 Keseimbangan Nash

Menurut Nash 1953, salah seorang pelopor Game Theory, menunjukkan perbedaan antara permainan kooperatif dan non-kooperatif. Pengertian permainan kooperatif adalah kondisi ketika masing-masing pemain saling bekerjasama secara terikat dan memikirkan bagaimana suatu sumber daya dapat dibagi secara adil. Permainan non-kooperatif memperbolehkan kerjasama dilakukan, namun lebih mengacu kepada bagaimana seseorang dapat mencapai tujuannya sendiri atas dasar interaksinya dengan orang lain. Hasil dari kondisi ini adalah suatu keseimbangan equilibrium, yang disebut sebagai keseimbangan Nash. Selain menjelaskan mengenai teori kooperatif dan non-kooperatif, keseimbangan Nash juga menjelaskan mengenai strategi optimal yang dapat dilakukan oleh seorang pemain terhadap strategi optimal yang dikeluarkan oleh pemain lain. Ketika seorang pemain memilih untuk menggunakan strategi yang tidak optimal, maka permainan tersebut tidak bisa dikatakan mencapai keseimbangan. Keseimbangan Nash dalam sebuah permainan, dapat diidentifikasi setidaknya menggunakan dua langkah, yang pertama adalah mengidentifikasi strategi optimal seorang individu atau pemain yang merupakan bentuk respon terhadap strategi yang mungkin dilakukan oleh pemain lain. Kedua adalah ketika semua pemain bermain menggunakan strategi optimal yang mereka miliki Romp 1997.

2.4 Role-Playing Game

Role-playing game adalah sebuah mekanisme yang dirancang khusus untuk melihat interaksi antar pemain atau aktor sesuai dengan peran yang mereka mainkan dalam sebuah simulasi permainan Cooper et al. 1999. Melalui mekanisme ini, seseorang dapat mengamati peran apa yang sebenarnya dimainkan, bagaimana tindakan dan keputusan pemain tersebut berdampak terhadap perilaku dan keputusan pemain lain, dan dampak keputusan tersebut terhadap keputusan yang menyangkut lingkungan. Selama permainan, setiap pemain diperbolehkan untuk bertindak secara kolektif, untuk ikut ambil bagian dalam menciptakan suatu lembaga atau aturan baru di antara pemain, atau untuk bekerjasama satu dengan lainnya. Ketika permainan berakhir, setiap pemain dapat menganalisis tindakan serta mengambil pelajaran kemudian membandingkan permainan tersebut ke dunia nyata. Permainan simulasi mempunyai beberapa bentuk, bentuk yang pertama adalah bentuk realitas eksplisit. Bentuk ini memiliki arti bahwa ketika permainan menyajikan situasi nyata aktor dan sumber daya alam. Bentuk kedua adalah bentuk realita implisit yang berarti permainan merupakan versi penyederhanaan dari aktor dan sumber daya alam. Terakhir adalah bentuk dunia virtual, yang memiliki arti bahwa permainan tidak selalu terkait dengan isu para aktor dan sumber daya alam pada dunia nyata. ComMod 2009.

2.5 Landscape Game