Latar Belakang Tujuan Aplikasi Game Theory dalam Pengelolaan Hutan Lestari Menggunakan Landscape Game

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber daya hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki permintaan tinggi. Permintaan tersebut menyebabkan terjadinya eksploitasi hutan secara besarbesaran dan luas sehingga dapat berdampak buruk terhadap kelestarian hutan. Agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah, aktivitas pengelolaan hutan harus terlebih dahulu melalui proses perencanaan untuk mengkaji berapa banyak kayu yang akan dipanen dan ditinggalkan sebagai stok tegakan. Selain itu, harus ada sebuah kebijakan yang dapat diterima oleh semua pihak dengan tetap memperhatikan kelestarian hutan. Pengelolaan sumber daya hutan yang lestari harus sesuai dengan tujuan perencanaan. Para pemangku kepentingan di dalam hutan harus mampu menilai dampak jangka panjang maupun pendek dari penerapan sebuah kebijakan dan strategi pengelolaan. Pada umumnya, dampak dari penerapan sebuah kebijakan dan strategi pengelolaan akan memakan waktu yang lama, oleh sebab itu digunakan sebuah model yang disebut model simulasi. Model ini merupakan pendekatan yang digunakan ketika sistem yang akan diteliti sangat besar dan kompleks Purnomo et al. 2009. Simulasi umumnya melibatkan proses pengembangan representasi yang disederhanakan dari situasi sebenarnya, sehingga pemangku kepentingan dapat membayangkan masa depan dari aktivitas yang dilakukannya saat ini. Landscape Game merupakan salah satu alat yang bisa digunakan untuk melakukan simulasi. Landscape Game diharapkan dapat memberikan pemahaman mengenai pengelolaan sumber daya hutan yang lestari. Secara konseptual, Landscape Game menggunakan Game Theory sebagai dasar pengembangan yang mampu memformulasikan sebuah strategi, solusi, dan pertimbangan untuk mengambil sebuah keputusan terbaik dalam sebuah interaksi yang melibatkan banyak pemangku kepentingan.

1.2 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Melakukan simulasi pengelolaan sumber daya hutan menggunakan Landscape Game. 2. Memahami pengelolaan hutan yang lestari. 3. Memberikan pembelajaran mengenai apa yang dapat terjadi terhadap suatu bentang alam dan pendapatan pemain pemangku kepentingan, apabila diterapkan berbagai strategi dan kebijakan.

1.3 Manfaat Penelitian