Penerapan Game Theory dan Simulasi dalam Dunia Nyata

tanaman. Permainan terakhir bersama Perum Perhutani KPH Bogor, para pemain selain pemain dari akademisi dan LMDH juga cenderung menganut paham utilitarian ini.

4.2.6 Penerapan Game Theory dan Simulasi dalam Dunia Nyata

Selain dalam simulasi, Game Theory dapat diterapkan dalam kehidupan nyata. Teori ini dapat digunakan untuk memberikan solusi terhadap suatu masalah yang melibatkan dua atau lebih pemangku kepentingan yang kepentingannya berbeda. Selain itu, dalam Game Theory setiap individu dituntut untuk dapat mengoptimalkan strateginya masing-masing berdasarkan strategi yang diterapkan individu lain. Pada aktivitas pengelolaan sumber daya alam yang melibatkan banyak pemangku kepentingan, Game Theory sangat membantu dalam menemukan alternatif-alternatif pemecahan masalah atau konflik yang terjadi di dalamnya. Sebagai contoh adalah konflik mengenai distribusi sumber daya air. Pada konflik tersebut terdapat beragam stakeholder yang terlibat di dalamnya hulu, tengah dan hilir dan masing-masing memiliki aktivitas ekonomi dan kebutuhan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan keuntungan yang dapat menyebabkan pencemaran terhadap lingkungan. Salah satu manfaat dari Game Theory dalam contoh kasus ini adalah para stakeholder yang terlibat diharapkan dapat memformulasikan alternatif-alternatif strategi terbaik berdasarkan informasi mengenai siapa saja stakeholder yang terlibat, aktivitas ekonomi apa saja yang dilakukan dan dampak apa saja yang dapat timbul dari aktivitas ekonomi tersebut. Terdapat tiga konsep dasar dalam Game Theory yang juga dapat digunakan untuk menganalisa contoh kasus ini. Pertama adalah rasionalitas yang menjelaskan tentang bagaimana seorang individu melakukan tindakan paling rasional untuk mendapatkan keuntungan maksimal berdasarkan informasi yang lengkap dari lingkungannya. Teori yang selanjutnya adalah individualisme, teori ini menjelaskan keinginan setiap individu untuk dapat memenangkan suatu persaingan dengan individu lainnya. Teori yang terakhir adalah saling ketergantungan yang berarti semua individu berada pada sebuah bentang alam yang sama dan bersama-sama memanfaatkannya. Selain dalam penyelesaian konflik dan pengelolaan sumber daya alam, aplikasi Game Theory juga dapat digunakan dalam bidang industri. Terdapat beberapa hal yang dapat diambil dari permainan ini sebagai penyerderhanaan dari dunia nyata. Pemerintah diharapakan dapat menetapkan kebijakan atau aturan yang dapat menigkatkan produktivitas lahan. Selain itu pemerintah diharapkan dapat bersifat adil, bijaksana transparan dan bertanggung gugat dalam mengambil keputusan. Hal ini disebabkan karena sumber daya alam merupakan aset yang sangat penting dan menyangkut hajat hidup orang banyak. Setiap aktor memiliki cara pandangnya sendiri dalam melakukan aktivitas pengelolaan sumber daya alam. Hal ini tergantung dari latar belakang aktor tersebut dan dapat dilihat dari aktivitasnya dalam melakukan aktivitas pengelolaan sumber daya alam. Permainan ini menunjukan bahwa untuk dapat mencapai sebuah pengelolaan sumber daya alam yang baik perlu adanya komunikasi dan kerja sama dari setiap aktor atau pihak yang terlibat. . BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Simulasi pengelolaan hutan menggunakan Landscape Game ini dapat mengamati interaksi antar stakeholder dalam mengelola hutan. Interaksi tersebut antara lain konflik dan negosiasi yang dibuat antar pemangku kepentingan, serta kebijakan pemerintah dalam mengelola lahan hutan. Dari simulasi ini strategi investasi terbaik untuk setiap bentang lahannya adalah sengon Paraserianthes falcataria dan jati Tectona grandis untuk jenis lahan mozaik. Pada jenis lahan hutan inti dan hutan tepi jenis strategi investasi terbaik adalah melakukan pembalakan hutan yang tidak berlebihan, berinvestasi ekowisata dan karbon. Strategi terbaik untuk memenangkan permainan adalah ketika setiap pemain selalu memanfaatkan kesempatan bermain untuk berinvestasi. Investasi pemain dilatarbelakangi oleh beberapa hal, antara lain pay-off harga dan hasil yang paling menguntungkan, posisi pemain lain dalam papan permainan, serta waktu permainan. Teori yang banyak diikuti oleh pemain untuk menilai sebuah sumber daya alam adalah teori Utilitarian. Selain itu, pemain dapat memperkirakan dan mengetahui dampak dari pengelolaan lahan yang dilakukannya, sehingga dapat memperkirakan apa yang bisa terjadi apabila manajemen pengelolaan tersebut diaplikasikan ke dunia nyata.

5.2 Saran

Saran dalam penelitian ini adalah permainan Landscape Game ini diharapkan bisa dikembangkan ke versi berikutnya yang mampu mengamati interaksi pengelolaan hutan yang melibatkan lebih banyak pihak secara lebih detail. Untuk tahapan lebih lanjut, permainan ini dapat dibuat untuk versi komputer dan on-line.