Simulasi Makan dan Pikatan Kimiawi

4 Lobster ba Lobster in barong n hijau keco berwarna berbatu. K zona surfi berada di hari dan h tubuh lob besar diba Barat dan Samoa da pantai bar Cocos, Ke Sinaloa, N selatan Pu Pacitan, d Gambar 8 atu Panulir ni bernama nama Indone oklatan. L putih. Men Kondisi air fing dan da dekat panta hidup solite ster dewasa andingkan b n Pasifik Ti an Kepulaua rat Amerika epulauan Ga Nayarit dan ulau Jawa a an Tanjung Penyebaran rus penicilla a pronghorn esia. Lob Lobster jan diami perai jernih, tida alam peraira ai dan pulau er. Panjang a sekitar 30 betina. Pe imur : Laut an Tuamotu a Pulau C alapagos d n Guerrero. adalah di pe Panaitan. geografis lo atus Olivier n spiny lob ster ini ber ntan biasany iran dangka ak dipengaru an bergelom u-pulau kec g tubuh ma 0 cm. Lob enyebaran g t Merah, ti u dan lebih lipperton, K an di bebera . Penyebara erairan Telu bster batu P r 1791 bster nama rwarna dasa ya berwarn al antara 1 – uhi oleh sun mbang. Ol il. Lobster aksimum se bster jantan geografis be imur Afrika h ke timur Kepulauan apa daerah an lobster in uk Pelabuha Panulirus pen a Inggris d ar hijau mu na lebih ge – 4 m denga ngai, seringk leh karena ini aktif pa kitar 40 cm n biasanya j erada di In a ke Jepang ke pulau-p Revillagige dekat panta ni di wilaya anratu, Pam nicillatus Oli dan udang uda sampai elap. Kaki an substrat kali dalam itu sering ada malam m, panjang jauh lebih ndo-Pasifik g, Hawaii, ulau lepas edo, Pulau ai Meksiko ah perairan meungpeuk, ivier 1791 5 Lob Lob nam deng putih ditem pera Panj tubu Bara Bara pera Pam Gam ster bambu ster ini ber ma Indones gan garis p h. Panuliru mukan hidu airan antara jang tubuh uh antara 2 at : mulai da at Laut Aus airan selata meungpeuk, mbar 9 Peny Herb coklat Pan rnama mud ia. Lobster putih melint us polyphag up pada dasa a 3 – 90 m, maksimum 20 – 25 cm ari pantai P stralia dan T an Pulau J dan Tanjun yebaran geo bst 1793 nulirus poly spiny lobs r ini memil tang terdap gus mendia ar laut yang , tapi biasa m dapat men m. Penyeba Pakistan dan Teluk Papu Jawa adala ng Panaitan. ografis lobste yphagus He ster nama liki warna pat pada set ami peraira g berlumpur anya pada k ncapai 40 cm aran geogra n India ke V ua. Penyeb ah di perai er bambu c rbst 1793 Inggris da dasar hijau tiap segmen an yang ke r dengan kis kedalaman d m dengan r afis berada Vietnam, Fili baran lobste iran Teluk coklat Panu an udang ba u muda keb n. Kaki be eruh dan s saran kedala di bawah 4 rata-rata pan di Indo-Pa ipina, Indon er ini di wil Pelabuhan ulirus polyph arong biruan ercak sering aman 40 m. njang asifik nesia, layah nratu, hagus 6 Gam Lobster ba Lobster in nama Ind berwarna terlihat pa dengan ga yang ma Panulirus kedalaman daerah su Panjang t tubuh ada Pasifik Ba selatan Je Penyebara Teluk Pel dan Situbo mbar 10 Peny ambu hijau ni bernama p donesia. L merah jam ada bagian aris putih m sih muda versicolor n 15 m, di urfing . L tubuh maks alah kurang arat : mulai epang, Mik an lobster i abuhanratu ondo. yebaran geog Panulirus painted spin Lobster ini m mbu di bagi sisi karapas melintang y warna da mendiami daerah ter Lobster ini simum dapa g dari 30 cm i dari Laut kronesia, M ini di wilay , Pameungp grafis lobster versicolor L ny lobster memiliki wa ian dasarny s. Warna d yang diapit asarnya ada perairan da rumbu kara aktif pada at mencapa m. Penyeb Merah dan Melanesia, yah perairan peuk, Tanju r hijau Panu Latreille 18 nama Inggr arna-warni ya dan war dasar lobste oleh garis alah kebiru angkal dari ang, di pera malam ha ai 40 cm d baran geogr n seluruh pa Australia U n Pulau Jaw ung Panaita ulirus versico 804 ris dan uda yang indah rna yang se er adalah hi hitam. Pa uan atau i sublitoral airan yang j ari dan hidu dan rata-rat rafis berada antai timur Utara dan wa adalah d an, kepulau olor Latreille ang barong h. Antenna erupa juga ijau terang ada lobster keunguan. hingga ke jernih dan up soliter. ta panjang a di Indo- Afrika, ke Polinesia. di perairan an Seribu, e 1804

2.10 Tingkah Laku Lobster

Lobster atau udang karang disebut juga udang barong. Lobster ini hidup pada perairan berbatu karang dan di dasar laut yang berpasir karang halus dengan perairan yang mempunyai iklim tropis dan mempunyai suhu rata-rata 28ºC Suman et al. 1993; Moosa dan Aswandy 1984. Lobster termasuk organisme yang bersifat nocturnal, yaitu mempunyai sifat tidak aktif bergerak dalam mencari makan dan sumber makanannya pun terdiri dari binatang-binatang laut yang hidupnya menetap pada dasar perairan di sekelilingnya, seperti mollusca, bivalvia, bulu babi, teripang, dan bangkai ikan. Lobster keluar dari persembunyiannya pada malam hari untuk mencari makan, dan meskipun lobster hidup pada perairan yang lebih dalam pada siang hari, pada malam hari biasanya akan menuju perairan yang lebih dangkal sampai dengan kedalaman kurang lebih satu meter Moosa dan Aswandy 1984. Hal ini juga diperkuat oleh pendapat Phillips and Cobb 1980, bahwa pada malam hari lobster meninggalkan liang untuk mencari makan pada daerah terdekat dengan habitatnya, seperti pada batu karang datar dan hamparan rumput laut dan karena lobster adalah hewan nocturnal. Pada saat bulan bulan gelap udang karang akan bergerak bebas dan beraktivitas sampai pada kedalaman 11 – 15 meter. Waktu tersebut sangat cocok untuk dilakukan penangkapan lobster. Lobster merupakan organisme yang bersifat fototaksis negatif. Pada fase bulan purnama udang karang akan bergerak ke arah yang lebih dalam sampai kedalaman lebih dari 20 meter, atau membenamkan diri ke dalam substrat dan bersembunyi di dalam karang Prasetyani 2001. Kegiatan penangkapan lobster akan sangat tergantung dari penggunaan umpan sebagai sumber makanannya. Makanan alami yang digemari lobster adalah dari jenis binatang lunak mollusca, seperti keong dan kekerangan; binatang berkulit duri echinodermata, seperti bulu babi, bintang laut dan teripang atau lili laut Moosa dan Aswandy 1984. Pada alat tangkap krendet, jenis umpan yang biasa digunakan untuk menangkap lobster adalah ikan rucah, jenis-jenis molusca dan gastropoda serta kelapa bakar Kholifah 1998.