Penurunan kadar protein umpan cacing tanah yang lebih lambat menunjukkan bahwa cacing tanah lebih tahan lama dalam waktu perendaman
dibandingkan dengan umpan tembang standar dan hal ini dapat menjadi acuan penjelasan bahwa cacing tanah adalah umpan yang efektif dalam penangkapan
lobster dengan alat tangkap bubu lipat. Hasil perendaman terhadap umpan cacing tanah dan tembang terlihat
terjadi beberapa perubahan seperti warna umpan, dan bau khas dari masing- masing umpan. Semakin lama di rendam, warna umpan terlihat berubah, seperti
cacing tanah akan berubah menjadi berwarna hitam, lumer dan lengket. Saat masih dalam keadaan basah cacing tanah masih berbau khas dan segar, namun
setelah mengering akan berbau busuk. Umpan tembang dalam keadaan basah, setelah dilakukan perendaman tidak terlalu terlihat perubahannya, karena umpan
tembang yang direndam adalah utuh per ekor ikan dan berbau khas ikan segar. Namun saat sudah mulai kering akan tercium bau ikan yang tidak segar lagi dan
ikan terlihat mulai pucat. Perubahan fisik umpan setelah perendaman dapat dilihat pada Lampiran 11.
5 PEMBAHASAN
5.1 Bubu Lipat
Bubu lipat modifikasi pintu samping dan bubu lipat pintu atas dengan penambahan pintu jebakan bentuk kisi-kisi merupakan desain dan konstruksi
yang pertama kali dibuat. Cacing tanah sebagai hewan yang berasal dari daratan sudah sering dilakukan sebagai umpan untuk memancing ikan di perairan umum.
Kegiatan experimental fishing menggunakan bubu lipat modifikasi dengan menggunakan umpan cacing merupakan kegiatan uji coba penangkapan yang
juga pertama kali dilakukan. Melalui pengujian, diharapkan dapat diukur efektivitasnya bila dibandingkan dengan bubu lipat standar dan umpan standar.
Spesifikasi bubu lipat pintu samping dengan pintu jebakan yang berbentuk kisi-kisi adalah : bentuk bubu empat persegi panjang box type;
ukuran 60 cm x 45 cm x 30 cm pxlxt; memiliki satu pintu masuk di bagian samping; sudut slope net bagian atas dan bawah adalah 22,5°; bingkai bubu
bahan besi galvanis berdiameter 6 mm; badan jaring cover net bahan Polyethylene
PE mesh size 1,5 inci 210 D18; pintu jebakan bentuk kisi-kisi bahan plastik dengan tebal 1 mm.
Spesifikasi bubu lipat pintu atas dengan pintu jebakan yang berbentuk kisi-kisi adalah : bentuk bubu trapesium trapezoidal type; ukuran 60 cm x 45
cm x 30 cm pxlxt; memiliki satu pintu masuk di bagian atas; sudut slope net bagian samping adalah 70°; bingkai bubu bahan besi galvanis berdiameter 6
mm; badan jaring cover net bahan Polyethylene PE mesh size 1,5 inci 210 D18. pintu jebakan bentuk kisi-kisi bahan plastik dengan tebal 1 mm.
Bubu lipat modifikasi pintu samping dengan bubu lipat modifikasi pintu atas secara konstruksi berbeda posisi pintu masuknya. Kedua bubu lipat
modifikasi juga berbeda dengan bubu lipat standar yang merupakan bubu lipat rajungan. Pengujian bubu lipat modifikasi terhadap bubu lipat standar
merupakan pengujian terhadap bubu lipat acuan. Bubu lipat standar mungkin saja hanya memperoleh hasil tangkapan rajungan dan tidak mendapatkan lobster
karena bubu lipat standar adalah bubu rajungan dengan bentuk pintu masuk yang
menyempit slit type. Bubu lipat modifikasi mungkin saja dapat menangkap keduanya, baik lobster maupun rajungan.
5.2 Bubu Lipat dan Umpan Standar
Hasil tangkapan bubu lipat penelitian pada pengujian efektivitas bubu lipat, yaitu bubu lipat modifikasi pintu samping, bubu lipat modifikasi pintu atas
dan bubu lipat standar dengan menggunakan umpan tembang telah dilakukan selama 31 trip. Hasil tangkapan terdiri dari lobster lobster hijau pasir -
Panulirus homarus , lobster hijau - Panulirus versicolor, dan lobster mutiara -
Panulirus ornatus , rajungan – blue swimming crab, sotong-Sepia sp., kerapu
tutul- Epinephelus maculatus, dan
Singreng
-
Canthigaster sp.
. Hasil pengujian efektivitas bubu lipat penelitian, yaitu antara bubu lipat
modifikasi pintu samping, bubu lipat modifikasi pintu atas dengan bubu lipat standar menunjukkan bahwa bubu lipat standar lebih baik dibandingkan dengan
bubu lipat modifikasi. Sementara, bubu lipat modifikasi pintu samping lebih baik dibandingkan dengan bubu lipat modifikasi pintu atas.
Bubu lipat standar penelitian untuk menangkap lobster memiliki ukuran pxlxt lebih besar dibandingkan dengan bubu lipat standar untuk menangkap
rajungan, sehingga bubu lipat standar penelitian diduga memiliki peluang yang lebih besar untuk menangkap lobster lebih banyak bila dibandingkan dengan
bubu lipat standar yang biasa dipakai untuk menangkap rajungan; Bubu lipat modifikasi pintu samping hanya memiliki satu pintu, sama
halnya dengan bubu lipat modifikasi pintu atas. Sedangkan bubu lipat standar memiliki dua pintu samping, sehingga diduga akan memberikan peluang yang
cukup besar bagi lobster untuk memasuki bubu lipat standar dengan catatan bahwa posisi jatuhnya bubu lipat standar saat dilakukan setting alat tangkap dan
berada di dasar perairan dalam keadaan tidak terbalik. Bila posisi bubu lipat standar terbalik di dasar perairan akan menempatkan sudut slope net akan
menjadi cukup tinggi yaitu 67,5° yang dapat menyulitkan lobster untuk bergerak menuju pintu masuk. Bubu lipat modifikasi pintu atas memiliki sudut slope net
yang paling tinggi, yaitu 70° dan hanya berhasil menangkap 3 ekor lobster yang merupakan jumlah yang sedikit dibandingkan dengan hasil tangkapan lobster
pada bubu lipat standar dan bubu lipat modifikasi pintu samping masing-masing 25 ekor dan 14 ekor. Kondisi sudut slope net yang cukup tinggi diduga akan
menyulitkan bagi lobster untuk mencapai pintu masuk bubu. Di Selandia Baru untuk penangkapan lobster memiliki bukaan mulut yang berbentuk lingkaran dan
terletak di bagian atas bubu dan berhasil menangkap lobster Gorman, 1996. Bubu lipat yang dilakukan modifikasi hanya menggunakan satu pintu adalah
untuk lebih membesarkan volume ruangan dalam bubu lipat, sehingga bubu lipat diduga dapat memiliki peluang untuk memperoleh lobster lebih dari satu ekor.
Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Thomas 1954 yang diacu dalam Shelton and Hall 1981 yang melakukan pengujian terhadap alat tangkap bubu
antara scottish creel pintu samping jumlah satu pintu dengan traditional cornish inkwell pot
pintu atas jumlah satu pintu yang memberikan hasil tangkapan lobster jenis Homarus gammarus masing-masing adalah 66 ekor dan 48 ekor
dalam 384 hauling. Secara statistik menunjukkan bahwa hasil tangkapan lobster dari setiap alat tangkap bubu tersebut terbukti tidak berbeda nyata dalam jumlah
dan ukuran; Ukuran pintu masuk bubu lipat modifikasi, baik modifikasi pintu samping
maupun pintu atas memiliki ukuran pintu masuk yang cukup luas, yaitu 30 cm x 14 cm panjang x tinggi atau lebar dibandingkan dengan ukuran pintu masuk
bubu lipat standar penelitian. Pintu masuk bubu lipat standar berbentuk ellips atau slit type merupakan bentuk pintu masuk yang mengerucut seperti bentuk
lubang di batu karang dengan ukuran yang sempit. Celah yang kecil dapat membuat lobster tetap berusaha masuk ke dalam bubu, terutama untuk lobster
yang berukuran kecil. Sementara, meskipun bubu lipat modifikasi memiliki ukuran yang cukup luas, namun penggunaan pintu plastik bentuk kisi-kisi dapat
saja mengganggu bagi lobster untuk masuk ke dalam bubu. Penggunaan pintu pemicu bentuk kisi-kisi pada mulut bubu lipat
modifikasi selain berfungsi untuk memberikan peluang bagi lobster untuk mudah masuk, tetapi sulit untuk keluar dan sekaligus bagian dari upaya untuk
mengurangi hasil tangkapan sampingan by-catch. Seperti yang diungkapkan oleh Phillips et al., 1980 bahwa desain yang tepat dari perangkap adalah
membuat lobster dapat masuk melalui mulut bubu dan menyulitkannya untuk