3.4 Metode Kerja
3.4.1 Penentuan Peletakan Plot Sampling
Metode yang digunakan untuk menentukan petak percobaan adalah purposive sampling dari masing-masing tegakan jabon. Tegakan dipilih dengan
kriteria pertumbuhannya baik dan bebas dari hama serta penyakit. Plot sampling berbentuk persegi dengan ukuran 20x15 m dimana pada setiap pola dibuat dua
buah plot pengamatan. Masing-masing plot dilakukan pengukuran terhadap dimensi pohon tinggi,
diameter dan tajuk pohon, pengukuran persentase penutupan tajuk, pengukuran suhu dan kelembaban serta pengukuran sistem perakaran secara vertikal dan
horizontal dari tanaman jabon.
3.4.2 Pengukuran Persentase Penutupan Tajuk
Pengukuran persentase penutupan tajuk dilakukan dengan menggunakan spiracle densiometer. Cara menggunakannya dengan meletakkan spiracle
densiometer pada jarak 30 −45 cm dari badan dengan ketinggian sejajar lengan.
Masing-masing kotak dihitung persen bayangan pohon yang dapat tertangkap pada cermin dengan pembobotan, yaitu tertutup penuh memiliki bobot 4 100,
bobot 3 75, bobot 2 50, bobot 1 25, serta bobot 0 0. Pengukuran dilakukan pada lima titik dalam masing-masing plot, yaitu pada bagian tengah dan
pada empat sisi plot. Dalam setiap titik dilakukan empat kali pengukuran yaitu pada setiap arah mata angin utara, selatan, timur dan barat.
3.4.3 Pengukuran Suhu dan Kelembaban
Alat yang digunakan untuk mengukur suhu dan kelembaban adalah thermohygrometer. Pengukuran dilakukan pada bagian tengah plot selama tiga
hari berturut-turut tanpa hari hujan. Suhu dan kelembaban diukur pada pagi pukul 07.00−08.00, siang pukul 12.00−13.00 dan sore hari pukul 16.00−17.00.
Pengukuran dilakukan sebanyak tiga kali ulangan dalam rentang waktu 10 menit sekali. Hasil pengukuran dimasukkan ke dalam rumus:
T = 2T
pagi
+ T
siang
+ T
sore
4
T = Suhu udara rata-rata per hari
T
pagi, siang, sore
= Suhu pada pagi hari pukul 07.00 –08.00, siang
hari pukul 12.00 –13.00 dan sore hari pukul
16.00 –17.00.
3.4.4 Pengukuran Panjang Akar Horizontal dan Kedalaman Akar