Untuk orang-orang yang mempunyai tungkai bawah pendek dapat ditambahkan penyangga pada kaki kursi.
= tp persentil ke-95 + toleransi alas kaki = 43,14 cm + 2 cm
= 45,14 cm 45 cm
Gambar 4.11 Penentuan ukuran kursi dengan menggunakan persentil
89,78 22,2
70,96
13,58
43,14
Gambar 4.12 Penentuan operator bekerja dengan menggunakan persentil
Dengan menggunakan meja dan kursi yang telah di tentukan, operator yang bekerja pada stasiun pembubutan lebih ergonomis. Sehingga pada
perancangan alat pemotong bulu ayam di sarankan menggunakan kursi dan meja yang telah ditentukan agar sesuai dengan kondisi kerja alat tersebut
4.2.2 Bill of Material Rancangan Perbaikan Alat Pemotong Bulu Ayam
Bill of material merupakan komponen penyusunan produk hingga menjadi satu benda kerja yang dapat digunakan dan bekerja dengan baik, bill of
material alat pemotong bulu ayam dengan sistem mekanisme penarik dapat dilihat, sebagai berikut:
1. Material penyusun produk bill of material,
Perancangan alat pemotong bulu ayam terdapat 8 komponen. Komponen- komponen tersebut dirangkai menjadi satu sehingga menjadi sebuah alat yang
dapat dioperasikan. Gambar bill of material rancangan perbaikan alat pemotong bulu ayam dapat dilihat pada gambar 4.13 dibawah ini.
Gambar 4.13 Bill of material rancangan perbaikan alat pemotong bulu ayam
Gambar 4.13 bill of material di atas, dapat dijelaskan dari masing-masing komponen penyusun produk beserta fungsinya, yaitu:
a. Alat pemotong bulu ayam, serangkaian gabungan dari beberapa komponen penyusun yang berfungsi sebagai alat untuk pemotong bulu ayam untuk
memberikaan kenyamanan bagi operator pada stasiun pemotongan.
Gambar 4.14 Rancangan alat pemotong bulu ayam
b. Tiang, berfungsi sebagai penyangga berdirinya alat potong bulu ayam. Kerangka dipilih dari besi plat karena mudah didapat dan harganya tidak
mahal.
Gambar 4.15 Komponen 1 rancangan rangka alat pemotong bulu ayam
c. Dasar, berfungsi sebagai berdirinya kerangka alat pemotong bulu ayam. Dasar terbuat dari besi, tiap sudut dasar terdapat pengait ke meja yang bertujuan agar
dalam penempatan alat potong tidak bergerak. Penyambungan dasar dengan pengait dilakukan dengan cara di las.
Gambar 4.16 Komponen 2 rancangan dasar alat pemotong bulu ayam
d. Tuas, berfungsi sebagai penggerak pisau potong yang dihubungkan dengan batang penghubung. Tuas terbuat dari besi silinder, terdapat 3 lubang pada
tuas yang berfungsi untuk mengaitkan tuas dengan tiang dan batang penghubung.
Gambar 4.17 komponen 3 rancangan tuas alat pemotong bulu ayam
e. Batang penghubung, berfungsi sebagai penghubung antara tuas dengan rumah pisau. Batang penghubung terbuat dari besi silinder, di ujung bawah batang
penghubung terdapat baut pengatur yang berfungsi untuk membuka dan mengencangkan rumah pisau.
Gambar 4.18 Komponen 4 rancangan batang penghubung alat pemotong bulu ayam
f. Per tekan, berfungsi untuk menekan pisau pemotong kemudian
mengembalikan lagi tuas kembali ke atas pada posisi semula. Per tekan dipilih dari baja elastis agar tekanan per kuat dan tidak mudah lembek.
Gambar 4.19 Komponen 5 rancangan per tekan alat pemotong bulu ayam
g. Kawat penghubung, berfungsi sebagai penghubung antara tuas dengan pedal kaki.
Gambar 4.20 Komponen 6 rancangan kawat penghubung alat pemotong bulu ayam
h. Dies bawah, berfungsi untuk menempatkan bulu ayam yang siap untuk dipotong.
Gambar 4.21 Komponen 7 rancangan dies bawah alat pemotong bulu ayam
i. Rumah pisau, berfungsi sebagai tempat untuk menempatkan pisau potong.
Rumah pisau terbuat dari besi silinder dan pisau potong memiliki 3 sisi mata pisau berfungsi untuk memotong bulu bagian atas, bagian bawah kanan dan
bagian bawah kiri.
Gambar 4.22 Komponen 8 rancangan rumah pisau alat pemotong bulu ayam 2. Perakitan komponen alat pemotong bulu ayam
Perakitan komponen alat pemotong bulu ayam dilakukan di bengkel rekayasa kualitas. Setelah semua komponen alat pemotong bulu ayam telah siap,
kemudian dirakit sesuai dengan rencana awal perancangan lihat gambar 4.23.
Gambar 4.23 Perakitan komponen alat pemotong bulu ayam
Perakitan dimulai dari merakit komponen 1 tiang, komponen 2 dasar dan komponen 7 dies bawah. Kemudian komponen 4 batang penghubung
dimasukkan pada lubang yang terdapat pada komponen 1 tiang. Setelah batang penghubung tersambung dengan komponen tiang, kemudian komponen per tekan
dimasukkan ke dalam komponen batang penghubung dan komponen 8 rumah pisau yang memiliki 3 sisi mata pisau dipasang pada ujung bawah komponen
batang penghubung. Setelah semua komponen telah terpasang, kemudian sambung komponen 3 tuas dengan komponen tiang dan komponen batang
penghubung. Setelah komponen tuas terpasang, langkah terakhir yang dilakukan adalah pasangkan komponen 6 kawat dengan komponen tuas dan dihubungkan
ke pedal kaki.
3. Pengoperasian alat pemotong bulu ayam
Urutan proses pengoperasian alat pemotong bulu ayam melalui beberapa langkah, yaitu:
1. Ambil bulu ayam yang akan dipotong. 2. Letakkan bulu ayam ke dies bawah.
3. Mengatur posisi bulu ayam. 4. Injak pedal kaki untuk memotong bulu ayam.
5.
Bulu ayam yang telah terpotong diletakkan dibagian bulu yang telah terpotong.
4.2.3 Menentukan Kekuatan Material