Posisi duduk samping TINJAUAN PUSTAKA

Gambar 2.23 Distribusi normal yang mengakomodasi 95 dari populasi Sumber: Wignjosoebroto S, 2000 Pemakaian nilai-nilai persentil yang umum diaplikasikan dalam perhitungan data anthropometri dapat dijelaskan dalam tabel 2.2 dibawah ini. Tabel 2.2 Macam persentil dan cara perhitungan dalam distribusi normal Persentil ke- Perhitungan 1 x x σ 325 . 2 − 2.5 x 96 . 1 x σ − 5 x 645 . 1 x σ − 10 x 28 . 1 x σ − 50 x 90 x 28 . 1 x σ + 95 x 645 . 1 x σ + 97.5 x 96 . 1 x σ + 99 x 325 . 2 x σ + Sumber: Wignjosoebroto S, 2000 Data anthropometri untuk diaplikasikan dalam berbagai perancangan desain baru atau rancangan perbaikan dan ataupun rancangan ulang maka gambar dibawah ini memberikan informasi tentang macam anggota tubuh yang perlu di ukur dan cara pengukurannya untuk perancangan perbaikan atau perancangan ulang produk yang telah ada di suatu sistem kerja.

a. Posisi duduk samping

Pengukuran dimensi tubuh ini dilakukan untuk mengukur posisi tubuh dari operator saat duduk menghadap samping. Posisi duduk samping dapat dilihat pada gambar 2.24 di bawah ini. Gambar 2.24 Posisi tubuh duduk menghadap samping Sumber: Wignjosoebroto S, 2000 Tabel 2.3 Pengukuran dimensi tubuh posisi duduk samping No Dimensi tubuh Cara pengukuran 1 Tinggi duduk tegak Ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai ujung kepala. Subyek duduk tegak dengan memandang lurus ke depan dan lutut membentuk sudut siku-siku. 2 Tinggi duduk normal Ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai ujung kepala. Subyek duduk normal dengan memandang lurus ke depan dan lutut membentuk sudut siku-siku. 3 Tinggi mata duduk Ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai ujung mata bagian dalam. Subyek duduk tegak dengan memandang lurus ke depan. 4 Tinggi bahu tegak Ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai ujung tulang bahu yang menonjol pada subyek duduk tegak. 5 Tinggi siku duduk Ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai ujung bawah situ. Subyek duduk tegak dengan lengan atas vertikal di sisi badan dan membentuk sudut situ-siku dengan lengan bawah. 6 Tinggi sandaran duduk Ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai pucuk belikat bawah. Subyek duduk tegak dengan memandang lurus ke depan. 7 Tinggi pinggang Subyek duduk tegak, ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai pinggang di atas tulang pinggul. 8 Tebal paha Subyek duduk tegak, ukur jarak dari permukaan alas duduk sampai kepermukaan alas pangkal paha. 9 Tinggi popliteal Ukur jarak vertikal dari alas kaki sampai bagian bawah paha. 10 Pantat plopiteal Subyek duduk tegak, ukur jarak horisontal dari bagian terluar pantat sampai lekukan lutut sebelah dalam popliteal. Paha dan kaki bagian bawah membentuk sudut siku-siku. 12 Pantat ke lutut Subyek duduk tegak, ukur jarak horisontal dari bagian terluar pantat sampai lutut. Paha dan kaki bagian bawah membentuk sudut siku-siku. Sumber: Wignjosoebroto S, 2000

b. Posisi duduk dengan tangan lurus kedepan