Fasilitas dan Pemanfaatan Ruang Sosial

4 4

5.1.8 Fasilitas dan Pemanfaatan Ruang

D sebuah nursery baik yang bersifat komersil maupun non-komersil, fasilitas p dan k pembagian ruang sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan nursery tersebut. Sebuah nursery yang ideal minimal harus memiliki ruang penyimpanan, irigasi, lathhousegreenhouse sebagai ruang pengontrol pembibitan, dan blok-blok tanaman yang membedakan aktivitas nursery mulai dari pembibitan, perbanyakan, hingga persemaian D 1 1 Saat ini, fasilitas tersebut sebenarnya telah tersedia pada tapak nursery p s greenhouse, paranet, dan sistem irigasi. N pada pemanfaatannya, fasilitas tersebut belum bisa digunakan s optimal karena kondisinya yang kurang memadai. D hal ruang, pada tapak masih banyak yang kosong dan belum digunakan. K tersebut membuat visualisasi pada tapak tidak menarik dan terkesan kotor. H ini disebabkan kurangnya j pengelola pada tapak, sehingga pembersihan lahan dan penyebaran untuk penataan tanaman kurang terorganisir. O j karena itu, dibutuhkan perbaikan baik pada bangunan yang rusak, sistem pengairan yang dapat memenuhi kebutuhan pada tapak, dan penataan ulang serta penambahan j pengelola pada tapak untuk p k ruang-ruang yang menarik dan fungsional. Pemanfaatan ruang s optimal dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ruang untuk aktivitas pengguna.

5.1.9 Sosial

M s D 1 1 sebuah nursery yang baik harus memiliki pengelolaan yang baik dan sinergis. K s nursery harus bermanfaat tidak hanya bagi pengguna, tapi bagi masyarakat lingkungan sekitar. Pengguna utama pada tapak yang adalah mahasiswa STPP dengan dua tipikal profesi merasa kurang puas dengan kondisi tapak saat ini. Tidak puasnya pengguna akan fasilitas membuat pemanfaatan tapak tidak ideal, baik oleh pengguna maupun pengelola. K s masyarakat sekitar tidak terlihat dalam pengelolaan tapak nursery ini. Pada awalnya pengelolaan dilakukan dengan bantuan masyarakat sekitar sebagai pk s harian. Saat ini pihak STTP mengambil alih pengelolaan nursery secara utuh. Masyarakat tidak dirugikan karena keberadaan tapak nursery memang berada kampus STPP. Disisi lain, kebebasan masyarakat mengakses tapak nursery tersebut kadang mengganggu pengguna dan pengelola. Pagar tanaman pembatas banyak yang dirusak oleh anak-anak yang bermain ke sekitar tapak nursery, dan beberapa tanaman juga ikut dirusak. Oleh karena itu, koordinasi pengelola dan masyarakat sekitar dibutuhkan untuk menjaga kondisi tanaman tetap baik dan kedua belah pihak tidak dirugikan.

5.2 Sintesis