Analisis Proyek TINJAUAN PUSTAKA

Keputusan untuk melakukan investasi yang menyangkut sejumlah besar dana dengan harapan mendapatkan keuntungan bertahun-tahun dalam jangka panjang, seringkali berdampak besar bagi kelangsungan suatu perusahaan. Oleh karena itu sebelum diambil keputusan jadi tidaknya suatu investasi salah satu syarat terpenting adalah mengkaji aspek finansial dan ekonomi. Dasar dan tujuan analisis aspek finansial dibedakan dari aspek sosial-ekonomi. Analisis finansial berkepentingan untuk meningkatkan kekayaan perusahaan yang diukur dengan naiknya nilai saham. Sedangkan aspek ekonomi mengkaji manfaat dan biaya bagi masyarakat secara menyeluruh. Dalam proses mengkaji kelayakan proyek atau investasi dari aspek finansial, pendekatan konvensional yang dilakukan adalah dengan menganalisis perkiraan aliran kas keluar dan masuk selama umur proyek atau investasi. Yaitu menguji dengan memakai kriteria seleksi. Aliran kas terbentuk dari perkiraan biaya pertama, modal kerja, biaya operasi, biaya produksi, dan revenue. Sistematika analisis aspek finansial menurut Soeharto 1995 adalah sebagai berikut: 1. Menentukan parameter dasar Parameter dasar memberikan ketentuan, antara lain mengenai kapasitas produksi, teknologi yang dipakai, pilihan peralatan utama, fasilitas pendukung, jumlah produksi, pangsa pasar, proyeksi harga produk, dan lain- lain. 2. Membuat perkiraan biaya investasi Dikenal tiga komponen utama biaya investasi, yaitu biaya pertama atau biaya pembangunan, modal kerja, dan biaya operasiproduksi. 3. Proyeksi pendapatan Perkiraan atau proyeksi pendapatan adalah perkiraan dana yang masuk sebagai hasil penjualan produksi dari unit usaha yang bersangkutan. 4. Membuat model Sebagai model untuk dianalisis dalam rangka mengkaji kelayakan finasial adalah aliran kas cash flow selama umur investasi dan bukannya neraca atau statemen rugi laba. 5. Kriteria penilaian Kriteria penilaian didahului oleh konsep equivalent yang mencoba memberikan bobot kuantitatif faktor waktu terhadap nilai uang seperti bunga dan rendemen rate of return. Ini selanjutnya dipakai sebagai kaidah pokok dalam perhitungan dan analisis masalah finansial dan ekonomi. Kriteria penilaian merupakan alat bantu bagi manajemen untuk membandingkan dan memilih alternatif investasi yang tersedia. Terdapat bermacam-macam kriteria penilaian yang dianggap baku diantaranya memperhitungkan konsep equivalent seperti Net Present Value, Internal Rate of Return, Benefit Cost Ratio, indeks profitabilitas, dan lain-lain. Adapun yang tidak memperhitungkan konsep tersebut adalah periode pengembalian payback period dan return on investment ROI. 6. Melakukan penilaian, accept reject, dan menyusun ranking alternatif. 7. Analisis risiko

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Lokasi

Penelitian ini dilakukan dari Agustus sampai dengan November 2010. Penelitian dimulai dengan pembuatan proposal penelitian. Kemudian, kegiatan pengambilan data dan pengamatan di lapangan dilakukan di Perkebunan Sawit PT. X di Mamuju Utara Sulawesi Barat selama kurang lebih 1 bulan dari September sampai dengan Oktober 2010. Selanjutnya data diolah dan dianalisis lalu skripsi disusun.

3.2 Alat

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu stopwatch, kamera, meteran, dan kompas. Sedangkan alat berat mekanis yang digunakan adalah excavator kapasitas 20 ton.

3.3 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer merupakan hasil kegiatan pengamatan dilapangan yaitu : Metode kerja Produktivitas alat berat Biaya tetap mesin, bangunan Biaya variabel bahan bakar, upah, listrik, perawatan alat berat Struktur organisasi Sarana dan prasarana Jarak basecamp dengan lokasi Data sekunder merupakan data dari sumber lain yaitu : Kondisi geografis lokasi penelitian BPS Mamuju Utara Pustaka terkait lainnya 3.4 Metode Pengolahan Data 3.4.1 Analisis Kelayakan Finansial Analisis Discounted Cash Flow DCF Menurut Soeharto 1995, bentuk penyajian DCF adalah sebagai berikut:

1. Net Present Value NPV

NPV didasarkan pada konsep mendiskonto seluruh aliran kas ke nilai sekarang. Dengan mendiskonto semua aliran kas masuk dan keluar selama umur proyek investasi ke nilai sekarang kemudian menghitung angka netto, maka akan diketahui selisihnya dengan memakai dasar yang sama, yaitu harga pasar saat ini. Rumus NPV sebagai berikut: Keterangan rumus: Ct = aliran kas masuk tahun ke-t Cot = aliran kas keluar tahun ke-t n = umur unit usaha hasil investasi i = arus pengembalian rate of return t = waktu Indikasi: NPV = positif, usulan proyek dapat diterima, makin tinggi angka NPVmakin baik. NPV = negatif, usulan proyek ditolak. NPV = 0, berarti netral

2. Internal Rate of Return IRR

IRR adalah arus pengembalian yang menghasilkan NPV aliran kas masuk = NPV aliran kas keluar. Analisis dilakukan dengan menentukan terlebih dulu besar arus pengembalian diskonto i, kemudian dihitung nilai sekarang neto PV dari aliran kas keluar dan masuk. Selanjutnya ditentukan NPV=0, kemudian dicari berapa besar arus pengembalian diskonto i agar hal tersebut terjadi. n Ct n Cot NPV = ∑ - ∑ t=0 1+i t t=0 1+i t