Hubungan Antara Kegiatan Penanaman Kembali dengan Pengurangan Deforestasi
Tahun Produksi ton
Kenaikan ton Luas lahan ha
Kenaikan ha
2000 7.000.508
1.905.653 2001
8.396.472 1.395.964
4.713.435 2.807.782
2002 9.622.345
1.225.873 5.067.058
353.623 2003
10.440.834 818.489
5.283.557 216.499
2004 10.830.389
389.555 5.284.723
1.166 2005
11.861.615 1.031.226
5.453.817 169.094
2006 17.350.848
5.489.233 6.594.914
1.141.097 2007
17.664.725 313.877
6.766.836 171.922
2008 17.539.788
-124.937 7.363.847
597.011 2009
18.640.881 1.101.093
7.508.023 144.176
2010 19.844.901
1.204.020 7.824.623
316.600
Rata-rata 1.284.439
591.897
Dan berikut adalah tabel perkembangan luas areal sawit dan produksi tandan buah segar TBS 10 tahun terakhir menurut Ditjenbun yang disajikan pada
Tabel 1. Tabel 1 Perkembangan Luas Areal Sawit dan Produksi TBS
sumber: Ditjenbun, 2010
Berdasarkan data di atas, dibutuhkan sekitar 591.897 ha lahan setiap tahunnya. Jumlah tersebut akan terus meningkat seiring permintaan minyak
kelapa sawit dunia yang semakin tinggi. Tentunya potensi akan adanya konversi hutan menjadi sawit akan lebih besar seiring dengan meningkatnya permintaan
minyak dunia yang memacu para pengusaha sawit untuk meningkatkan produksinya
.
Penanaman kembali
merupakan kegiatan
untuk meningkatkan
produktivitas tanaman. Tanaman yang tidak produktif berarti produktivitas buah 15 tonhatahun. Hal ini tidak hanya disebabkan faktor umur tanaman yang sudah
tua, melainkan faktor jalan, penyakit, dan pola tanam yang tidak sesuai dengan standar. Oleh karena itu, setelah dilakukan replanting diharapkan dapat diperoleh
hasil buah yang optimal 25 tonhatahun, dan dapat menghemat biaya karena kondisi tanaman dan areal yang sudah memenuhi standar.
Berikut asumsi korelasi antara replanting, kebutuhan permintaan minyak sawit, dan ekpansi lahan sebagai dampak pemenuhan kebutuhan permintaan yang
disajikan dalam Tabel 2.
Asumsi Nilai
Satuan
Peningkatan permintaan minyaktahun 1.284.439
ton minyak kelapa sawit Produksi buah yang harus tersedia rendemen 20
6.422.197 ton buah TBS
Kondisi Rata-rata produksi buah tonhatahun
Luas lahan ha
A tanpa penanaman kembali 15
428.146 B dengan penanaman kembali
25 256.888
Selisih 171.258
Tabel 2 Asumsi Korelasi Antara Penanaman Kembali, Permintaan Minyak Sawit, dan Ekspansi Lahan
sumber: Kurniawan, 2010
Dari asumsi tersebut dapat diketahui bahwa kondisi “A” tanpa
penanaman kembali dapat memenuhi permintaan minyak sawit dengan luas lahan sebesar 428.146 ha. Hal ini berbeda dengan kondisi “B” dengan penanaman
kembali yang cukup dengan 256.888 ha untuk memenuhi permintaan tersebut. Jadi, seharusnya dengan luas 256.888 sudah cukup memenuhi permintaan pasar
tanpa memerlukan ekspansi lahan sebesar 171.258 ha.