Berkaitan dengan investasi, akan diperhitungkan juga biaya bunga dan biaya depresiasi. Biaya bunga dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10 Biaya Bunga
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa biaya bunga tahun pertama sebesar Rp. 266.576.400 dan selanjutnya menurun untuk tahun kedua Rp.
177.717.600 tahun ketiga Rp. 88.858.800. Hal ini dikarenakan suku bunga yang dipakai adalah suku bunga efektif sebesar 15 per tahun dengan jangka waktu
angsuran selama 3 tahun. Untuk biaya depresiasi, dipengaruhi oleh umur pakai alat berat dan resale
value pada saat umur ekonomis tercapai. Umur pakai alat adalah 5 lima tahun dan resale value sebesar 30. Sedangkan untuk investasi lain seperti alat kantor,
fasilitas tempat tinggal, dan alat komunikasi, umur pakainya adalah lima tahun dengan nilai resale value adalah Rp. 0. Berikut besarnya depresiasi yang disajikan
pada Tabel 11. Tabel 11 Biaya Depresiasi
5.5.2.2 Biaya Operasional
Untuk biaya operasional terdiri dari gaji karyawan, administrasi dan kantor, komunikasi, kendaraan operasional, bahan bakar kendaraan operasional,
pemeliharaan alat, dan asuransi. Berikut persentase biaya operasional yang disajikan pada Tabel 12.
Tabel 12 Biaya Operasional
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa biaya pemeliharaan alat adalah komponen biaya operasional terbesar yaitu Rp. 330.000.000 atau 55. Besarnya
biaya tersebut karena kondisi alat sangat menentukan kelancaran operasional di lapangan, sehingga kondisi alat yang baik akan menghasilkan pendapatan sesuai
dengan target yang diharapkan. Gaji karyawan juga menjadi komponen biaya operasional yang dominan. Besarnya biaya gaji sebagian besar dari gaji operator
yang di bayar per jam, yaitu sebesar Rp. 15.000. Biaya operasional setiap tahunnya akan mengalami peningkatan akibat
dari kenaikan harga inflasi. Berdasarkan data dari Bank Indonesia
5
, inflasi rata-rata dari Januari 2009 hingga Desember 2010 adalah sebesar 5,01. Oleh
karena itu di dalam penelitian ini akan digunakan asumsi nilai inflasi sebesar 5 per tahun.
Untuk asuransi merupakan biaya yang harus dikeluarkan sebagai pengaman apabila terjadi kecelakaan terhadap alat berat maupun pekerja. Untuk
pekerja biaya asuransi telah dimasukkan ke dalam unsur gaji, dengan besar 5 dari gaji pokok. Sedangkan untuk alat berat, biaya asuransi adalah sebesar 1
per tahun dari harga beli. Maka biaya asuransi untuk 2 unit alat berat adalah Rp 22.000.000.
5.5.3 Indikator Proyek
Indikator proyek NPV, IRR, BCR, dan PP merupakan pertimbangan untuk menentukan apakah suatu proyek dinyatakan layak atau tidak layak. Pada
Tabel 13 akan disajikan indikator proyek yang telah dihitung berdasarkan pengamatan di lapangan.
5
http:www.bi.go.idbiwebTemplatesMoneterDefault_Inflasi_ID 28 September 2010
Tabel 13 Indikator Proyek