Pengembangan Keuangan Mikro X

Ketersediaan terhadap akses pemasaran telah dirasakan oleh sebagian besar responden atau sebanyak 93 telah menjawab tersedia, dan hanya sebagian kecil yaitu sebesar 7 yang menyatakan kurang tersedia. Table 4.20 Tingkat Kemampuan Memperluas Akses Pemasaran No Kriteria F 1 Sangat mampu 6 7,0 2 Mampu 31 36,0 3 Cukup Mampu 36 41,9 4 Kurang Mampu 13 15,1 5 Tidak Mampu 0,0 Jumlah 86 100,0 Tabel 4.20 menjelaskan bahwa dengan adanya bantuan PUAP responden yang menjawab telah mampu memperluas akses pemasaran yaitu sebanyak 84,9, dan hanya sebagian kecil atau 15,1 yang menjawab kurang mampu.

4.1.2.3 Pengembangan Keuangan Mikro X

3 Tabel 4.21 Tingkat Pemanfaatan PUAP di luar Kebutuhan Kelompok No Kriteria F 1 Sangat Sering 5 5,8 2 Sering 17 19,8 3 Ragu-ragu 31 36,0 4 Tidak Sering 20 23,3 5 Sangat Tidak Sering 13 15,1 Jumlah 86 100,0 Tabel 4.21 menggambarkan bahwa 25,6 responden menjawan seringnya dana PUAP, juga dinikmati oleh masyarakat lainnya di luar kelompok, selain itu sebanyak 36 responden menjawab ragu-ragu dan sebanyak 38,4 menjawab tidak sering. Tabel 4.22 Tingkat Kemampuan Meningkatkan Modal Kelompok No Kriteria F 1 Sangat Mampu 12 14,0 2 Mampu 43 50,0 3 Cukup Mampu 8 9,3 4 Kurang Mampu 23 26,7 5 Tidak mampu 0,0 Jumlah 86 100,0 Tabel 4.22 menggambarkan bahwa sebanyak 26,7 responden penerima dana PUAP belum mampu untuk melakukan pemupukan modal, sedangkan sisanya sebanyak 72,3 menjawab telah mampu. Tabel 4.23 Tanggapan Responden akan Pentingnya Perputaran Modal No Kriteria F 1 Sangat Penting 31 36,0 2 Penting 40 46,5 3 Ragu-ragu 15 17,4 4 Tidak Penting 0,0 5 Sangat Tidak Penting 0,0 Jumlah 86 100,0 Sebanyak 82,5 responden menjawab penting adanya revolving dana PUAP yang diberikan kepada para anggota kelompok, sedangkan sebagian kecil responden atau sebanyak 17,4 menjawab ragu-ragu. Tabel 4.24 Tingkat Kepentingan Terhadap Usaha Simpan Pinjam No Kriteria F 1 Sangat Penting 49 57,0 2 Penting 33 38,4 3 Ragu-ragu 4 4,7 4 Tidak Penting 0,0 5 Sangat Tidak Penting 0,0 Jumlah 86 100,0 Hampir seluruh responden atau sebanyak 95,3 menjawab penting akan adanya unit usaha simpan pinjam bagi anggota kelompok, sedangkan yang memberikan pernyataan ragu-ragu hanya sebanyak 4 orang atau 4,7. Tabel 4.25 Tingkat Bunga Pinjaman bagi Anggota No Kriteria F 1 Sangat Tidak Memberatkan 21 24,4 2 Tidak Memberatkan 42 48,8 3 Cukup Memberatkan 18 20,9 4 Memberatkan 5 5,8 5 Sangat Memberatkan 0,0 Jumlah 86 100,0 Tabel 4.25 menggambarkan bahwa tingkat bunga pinjaman pada unit simpan pinjam yang telah terbentuk pada Gapoktan dirasakan tidak memberatkan oleh sebagian besar responden atau sebanyak 73,2, sedangkan yang menyatakan memberatkan sebanyak 26,8. Tabel 4.26 Persyaratan Fasilitas Simpan Pinjam No Kriteria F 1 Sangat Tidak Memberatkan 13 15,1 2 Tidak Memberatkan 60 69,8 3 Cukup Memberatkan 5 5,8 4 Memberatkan 8 9,3 5 Sangat Memberatkan 0,0 Jumlah 86 100,0 Tabel 4.26 menggambarkan 84,9 meyakini bahwa persyaratan fasilitas simpan pinjam bagi anggota kelompok tidak memberatkan, 5,8 meyakini cukup memberatkan, dan sisanya 9,3 menyatakan memberatkan. Tabel 4.27 Pentingnya Jaminan Terhadap Jasa Simpan Pinjam No Kriteria F 1 Sangat Penting 10 11,6 2 Penting 52 60,5 3 Ragu-ragu 16 18,6 4 Tidak Penting 8 9,3 5 Sangat Tidak Penting 0,0 Jumlah 86 100,0 Tabel 4.27 menggambarkan sebanyak 72,1 responden menyatakan penting terhadap jaminan dan agunan yang dimiliki oleh anggota kelompok untuk memperoleh fasilitas pinjaman dari jasa simpan pinjam, sedangkan 18,6 menyatakan ragu-ragu dan 9,3 tidak penting. Tabel 4.28 Tingkat Kesulitan Prosedur dan Aturan Jasa Simpan Pinjam No Kriteria F 1 Sangat Mudah 20 23,3 2 Mudah 43 50,0 3 Ragu-ragu 23 26,7 4 Tidak Mudah 0,0 5 Sangat Tidak Mudah 0,0 Jumlah 86 100,0 Prosedur dan aturan untuk jasa simpan pinjam bagi anggota kelompok tidak menyulitkan bagi pengguna jasa, hal tersebut merupakan jawaban dari sebanyak 73,3 responden yang menyatakan mudah, sedangkan sebanyak 26,7 menjawab ragu-ragu. Tabel 4.29 Intensitas Pelatihan bagi Pengurus Kelompok No Kriteria F 1 Sering 26 30,2 2 Pernah tapi tidak Sering 49 57,0 3 Pernah 1 kali 8 9,3 4 Tidak Pernah 0,0 5 Tidak Tahu 3 3,5 Jumlah 86 100,0 Tabel 4.29 menggambarkan bahwa sebanyak 96,5 responden pernah menerima pelatihan yang diberikan oleh penyuluh pendamping dan PMT mengenai keterampilan bagi anggota kelompok dalam pengurusan Lembaga Keuangan Mikro, dan sebanyak 3,5 responden menyatakan tidak tahu. Tabel 4.30 Tingkat Kemampuan Lembaga Keuangan Mikro No Kriteria F 1 Sangat Mampu 3 3,5 2 Mampu 43 50,0 3 Ragu-ragu 4 4,7 4 Kurang Mampu 30 34,9 5 Tidak Mampu 6 7,0 Jumlah 86 100.0 Sebanyak 53,5 responden meyakini bahwa lembaga keuangan mikro yang telah terbentuk, mampu untuk melayani kebutuhan anggota, namun terdapat responden lainnya yang menjawab ragu-ragu sebanyak 4,7 dan tidak mampu sebanyak 41,9.

4.1.2.4 Penilaian terhadap Pendampingan X