Kinerja Usaha Kecil Pertanian Y

Tabel 4.39 Pentingnya Identifikasi Potensi Ekonomi Desa No Kriteria F 1 Sangat Penting 4 4.7 2 Penting 37 43.0 3 Ragu-ragu 36 41.9 4 Kurang Penting 9 10.5 5 Tidak penting 0.0 Jumlah 86 100.0 Tabel 4.39 menggambarkan 47,7 responden menjawab penting, 41,9 menjawab ragu-ragu dan 10,5 menjawab kurang penting terhadap identifikasi potensi ekonomi desa yang berbasis usaha pertanian yang dilakukan oleh penyuluh pendamping. Tabel 4.40 Ketertiban Pelaporan Perkembangan Kelompok No Kriteria F 1 Sangat tertib 8 9.3 2 Tertib 55 64.0 3 Kurang Tertib 19 22.1 4 Tidak Tertib 4 4.7 5 Sangat Tidak Tertib 0.0 Jumlah 86 100.0 Tabel 4.40 menggambarkan 73,3 responden menjawab tertib terhadap pelaporan secara berkala yang dibuat oleh penyuluh pendamping terhadap perkembangan kelompok binaannya, sedangkan 22,1 responden menyatakan kurang tertib dan 4,7 menyatakan tidak tertib.

4.1.2.5 Kinerja Usaha Kecil Pertanian Y

Tabel 4.41 Tanggapan Perlunya Dukungan dan Bantuan Pemerintah No Kriteria F 1 Sangat Setuju 19 22.1 2 Setuju 31 36.0 3 Ragu-ragu 23 26.7 4 Tidak Setuju 9 10.5 5 Sangat Tidak Setuju 4 4.7 Jumlah 86 100.0 Tabel 4.41 menggambarkan tanggapan responden sebesar 58,1 setuju dengan adanya dukungan, bantuan dan pembinaan dari pemerintah agar menjadi lebih mandiri untuk berusaha di bidang pertanian, sedangkan responden sebesar 26,7 menjawab ragu-ragu, serta sebanyak 15,2 tidak setuju. Tabel 4.42 Penerapan Pola Budidaya Pertanian No Kriteria F 1 Sangat Setuju 11 12.8 2 Setuju 58 67.4 3 Ragu-ragu 12 14.0 4 Tidak Setuju 5 5.8 5 Sangat Tidak Setuju 0.0 Jumlah 86 100.0 Tabel 4.42 menggambarkan bahwa responden yang setuju sebanyak 80,2 dengan adanya dukungan, bantuan dan pembinaan dari pemerintah agar dapat menerapkan pola budidaya dan berusaha di sektor pertanian dengan lebih baik dan benar, selain itu yang menjawab ragu-ragu sebanyak 14 dan tidak setuju sebanyak 5,8. Tabel 4.43 Kemampuan Penerapan Administrasi Kelompok No Kriteria F 1 Sangat Setuju 14 16.3 2 Setuju 55 64.0 3 Ragu-ragu 17 19.8 4 Tidak Setuju 0.0 5 Sangat Tidak Setuju 0.0 Jumlah 86 100.0 Sebanyak 80,3 responden menjawab setuju dengan adanya dukungan dan pembinaan dari pemerintah, sehingga kelompok mampu menerapkan pola administrasi yang baik dan mudah dipahami oleh berbagai pihak, sedangkan 19,8 responden menjawab tidak setuju. Tabel 4.44 Tingkat Peningkatan Hasil Produksi No Kriteria F 1 Sangat Setuju 37 43.0 2 Setuju 35 40.7 3 Ragu-ragu 13 15.1 4 Tidak Setuju 1 1.2 5 Sangat Tidak Setuju 0.0 Jumlah 86 100.0 Tabel 4.44 menggambarkan bahwa sebanyak 83,7 responden menjawab setuju dengan adanya bantuan modal dari pemerintah, sehingga dapat merasakan adanya peningkatan hasil produksi pertanian, responden yang menjawab ragu- ragu sebanyak 15,1 dan 1,2 menyatakan tidak setuju. Tabel 4.45 Peningkatan Pendapatan Pertanian No Kriteria F 1 Sangat Setuju 39 45.3 2 Setuju 27 31.4 3 Ragu-ragu 16 18.6 4 Tidak Setuju 4 4.7 5 Sangat Tidak Setuju 0.0 Jumlah 86 100.0 Tabel 4.45 menggambarkan tanggapan responden dengan jawaban setuju dengan adanya peningkatan hasil produksi pertanian yang dapat dirasakan melalui peningkatan pendapatan pertanian yaitu sebesar 76,7, yang menjawab tidak setuju sebesar 4,7 dan ragu-ragu 18,6. Tabel 4.46 Tingkat Kebutuhan Modal yang Berasal dari Pemerintah No Kriteria F 1 Sangat Setuju 4 4.7 2 Setuju 46 53.5 3 Ragu-ragu 13 15.1 4 Tidak Setuju 16 18.6 5 Sangat Tidak Setuju 7 8.1 Jumlah 86 100.0 Tabel 4.46 atas menggambarkan tanggapan responden mengenai tidak dibutuhkannya lagi bantuan modal dan pembinaan dari pemerintah setelah usaha pertanian telah memberikan hasil yang memuaskan bagi petani yaitu sebanyak 58,2 menjawab setuju, menyatakan ragu-ragu 18,6, serta 17,7 menyatakan tidak setuju. Tabel 4.47 Tingkat Kemudahan Akses Permodalan No Kriteria F 1 Sangat Setuju 8 9.3 2 Setuju 55 64.0 3 Ragu-ragu 18 20.9 4 Tidak Setuju 5 5.8 5 Sangat Tidak Setuju 0.0 Jumlah 86 100.0 Sebagian besar responden yang menjawab setuju yaitu sebanyak 73,3 menyatakan bahwa dengan adanya PUAP dapat memberikan dampak terhadap kemudahan untuk mendapatkan akses permodalan menjadi lebih baik, sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 20,9 dan tidak setuju sebanyak 5,8. Tabel 4.48 Kemampuan Mengoptimalisasi Inovasi Teknologi Melalui PUAP No Kriteria F 1 Sangat Setuju 28 32.6 2 Setuju 23 26.7 3 Ragu-ragu 30 34.9 4 Tidak Setuju 5 5.8 5 Sangat Tidak Setuju 0.0 Jumlah 86 100.0 Tabel 4.48 menunjukkan bahwa sebanyak 59,3 responden setuju bahwa dengan adanya PUAP telah mampu mengoptimalkan inovasi teknologi dan kelembagaan menjadi lebih baik, sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 34,9 dan 5,8 menyatakan tidak setuju. Tabel 4.49 Kemampuan Pembentukan Lembaga Keuangan Mikro No Kriteria F 1 Sangat Setuju 10 11.6 2 Setuju 50 58.1 3 Ragu-ragu 24 27.9 4 Tidak Setuju 1 1.2 5 Sangat Tidak Setuju 1 1.2 Jumlah 86 100.0 Tabel 4.49 menggambarkan bahwa 69,7 responden menyatakan setuju dengan adanya bantuan PUAP telah mampu membentuk lembaga keuangan mikro di lingkungan kelompok, dan 2,4 menyatakan tidak setuju, serta 27,9 ragu- ragu. Tabel 4.50 Penyuluh Pendamping dan PMT Sebagai Pendorong Berkembangnya Kelompok No Kriteria F 1 Sangat Setuju 19 22.1 2 Setuju 43 50.0 3 Ragu-ragu 15 17.4 4 Tidak Setuju 7 8.1 5 Sangat Tidak Setuju 2 2.3 Jumlah 86 100.0 Tabel 4.50 menggambarkan bahwa 72,1 responden setuju bahwa penyuluh pendamping dan Penyelia Mitra Tani menjadi salah satu pendorong mampunya usaha kelompok berkembang dengan lebih baik, sedangkan 10,4 menyatakan tidak setuju, dan 17,4 menyatakan ragu-ragu.

4.1.3 Pengujian Data