Aspek Kajian METODE KAJIAN

28

3.3 Aspek Kajian

Secara umum dalam kajian ini ada empat komponen utama yang dikaji berkaitan dengan kinerja usaha kecil pertanian terhadap bantuan Program PUAP di Kabupaten Lampung Selatan yaitu Kesesuaian Perencanaan dengan Pelaksanaan Kegiatan Usahatani, Pengembangan Agribisnis Perdesaan, Pengembangan Keuangan Mikro, dan Penilaian terhadap Pendampingan. Hasil kajian yang digunakan untuk menganalisis data adalah sebagai berikut. a. Kesesuaian Perencanaan dengan Pelaksanaan Kegiatan Usaha Tani Salah satu indikator yang dijadikan sebagai ukuran keberhasilan pelaksanaan program yaitu adanya kesesuaian antara perencanaan dengan implementasi pelaksanaan kegiatan di lapangan, dalam hal ini dilakukan evaluasi terhadap Rencana Usaha Anggota RUA, Rencana Usaha Kelompok RUK dan Rencana Usaha Bersama RUB yang telah dibuat oleh Gapoktan dengan implementasi pelaksanaan kegiatan Rivai dkk, 2010. b. Pengembangan Agribisnis Perdesaan Penilain mencakup keberlanjutan usaha agribisnis, usaha penguatan modal, ketersediaan input produksi, pengembangan komoditas, diversifikasi usaha, nilai tambah dan pengembangan pemasaran hasil Rivai dkk, 2010. c. Pengembangan Keuangan Mikro Keuangan mikro dalam topik ini yaitu Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis yang dalam hal ini didirikan, dimiliki dan dikelola oleh petanimasyarakat tani di perdesaan melalui penerimaan bantuan modal usaha PUAP guna memecahkan masalahkendala serta akses untuk mendapatkan pelayanan keuangan dalam membiayai usaha agribisnisnya Pusat Pembiayaan, 2010b. d. Penilaian Terhadap Pendampingan Pendampingan yang dimaksud dalam pembahasan ini yaitu peran dari penyuluh Pendamping dan Penyelia Mitra Tani PMT dalam mengarahkan dan memberikan bimbingan teknis usaha agribisnis perdesaan termasuk pemasaran hasil usaha, melakukan pengawalan pemanfaatan dana BLM PUAP yang dikelola oleh gapoktan, serta membuat laporan tentang perkembangan pelaksanaan PUAP. Pusat Pembiayaan, 2009b.

BAB IV HASIL KAJIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Kajian

4.1.1 Data Sebaran Responden

Penelitian yang dilakukan pada 86 responden sebagai sampel dalam kajian ini adalah anggota dan pengurus kelompok tani pada Gapoktan penerima PUAP. Berdasarkan tahun penyaluran bantuan PUAP yaitu pada tahun 2008 dan 2009, sebanyak 48 responden 55,81 adalah penerima bantuan PUAP tahun 2009 dan 38 responden 44,19 adalah penerima bantuan PUAP tahun 2008. Pengambilan jumlah sampel untuk masing-masing tahun penyaluran dilakukan secara proporsional berdasarkan jumlah gapoktan penerima bantuan pada tahun 2009 yang lebih banyak jika dibandingkan dengan gapoktan penerima bantuan tahun 2008. Berdasarkan sebaran jenis kelamin, dari 86 responden sebanyak 68 orang 79,07 adalah pria dan 18 orang 20,93 adalah wanita. Berdasarkan latar belakang dan tingkat pendidikan 86 responden tersebut diperoleh bahwa sarjana S1 sebanyak 8 orang 9,30, berpendidikan Diploma III sebanyak 10 orang 11,63, pendidikan SMA sebanyak 32 orang 37,12, pendidikan SMP sebanyak 25 orang 29,07 dan tamatan SD sebanyak 11 orang 12,79 dari jumlah responden sebanyak 86 orang. Berdasarkan umur 86 responden diperoleh sebanyak 3 orang 3,49 berumur 20-25 tahun, sebanyak 7 orang 8,14 berumur 26-30 tahun, sebanyak 26 orang 30,23 berumur 31-35 tahun, sebanyak 22 orang 25,58 berumur 36-40 tahun, sebanyak 15 orang 17,44 berumur 41-45 tahun dan sebanyak 13 orang 15,12 berumur di atas 46 tahun.

4.1.2 Analisis Deskriptif

Gambaran deskriptif data penelitian memberikan pemahaman bagaimana deskripsi secara lebih rinci terhadap sebuah variabel, dimana dalam penelitian ini adalah variabel Kesesuaian Perencanaan dengan Pelaksanaan Kegiatan Usaha Tani X 1 , variabel Pengembangan Agribisnis Perdesaan X 2 , variabel