variabel X dan Y dalam penelitian disampaikan pada Tabel 4.56 dan Lampiran
24-28.
Tabel 4.56 Hasil Uji Reliabilitas Pernyataan
Koefisien Reliabilitas Nilai Batas
Kesimpulan
X1 0,869
0,7 reliabel
X2 0,867
0,7 reliabel
X3 0,857
0,7 reliabel
X4 0,894
0,7 reliabel
Y 0,813
0,7 reliabel
4.1.4 Transformasi Data
Mentransformasi data ordinal menjadi data interval bertujuan untuk memenuhi sebagian dari syarat analisis parametrik yang mana data setidaknya
berskala interval Riduan dan Kuncoro. 2008. Dalam kajian ini kuisioner yang dibagikan kepada responden adalah skala pengukuran ordinal, sehingga data-data
yang diperoleh dari penyebaran kuisioner tersebut harus ditransformasikan untuk menaikkan tingkat pengukuran dari skala ordinal ke skala interval dengan
menggunakan metode interval berurutan methode of successive intervals. Hasil penaikan skala ordinal ke interval berdasarkan metode interval
berurutan untuk X
1
, X
2
, X
3
, X
4
dan Y ditunjukkan pada Lampiran 18-22 dengan
demikian semua data-data yang telah dinaikkan dari skala ordinal ke interval dapat digunakan sebagai input untuk analisis regresi.
4.1.5 Hasil Analisis Data
Dalam kajian ini untuk melihat pengaruh Kesesuaian Perencanaan dengan Pelaksanaan Kegiatan Usaha Tani, Pengembangan Agribisnis Perdesaan,
Pengembangan Keuangan Mikro, dan Penilaian terhadap Pendampingan terhadap Kinerja Usaha Tani, hipotesis yang diajukan di uji dengan metode analisis regresi.
Perhitungan koefisien regresi berdasarkan data penelitian yang diperoleh dilakukan menggunakan software program SPSS for Windows version 13 dan
hasil perhitungan disampaikan pada Tabel 4.57 dan Lampiran 33.
Tabel 4.57 Hasil Perhitunngan Koefisien Regresi
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
Kesesuaian Perencanaan dengan
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Tani
X1 Pengembangan
Agribisnis Perdesaan X2
Pengembangan Keuangan Mikro X3
Penilaian Terhadap Pendampingan X4
2.796 .316
.211 .295
.204 2.385
.074
.065 .072
.076 .343
.245 .290
.232 1.172
4.278
3.245 4.081
2.687 .245
.000
.002 .000
.009 a. Dependent Variable : Kinerja Usaha Tani Y
Dari hasil pengolahan data yang disajikan pada Tabel 4.57 maka diperoleh
persamaan:
Y = 2,796 + 0,316 X
1
+ 0,211 X
2
+ 0,295 X
3
+ 0,204 X
4
Dari persamaan tersebut diperoleh nilai konstanta sebesar 2,796. Hal ini berarti, jika variabel kinerja usaha tani Y tidak dipengaruhi oleh keempat
variabel bebasnya kesesuaian perencanaan dengan kegiatan usahatani, pengembangan agribisnis pedesaan, pengembangan keuangan mikro dan penilaian
terhadap pendampingan bernilai nol, maka besarnya kinerja usaha tani akan bernilai 2,796.
Tanda koefisien regresi variabel bebas menunjukkan arah hubungan dari variabel yang bersangkutan dengan kinerja usaha tani. Koefisien regresi untuk
variabel bebas X
1
bernilai positif. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang searah antara variabel X
1
dan variabel Y. Koefisien regresi variabel X
1
sebesar 0,316 berarti untuk setiap pertambahan kesesuaian perencanaan dengan kegiatan
usahatani X
1
sebesar satu satuan akan menyebabkan meningkatnya kinerja usaha tani Y sebesar 0,316.
Koefisien regresi untuk variabel bebas X
2,
X
3,
dan X
4
bernilai positif. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang searah antara variabel X
2,
X
3,
dan X
4
dengan kinerja usaha tani Y. Koefisien regresi variabel X
2
sebesar 0,211 berarti untuk setiap pertambahan pengembangan agribisnis pedesaan X
2
sebesar satu satuan akan menyebabkan meningkatnya Kinerja Usaha Tani Y sebesar 0,211.
Koefisien regresi variabel X
3
sebesar 0,295 mengandung arti untuk setiap pertambahan pengembangan keuangan mikro X
3
sebesar satu satuan akan menyebabkan meningkatnya Kinerja Usaha Tani Y sebesar 0,295. Koefisien
regresi variabel X
4
sebesar 0,204 mengandung arti untuk setiap pertambahan penilaian terhadap pendampingan X
4
sebesar satu satuan akan menyebabkan meningkatnya Kinerja Usaha Tani Y sebesar 0,204.
4.1.6 Pengujian Asumsi Klasik Regresi