21
BAB III METODE KAJIAN
3.1
Lokasi dan Waktu
Kegiatan ini dilakukan di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Hal ini disebabkan selain provinsi tersebut adalah target sasaran wilayah program
Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan PUAP, juga karena sebagian besar penduduknya memiliki mata pencaharian pada sektor pertanian.
Waktu pelaksanaan penelitian dilaksanakan selama tiga bulan, dari bulan Mei sampai dengan Juli 2011.
3.2 Metode Kerja
3.2.1 Pengumpulan Data
Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Sumber data primer berasal dari responden yang diperoleh dengan
menggunakan teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner. Responden dalam penelitian ini adalah anggota kelompok tani, baik petani pemilik, petani
penggarap, buruh tani, maupun rumah tangga tani. Populasi target pada kajian ini adalah sebanyak 617 kelompok tani pada 74
Gapoktan di Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung sasaran program PUAP. Sampel penelitian merupakan bagian dari elemen-elemen populasi Indriantoro
Supomo, 2002. Metode pemilihan sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling. Metode pemilihan sampel ini pada dasarnya merupakan metode pemilihan
sampel dimana elemen-elemen populasi tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Pemilihan metode ini umumnya berdasarkan pada
pertimbangan waktu yang relatif cepat dan biaya yang relatif lebih murah. Lebih spesifik lagi, dalam penelitian ini digunakan pemilihan sampel bertujuan purposive
sampling. Metode ini digunakan untuk memperoleh informasi yang relevan pada suatu kelompok tertentu Indriantoro Supomo, 2002.
Penentuan banyaknya sampel minimun yang diambil dari populasi penelitian ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin Umar, 2008 sebagai berikut :
22
N n
1 + N.e
2
Keterangan : n
= ukuran sampel N
= ukuran populasi relatif banyak e
= kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditoleransi
Berkaitan dengan penentuan banyaknya sampel yang diambil dari populasi yaitu apabila subyek kurang dari 100 maka diambil semua, sedangkan apabila subyek
lebih dari 100 maka kelonggaran ketelitian dapat diambil antara 10-15 Riduwan Kuncoro, 2008:.
Kelonggaran ketidaktelitian menunjukkan tingkat ketepatan hasil penelitian berdasarkan sampel dan menggambarkan karakteristik populasi. Kelonggaran
ketidaktelitian yang digunakan dalam penelitian ini 10, sehingga ukuran sampel dihitung sebagai berikut :
617 n
1 + 617 x 0,10
2
617 n
1 + 6,17
n 86,052
n dibuatkan 86 Dengan demikian maka ukuran sampel minimal dalam penelitian ini adalah
sebanyak 86 sampel kelompok tani yang tergabung dalam Gapoktan penerima PUAP.
3.2.2 Analisis Data serta Metode Analisis Data