3.3.3 Kedudukan, Tugas, Fungsi, dan Kewenangan
•
Kedudukan
Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik BPS Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah, BPS
Kabupaten Langkat merupakan Instansi vertikal yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala BPS dan melaksanakan koordinasi dengan Bupati
sebagai Kepala Daerah setempat. •
Tugas Pokok
BPS Kabupaten Langkat menurut KepPres Republik Indonesia No. 103 Tahun 2001 Pasal 22, mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas pemerintah
dibidang perstatistikan di wilayan Kabupaten Langkat sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
•
Fungsi
Dalam melaksanakan tugas tersebut, BPS Kabupaten Langkat menyelenggarakan fungsi:
Pengkajian, Penyusunan, dan Perumusan kebijakan dibidang statistik;
Pengkoordinasian kegiatan statistik nasional dan regional;
Penetapan dan penyelenggaraan statistik dasar;
Pembinaan dan fasilitas terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang
kegiatan statistik; dan
Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi, tata laksana, kepegawaian,
keuangan, kearsipan, kehumasan, hukum, perlengkapan, dan rumah tangga.
Universitas Sumatera Utara
•
Kewenangan
Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut, Badan Pusat Statistik Kabupaten Langkat mempunyai kewenangan:
Penyusunan rencana daerah di BPS Kabupaten Langkat secara makro di
bidang statistik;
Perumusan kebijakan di bidang statistik untuk mendukung pembangunan daerah di Kabupaten Langkat;
Penetapan sistem informasi statistik;
Penetapan dan penyelenggaraan Statistik Nasional di Kabupaten Langkat;
Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, yaitu perumusan dan pelakasanan kebijakan tertentu di bidang kegiatan statistik dan penyusunan pedoman penyelenggaraan
survei statistik sektoral.
3.3.4 Landasan Hukum
Dalam menyelenggarakan pelaksanaan tugas dan fungsinya, Badan Pusat Statistik Kabupaten Langkat dilindungi oleh perangkat hukum, yaitu:
1. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik menjamin kepastian
hukum bagi penyelenggara dan pengguna statistik baik pemerintah maupun masyarakat. Dengan adanya Undang-undang Statistik maka kepentingan
masyarakat pengguna statistik akan terjamin terutama atas nilai infomasi yang diperolehnya.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang
menyelenggarakan kegiatan statistik dasar. 3.
Kepututsan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja
Lembaga Pemerintahan Non Departemen yang menetapkan kedudukan BPS sebagai lembaga pemerintah non departemen yang mempunyai tugas
menyelenggarakan kegiatan statistik dasar.
Universitas Sumatera Utara
4. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik BPS Nomor 121 Tahun 2001
tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah.
3.3.5 Struktur Organisasi