Kondisi Wilayah Analisis Pengaruh Luas Lahan, Pupuk, Dan Curah Hujan Terhadap Produktifitas Padi Sawah Di Kabupaten Langkat Tahun 2005 – 2010

Tiap-tiap wilayah pembangunan dipimpin oleh seorang pembantu Bupati. Disamping itu dalam melaksanakan otonomi daerah Kabupaten Langkat dibantu atas dinas-dinas otonom, Instansi pusat baik Departemen maupun non Departemen yang kesemuannya merupakan pembantu-pembantu Bupati. Dalam melaksanakan kebijaksanaan pemerintahan dan pembangunan.

3.1.3. Kondisi Wilayah

1. Geografi. Daerah Kabupaten Langkat terletak pada 3 o 14’ dan 4 o 13’ lintang utara, serta 93 o 51’ dan 98 o 45’ Bujur Timur dengan batas-batas sebagai berikut: o Sebelah Utara berbatas dengan selat Malaka dan Prop. D.I.Aceh o Sebelah Selatan berbatas dengan Dati II Karo. o Sebelah Timur berbatas dengan Dati II Deli Serdang o Sebelah Barat berbatas dengan Dati D.I Aceh Aceh Tengah 2. Topografi. Daerah Tingkat II Langkat dibedkan atas 3 bagian o Pesisir Pantai dengan ketinggian 0 – 4 m diatas permukaan laut o Dataran rendah dengan ketinggian 0 – 30 m diatas permukaan laut o Dataran Tinggi dengan ketinggian 30 – 1200 m diatas permukaan laut 3. Jenis – jenis Tanah o Sepanjang pantai terdiri dari jenis tanah ALLUVIAL, yang sesuai untuk jenis tanaman pertanian pangan. o Dataran rendah dengan jenis tanah GLEI HUMUS rendah, Hydromofil kelabu dan plarosal. o Dataran tinggi jenis tanah podsolid berwarna merah kuning. 4. Aliran Sungai. Daerah Kab. Langkat dialiri oleh 26 sungai besar dan kecil, melalui kecamatan dan desa-desa, diantara sungai-sungai tersebut adalah : Sungai Wampu, Sungai Batang Serangan, Sungai Lepan, Sungai Besitang dan lain-lain. Secara umum sungai-sungai tersebut dimanfaatkan untuk pengairan, perhubungan dan lain-lain. 5. Wisata. Di daerah Kab. Langkat terdapat taman wisata Bukit Lawang sebagai obyek wisata, Taman Bukit Lawang ini terletak dikaki Taman Nasional Gunung Leuser TNGL dengan udara sejuk oleh hujan trofis, dibukit Lawang Universitas Sumatera Utara ini terdapat lokasi rehabilitasi orang hutan mawas yang dikelola oleh WNF Taman Nasional gunung Leuser merupakan asset Nasional terdapat berbagai satwa yang dilindungi seperti: Badak Sumatera, Rusa, Kijang, Burung Kuau, siamiang juga terdapat tidak kurang dari 320 jenis burung, 176 binatang menyusui, 194 binatang melata, 52 jenis ampibi serta 3500 jenis species tumbuh-tumbuhan serta yang paling menarik adalah bunga raflesia yang terbesar di dunia. 6. Industri dan Pertambangan. Daerah Kab. Langkat adalah satu-satunya di Sumatera Utara yang mempunyai tambang minyak yang dikelola oleh Pertamina dan berada di kota Pangkalan Berandan yang menghasilkan: a. Kapasitas CDU MBCD - Actual 0,51 510 Barrelhari - Discharged 0,50 500 Barrelhari b. Kapasitas CDU-II MBCD - Actual 4,69 4690 Barrelhari - Discharged 4,50 4500 Barrelhari c. Aspal di Pangkalan Susu - Actual 400 Mm3hari 400.000m3hari - Discharged 850 Mm3hari 850.000 m3hari Disamping pertambangan minyak di Kabupaten Langkat juga terdapat Industri Gula yang dikelola oleh PTP IX Kwala madu serta banyak bahan-bahan tambang yang belum dikelola seperti Coal, Tras, Gamping Stone, Pasir Kwarsa dan lain-lain BPS Kab. Langkat: http:www.langkatkab.go.idpage.php?id=135 . Sektor pertanian sampai saat ini masih merupakan sektor penopang perekonomian Indonesia, khususnya daerah Kabupaten Langkat. Hal ini dapat dilihat dari kontribusinya terhadap total pendapatan daerah regional bruto PDRB Kabupaten Langkat atas dasar harga berlaku ADHB dalam kurun waktu lima tahun terakhir nilainya selalu mencapai angka sekitar 50. Tahun 2008 kontribusi sektor pertanian terhadap total PDRB Kabupaten Langkat sebesar 48,70 . Setelah subsektor perkebunan, subsektor tanaman bahan makanan merupakan penopang terbesar kedua terhadap total pembentukan nilai tambah sektor pertanian tersebut. Kontribusi yang disumbangkan sebsektor tanaman bahan makanan sebesar 28,09 terhadap total nilai tambah sektor pertanian Kabupaten Langkat. Universitas Sumatera Utara

3.1.4 Penduduk