Uji Signifikansi Uji Kelinearan Uji F

Tabel 4.9: Output SPSS Untuk Analisis Regresi Linear Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 27,515 44,552 ,618 ,600 Luas Lahan 4,654 ,414 ,970 11,233 ,008 Pupuk 3,741 1,164 ,278 3,213 ,085 Curah Hujan -1,204 9,924 -,010 -,121 ,915 a. Dependent Variable: Produktifitas Padi Sawah Dari tabel output SPSS diatas, terdapat kolom B pada Unstandardized Coefficients, yang merupakan nilai koefisien untuk persamaan regresi linear berganda nya. Pada tabel, b dinyatakan pada baris Constant, b 1 , b 2 , dan b 3 , dinyatakan dalam variabel masing-masing. Dari tabel output SPSS tersebut, dapat dilihat bahwa b = 27,515; b 1 = variabel luas lahan = 4,654; b 2 = variabel pupuk = 3,741; dan b 3 = variabel curah hujan = –1,204. Sehingga model persamaan regresi linear berganda menurut output SPSS adalah : Ŷ = 27,515 + 4,654 X 1 + 3,741 X 2 – 1,204 X 3 + ε.

4.2.3 Uji Signifikansi Uji Kelinearan Uji F

Setelah model persamaan regresi linear berganda didapat, maka perlu dilakukan pengujian pada model persamaan regresi linear berganda tersebut, apakah model persamaan regresi linear berganda tersebut bisa diterima atau tidak. Pengujian model regresi linear berganda tersebut dapat dilakukan dengan uji kelinearan uji F. Pada penelitian ini, penulis menggunakan bantuan SPSS untuk melakukan uji signifikansi atau uji kelinearan. Hipotesis : H : Model regresi linear berganda telah signifikan terdapat hubungan yang linear. H 1 : Model regresi linear berganda tidak signifikan tidak terdapat hubungan yang linear. Universitas Sumatera Utara Untuk pengujian hipotesis pada tabel ANOVA, dapat dilakukan dengan 2 dua cara, yaitu dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel dan dengan membandingkan taraf signifikansi Sig. hitung dengan taraf signifikansi Sig. α = 5 0,05. Kriteria pengujian: a. Membandingkan F hitung dengan F tabel - H diterima dan H 1 ditolak apabila F hitung F tabel - H ditolak dan H 1 diterima apabila F hitung F tabel b. Membandingkan taraf Sig. hitung dengan taraf Sig. 0,05 - H diterima dan H 1 ditolak apabila Sig. hitung Sig. 0,05 - H ditolak dan H 1 diterima apabila Sig. hitung Sig. 0,05 Berikut adalah tabel ANOVA hasil output SPSS. Tabel 4.10: Tabel ANOVA Output SPSS Untuk Uji Signifikansi ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 6183,985 3 2061,328 44,246 ,022 a Residual 93,175 2 46,588 Total 6277,160 5 a. Predictors: Constant, CurahHujan, LuasLahan, Pupuk b. Dependent Variable: ProduktifitasPadiSawah a. Membandingkan F hitung dengan F tabel Dari tabel ANOVA, dapat dilihat F hitung yang dihasilkan dari output SPSS adalah sebesar 44,246 yang kemudian akan dibandingkan dengan nilai F tabel yang diambil dari daftar tabel distribusi F yang memiliki ketentuan signifikansi α = 5 0,05; dk 1 = k = 3; dan dk 2 = n-k-1 = 2. Dimana: k = banyak variabel bebas, n = banyak pengamatan, maka didapat nilai F tabel sebesar 19,16. Universitas Sumatera Utara Dari perbandingan nilai tersebut diatas, dapat dilihat bahwa F hitung = 44,246 F tabel = 19,16. Sehingga H ditolak dan H 1 diterima yang berarti model regresi linear berganda telah signifikan atau terdapat hubungan yang linear. b. Membandingkan taraf Sig. hitung dengan taraf Sig. tabel Dari tabel ANOVA, dapat dilihat taraf Sig. hitung yang dihasilkan oleh output SPSS adalah sebesar 0,022 taraf Sig. 0,05 = 0,05. Sehingga H ditolak dan H 1 diterima yang berarti model regresi linear berganda telah signifikan atau terdapat hubungan yang linear.

4.2.4 Analisis Korelasi Ganda