Variabel Curah Hujan Uji Normalitas

Tabel 4.2: Jumlah Pupuk UREA Bersubsidi Untuk Tanaman Pangan Dan Hortikultura di Kabupaten Langkat Tiap Tahun. No. Tahun Jumlah Pupuk Ton 1. 2005 8.423,5 2. 2006 8.817,5 3. 2007 10.335,0 4. 2008 9.599,0 5. 2009 13.972,5 6. 2010 14.476,0 Sumber: Dinas Pertanian Kab. Langkat

4.1.3 Variabel Curah Hujan

Data tabel mengenai jumlah curah hujan yang terjadi tiap tahun di Kabupaten Langkat. Pada penelitian ini, penulis menjadikan variabel jumlah curah hujan sebagai variabel bebas ketiga X 3 . Tabel 4.3: Jumlah dan rata-rata curah hujan yang turun didaerah Kabupaten Langkat tiap tahun. No. Tahun Curah Hujan mm Jumlah Rata-rata 1. 2005 2.548,90 212,40 2. 2006 3.164,00 263,67 3. 2007 2.587,83 215,65 4. 2008 2.205,43 183,79 5. 2009 2.641,07 220,09 6. 2010 2.628,50 255,55 Sumber: Dinas Pertanian Kab. Langkat Universitas Sumatera Utara

4.1.4 Variabel Produktifitas Padi Sawah

Data tabel hasil produksi padi sawah di Kabupaten Langkat. Pada penelitian ini, penulis menjadikan variabel hasil produksi padi sawah sebagai variabel terikat Y. Tabel 4.4: Hasil produksi padi sawah didaerah Kabupaten Langkat tiap tahun. No. Tahun Hasil Produksi Padi Sawah Ton 1. 2005 372.371 2. 2006 432.451 3. 2007 433.423 4. 2008 448.825 5. 2009 468.322 6. 2010 394.401 Sumber: Dinas Pertanian Kab. Langkat

4.2 ANALISIS VARIABEL

Tabel 4.5: Luas Lahan X 1 , Pupuk X 2 , Curah Hujan X 3 , dan Produktifitas Padi Sawah Y di Kabupaten Langkat Tahun 2005-2010. TAHUN LUAS LAHAN X 1 PUPUK X 2 CURAH HUJAN X 3 PRODUKTIFITAS PADI SAWAH Y 2005 69.177 8.423,5 2.548,90 372.371 2006 80.167 8.817,5 3.164,00 432.451 2007 79.573 10.335,0 2.587,83 433.423 2008 82.447 9.599,0 2.205,43 448.825 2009 85.227 13.972,5 2.641,07 468.322 2010 67.115 14.476,0 2.628,50 394.401 Universitas Sumatera Utara Besarnya hubungan antara variabel luas lahan, pupuk, dan curah hujan terhadap produktifitas padi sawah didaerah Kabupaten Langkat dapat digambarkan sebagai berikut: • Luas lahan = X 1 • Pupuk = X 2 • Curah hujan = X 3 • Produktifitas padi sawah = Y Gbr 4.1: Desain kerangka analisis simultangabungan dan partialbagian dalam penelitian. Pada penelitian ini, penulis melakukan koding pada data yang didapat guna mempermudah dalam perhitungan dan penganalisisan data. Data yang dikoding pada penelitian ini adalah dibagi dengan 1000 seribu sehingga data penelitian akan berbentuk dalam ribuan. Berikut adalah tabel data setelah dilakukan koding dalam ribuan. Keterangan: Analisis Simultan Gabungan Analisis Partial Bagian. Luas Lahan X 1 Curah Hujan X 3 Pupuk X 2 Produktifitas Padi SawahY Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6: Luas Lahan X 1 , Pupuk X 2 , Curah Hujan X 3 , dan Produktifitas Padi Sawah Y di Kabupaten Langkat Tahun 2005-2010 setelah di koding dalam Ribuan. TAHUN LUAS LAHAN X 1 PUPUK X 2 CURAH HUJAN X 3 PRODUKTIFITAS PADI SAWAH Y 2005 69,18 8,42 2,55 372,37 2006 80,17 8,82 3,17 432,45 2007 79,58 10,34 2,59 433,42 2008 82,45 9,60 2,21 448,83 2009 85,23 13,97 2,64 468,32 2010 67,12 14,48 2,63 394,40

4.2.1 Uji Normalitas

Sebelum melakukan analisis regresi linear berganda dan analisis korelasi berganda, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas. Uji normalitas adalah pengujian yang dilakukan terhadap data pada masing-masing variabel untuk melihat tingkat kenormalan data tersebut. Uji normalitas yang sering digunakan adalah uji Kolmogorov-Smirnov. Pada penelitian ini, penulis menggunakan bantuan program pengolah data SPSS Statistics 19 untuk melakukan uji normalitas Kolmogorov- Smirnov. Dan output yang dihasilkan dari uji normalitas Kolmogorov-Smirnov menggunakan program SPSS sebagai berikut: Tabel 4.7: Output SPSS Untuk Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic Df Sig. Luas Lahan ,289 6 ,129 ,873 6 ,238 Pupuk ,256 6 ,200 ,842 6 ,136 Curah Hujan ,323 6 ,050 ,877 6 ,254 Produktifitas Padi Sawah ,250 6 ,200 ,946 6 ,707 a. Lilliefors Significance Correction . This is a lower bound of the true significance. Universitas Sumatera Utara Dari output yang dihasilkan, dapat dilihat nilai signifikansi Sig. pada uji Kolmogorov-Smirnov. Berdasarkan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov tersebut, data dari variabel akan dikatakan normal apabila nilai Sig. 0,05 dan data dari variabel akan dikatakan tidak normal apabila nilai Sig. 0,05. Dari output SPSS tersebut, dapat dilihat bahwa semua variabel memiliki Sig. 0,05. Sehingga data dari variabel tersebut dikatakan normal, dan data dari variabel tersebut dapat dilakukan sebagai variabel dalam analisis regresi linear berganda dan analisis korelasi.

4.2.2 Analisis Regresi Linear Berganda