Struktur Organisasi Variabel Luas Lahan Variabel Pupuk

4. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik BPS Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah.

3.3.5 Struktur Organisasi

Untuk melaksanakan tugas, fungsi, kewenangan, susunan organisasi, dan tata kerja tersebut, sesuai Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah, telah ditentukan struktur Organisasi Badan Pusat Statistik Kabupaten Langkat yang terdiri dari: 1. Kepala BPS Kabupaten Langkat 2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha 3. Kepala Seksi Statistik Produksi 4. Kepala Seksi Statistik Sosial 5. Kepala Seksi Statistik Distribusi 6. Kepala Seksi Statistik Nerwilis 7. Kepala Seksi IPDS 8. Staf Administrasi dan Tehnis 9. Tenaga FungsionalKSK Jumlah Staf di Kabupaten sebanyak 8 orang terdiri dari 1 orang bendaharawan dan 7 orang staf administrasi dan tehnis. Koordinator Statistik Kecamatan KSK sebanyak 17 orang dan 8 orang diantaranya merupakan pejabat fungsional statistisi. Secara rinci struktur organisasi BPS Kabupaten Langkat terdapat di Lampiran 1b.

3.3.6 Wilayah Administrasi Kerja BPS Kabupaten Langkat

Wilayah administrasi kerja BPS Kabupaten Langkat yang menjadi tanggung jawab pengawasan dan pembinaan dalam penyelnggaraan kegiatan statistik sebanyak 23 Universitas Sumatera Utara Kecamatan dan 240 Desa serta 37 Kelurahan. Adapun nama-nama Kecamatan tersebut adalah: Tabel 3.2: Daftar Desa dan Kelurahan ditiap-tiap Kecamatan di Kabupaten Langkat No. Kecamatan Desa Kelurahan Jumlah 1. Bahorok 18 1 19 2. Serapit 10 10 3. Salapian 16 1 17 4. Kutambaru 8 8 5. Sei Bingai 13 1 14 6. Kuala 14 2 16 7. Selesai 12 1 13 8. Binjai 6 1 7 9. Stabat 6 6 12 10. Wampu 13 1 14 11. Batang Serangan 7 1 8 12. Sawit Seberang 6 1 7 13. Padang Tualang 11 1 12 14. Hinai 12 1 13 15. Secanggang 16 1 17 16. Tanjung Pura 18 1 19 17. Gebang 10 1 11 18. Babalan 4 4 8 19. Sei Lepan 9 5 14 20. Brandan Barat 5 2 7 21. Besitang 6 3 9 22. Pangkalan Susu 9 2 11 23. Pematang Jaya 8 8 JUMLAH 240 37 277 Universitas Sumatera Utara

3.4 BADAN PUSAT STATISTIK BPS KABUPATEN LANGKAT 2010-2014

3.4.1 Visi dan Misi

3.4.1.1 Visi BPS Kabupaten Langkat

Visi BPS 2010-2014 dibangun dengan memperhatikan berbagai kekuatan dan kelemahan internal serta peluang dan tantangan yang dihadapi dari pihak luar dengan landasan pemikiran proaktif. Pembangunan nasional di bidang statistik diarahkan agar mampu mengakomodasi berbagai tantangan yang berkembang, seperti reformasi yang mendukung keterbukaan informasi, otonomi daerah yang mengandung tantangan keragaman data dan informasi statistik pada tingkatan wilayah kecil, perkembangan teknologi informasi yang mengarah kepada peningkatan kemudahan akses masyarakat akan data dan informasi, serta memperhatikan kesiapan SDM penyelenggara statistik dan kecenderungan pembatasan akses terhadap data dari respondenobyek kegiatan statistik. Dengan mempertimbangkan berbagai hal tersebut, maka Visi BPS 2010-2014 disepakati sebagai berikut: “Pelopor data statistik terpercaya untuk semua” “The Agent of trustworthy statistical data for all” BPS adalah lembaga pemerintah yang mempunyai tugas pokok menyediakan dan melakukan koordinasi ketersediaan data dan informasi statistik pada lingkup nasional maupun daerah. Kata “pelopor” mempunyai makna bahwa BPS sebagai pencetus ide penyedia statistik terpercaya, sekaligus sebagai pelaku dalam penyediaan statistik terpercaya. Kata “data statistik yang terpercaya” yaitu statistik yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Kata “untuk semua” dimaksudkan bahwa semua pihak mempunyai hak yang sama untuk mengakses data BPS impartial. Universitas Sumatera Utara

3.4.1.2 Misi BPS Kabupaten Langkat

Pernyataan misi merupakan penjabaran serta rencana pelaksanaan program dan kegiatan agar mampu mencapai visi yang sudah ditetapkan. Berdasarkan visi BPS, maka misi pembangunan nasional statistik Indonesia mencakup: 1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien; 2. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia; 3. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik; 4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak; 5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional SSN yang efektif dan efisien. Sumber: Renstra BPS Tahun 2010-2014 Universitas Sumatera Utara BAB 4 PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

4.1 PENGOLAHAN VARIABEL

4.1.1 Variabel Luas Lahan

Data tabel mengenai variabel luas lahan panen yang digunakan para petani untuk digunakan sebagai lahan bercocok tanam padi sawah. Pada penelitian ini, penulis menjadikan variabel luas lahan sebagai variabel bebas pertama X 1 . Tabel 4.1: Luas lahan panen padi sawah didaerah Kabupaten Langkat tiap tahun. No. Tahun Luas lahan panen Ha X 1 1. 2005 69.177 2. 2006 80.167 3. 2007 79.573 4. 2008 82.447 5. 2009 85.227 6. 2010 67.115 Sumber: Dinas Pertanian Kab. Langkat

4.1.2 Variabel Pupuk

Data tabel mengenai variabel pupuk jenis UREA bersubsidi untuk tanaman pangan dan hortikulutra yang digunakan oleh petani di Kabupaten Langkat. Pada penelitian ini, penulis menjadikan variabel pupuk sebagai variabel bebas kedua X 2 . Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2: Jumlah Pupuk UREA Bersubsidi Untuk Tanaman Pangan Dan Hortikultura di Kabupaten Langkat Tiap Tahun. No. Tahun Jumlah Pupuk Ton 1. 2005 8.423,5 2. 2006 8.817,5 3. 2007 10.335,0 4. 2008 9.599,0 5. 2009 13.972,5 6. 2010 14.476,0 Sumber: Dinas Pertanian Kab. Langkat

4.1.3 Variabel Curah Hujan