Pengujian Asumsi Klasik Analisis Data 1.

62 Tabel 5.7. Uji Reliabilitas Data Uji Realiabilitas Data Variabel Cronbachs Alpha Batas Realibilitas Keterangan Pengetahuan dewan tentang anggaran X1 0,608 0.6 Reliabel Partisipasi masyarakat X2 0,740 0.6 Reliabel Transparansi kebijakan public X3 0,612 0.6 Reliabel Komitmen profesional Z 0,825 0.6 Reliabel Kinerja DPRD Y 0,873 0.6 Reliabel Sumber: Hasil Penelitian Tahun 2010

5.2.2. Pengujian Asumsi Klasik

Dalam analisis ini perlu dilihat terlebih dahulu apakah data tersebut dapat bias bila dilakukan pengujian model regresi. Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk menentukan model regresi yang dapat diterima secara ekonometrik. Asumsi klasik ini terdiri dari pengujian normalitas, pengujian heteroskedastisitas dan pengujian multikolinearitas. 5.2.2.1. Pengujian normalitas Berdasarkan hasil uji normalitas data dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov dan dengan melihat uji grafik, maka dapat disimpulkan bahwa data mempunyai distribusi normal. Hal ini dapat diketahui dengan melihat nilai Kolmogorov-Smirnov pada sebesar 0,787 dengan melihat signifikansi sebesar 0,566. Jika signifikansi nilai Kolmogorov Smirnov lebih besar dari 0,05, maka dapat dinyatakan bahwa data mempunyai distribusi normal. Hal ini juga didukung dengan grafik di mana data mengikuti garis diagonal, grafik uji normalitas dapat dilihat pada gambar berikut ini: Universitas Sumatera Utara 63 Gambar 5.1. Pengujian Normalitas Data Data yang berdistribusi normal dapat digunakan untuk penarikan kesimpulan karena data sudah menyebar dengan karakteriktik menyerupai populasi yang diwakili. 5.2.2.2. Pengujian heteroskedastisitas Pengujian heteroskedastisitas menyimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas. Dengan kata lain terjadi kesamaan varian dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Kesimpulan ini diperoleh dengan melihat penyebaran titik-titik yang menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hasil pengujian heteroskedastisitas dapat dilihat pada Gambar 5.2 berikut ini: Universitas Sumatera Utara 64 Gambar 5.2 Pengujian Heteroskedastisitas 5.2.2.3. Pengujian multikolinearitas Pengujian ini dilakukan dengan maksud untuk memastikan bahwa variabel bebas yang satu tidak mempunyai hubungan kuat atau korelasi tinggi dengan variabel bebas yang lainnya dalam suatu model multiple regression. Pada pengujian multikolinearitas ini ada empat variabel bebas yang diuji, yaitu pengetahuan dewan tentang anggaran X1, partisipasi masyarakat X2, transparansi kebijakan publik X3 dan komitmen profesional Z. Selanjutnya, pengujian dilakukan dengan cara mendeteksi seluruh variabel bebas yang memiliki korelasi ® yang tinggi. Bila dari hasil pengujian diketahui ada variabel yang memiliki Tolerance value kurang dari 0,10 danatau nilai Variance Inflantion Factor-nya lebih tinggi dari 10, maka variabel tersebut harus dieliminasi. Selengkapnya hasil uji Universitas Sumatera Utara 65 multikolinearitas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.8. Pengujian Multikolinearitas Collinearity Statistics Variabel Tolerance Variance Inflation Factor Pengetahuan tentang Anggaran X 1 .691 1.447 Partisipasi Masyarakat X 2 .898 1.114 Transparansi Kebijakan X 3 .642 1.559 Komitmen Profesional Z .868 1.152 Sumber: Hasil Peneltian Tahun 2010 data diolah Pada Tabel 5.8 terlihat bahwa dari variabel independen tersebut nilai VIF tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,1. Sehingga dapat disimpulkan dalam model regresi ini tidak ada masalah multikolinearitas, sehingga tidak ada variabel bebas yang harus dieliminasi.

5.3. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN VARIABEL MODERATOR PARTISIPASI MASYARAKAT DAN TRANSPARANSI KEBIJAKAN PUBLIK DI P

0 3 13

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN Pengaruh Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran Terhadap Pengawasan Keuangan Daerah Dengan Variabel Pemoderasi Partisipasi Masyarakat Dan Transparansi Kebijakan Publik (St

0 5 19

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN Pengaruh Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran Terhadap Pengawasan Keuangan Daerah Dengan Partisipasi Masyarakat Dan Transparansi Kebijakan Publik Sebagai Variabel Modera

0 10 22

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN Pengaruh Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran Terhadap Pengawasan Keuangan Daerah Dengan Partisipasi Masyarakat Dan Transparansi Kebijakan Publik Sebagai Variabel Modera

1 5 14

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN Pengaruh Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran Terhadap Pengawasan Keuangan Daerah Dengan Variabel Pemoderasi Partisipasi Masyarakat Dan Transparansi Kebijakan Publik (St

0 2 17

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN Pengaruh Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran Terhadap Pengawasan Keuangan Daerah Dengan Variabel Pemoderasi Partisipasi Masyarakat Dan Transparansi Kebijakan Publik (St

0 1 14

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN VARIABEL MODERATOR PARTISIPASI MASYARAKAT DAN TRANSPARANSI KEBIJAKAN PUBLIK (Stu

0 0 14

PENGARUH PENGETAHUAN ANGGOTA DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN PENGARUH PENGETAHUAN ANGGOTA DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DAN TRANSPARANSI KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI VARIABEL MODE

0 1 15

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN KOMITMEN Pengaruh Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran Terhadap Pengawasan Keuangan Daerah Dengan Komitmen Organisasi Dan Transparansi Kebijakan Publik Sebagai Variabel

0 1 15

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN KOMITMEN Pengaruh Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran Terhadap Pengawasan Keuangan Daerah Dengan Komitmen Organisasi Dan Transparansi Kebijakan Publik Sebagai Variabel

0 1 16