68
lebih kecil dari 0,05, maka dapat dinyatakan bahwa ada pengaruh variabel tersebut terhadap kinerja DPRD.Berdasarkan hasil pengujian data lihat Tabel 5.9, maka
dapat dinyatakan bahwa variabel pengetahuan dewan tentang anggaran, partisipasi masyarakat dan transparansi kebijakan publik serta komitmen professional
mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap kinerja DPRD atau dapat disimpulkan bahwa variabel kinerja DPRD dalam pengawasan keuangan daerah
dipengaruhi oleh pengetahuan dewan tentang anggaran,partisipasi masyarakat, dan transparansi kebijakan publik serta komitmen professional, dengan persamaan
matematis: Kinerja DPRD = -11.971 + 1.433 PA + 0
.589 PM +
1.071TKP
- 0.054 KP
dari persamaan di atas dapat dilihat bahwa ada pengaruh pengetahuan dewan tentang anggaran, partisipasi masyarakat dan transparansi kebijakan publik serta komitmen
professional terhadap kinerja DPRD dalam pengawasan keuangan daerah. Dari uraian di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa secara simultan pengetahuan dewan
tentang anggaran, partisipasi masyarakat dan transparansi kebijakan publik serta komitmen professional berpengaruh terhadap kinerja DPRD dalam pengawasan
keuangan daerah.
5.3.2. Pengujian Hipotesis II
Pengujian ini dilakukan untuk melihat adanya pengaruh variabel komitmen professional dalam memoderasi hubungan pengetahuan dewan tentang
anggaran,partisipasi masyarakat dan transparansi kebijakan public terhadap kinerja
Universitas Sumatera Utara
69
DPRD dalam pengawasan keuangan daerah, maka dilakukan pengujian dengan dengan menggunakan nilai selisih mutlak. Hasil pengujian terlihat sebagai berikut:
Tabel 5.10 Ringkasan Pengujian Hipotesis 2
Variabel Koefisien
Sig
Konstanta -11.356 0.087
Pengetahuan tentang Anggaran X
1
1.447 0.000
Partisipasi Masyarakat X
2
0.590 0.009
Transparansi Kebijakan X
3
0.996 0.012
Komitmen Profesional Z
-0.016 0.920 X
1
– Z X
2
– Z X
3
– Z R
R
2
F Prob F
-0.044 0.163
-0.192 0.885
0.532 0.546
0.890 0.743
16.316 0.000
Sumber: Hasil Peneltian Tahun 2010 data diolah Hasil pengujian secara individu parsial menunjukan bahwa variabel
pengetahuan dewan tentang anggaran dengan nilai koefisien 1,447 nilai signifikan 0,000, partisipasi masyarakat dengan nilai koefisien 0,590 nilai signifikan
0,009,Transparansi kebijakan publik nilai koefisien 0,996 nilai signifikan 0,012 dapat disimpulkan ketiga variabel tersebut berpengaruh terhadap kinerja DPRD, sedangkan
komitmen profesional nilai koefisien 0.016 dengan nilai signifikan 0,920, nilai interaksi antara pengetahuan dewan tentang anggaran dengan komitmen profesional
nilai koefisien -0,044 nilai signifikan 0,885,interaksi antara partisipasi masyarakat dengan komitmen profesional nilai koefisiensi 0,163 nilai signifikan 0,532 dan
Universitas Sumatera Utara
70
interaksi antara transparansi kebijakan public dengan komitmen profesional nilai koefisien -0,192 nilai signifikan 0,546. Nilai koefisien komitmen profesional 0,016
dengan signifikan 0,920 yang jauh lebih besar dari a = 0,05 ini menyatakan bahwa komitmen profesional bukan merupakan variabel moderasi. Hasil pengujian ini
membuktikan bahwa komitmen profesional tidak mampu memperkuat hubungan antara pengetahuan dewan tentang anggaran, partisipasi masyarakat dan transparansi
kebijakan public terhadap kinerja DPRD dalam pengawasan keuangan daerah. Adapun persamaan matematis yang dapat dibuat adalah sebagai berikut:
Kinerja DPRD=-11,356 + 1.447 PA + 0,590 PM + 0,996 TKP – 0,016 KP – 0,044 |X
1
- Z| + 0,163 |X
2
- Z| – 0,192 |X
3
- Z| Hasil pengujian menunjukan adjusted R
2
dengan nilai 74.3 yang berarti variabel kinerja DPRD dalam pengawasan keuangan daerah yang dapat dijelaskan
oleh oleh variabel pengetahuan dewan tentang anggaran, partisipasi masyarakat dan transparansi kebijakan publik serta komitmen profesional Abs X
1
-Z, Abs X
2
-Z, Abs X
3
-Z adalah 74.3 sisanya sekitar 25.7 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diikutkan dalam model penelitian ini.
5.4. Pembahasan