44
operationalizing the concept ke dalam elemen-elemen yang dapat di observsi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan”.
Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala interval. Erlina dan Mulyani 2007 menyebutkan “skala interval adalah skala pengukuran yang
menyatakan kategori, peringkat dan jarak konstruk yang diukur tetapi tidak menggunakan angka nol sebagai titik awal perhitungan dan bukan angka absolut”.
Apabila skalanya interval maka rata-rata hitung dipakai sebagai ukuran nilai sentral dan prosedur-prosedur statistik yang dapat dipakai adalah korelasi product moment,
uji F dan lain-lain uji parametrik. Konsep dan definisi secara operasional masing-masing variabel yang diajukan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pengetahuan Anggaran
Pengetahuan anggaran adalah persepsi responden tentang anggaran RAPBD APBD dan deteksi terhadap pemborosan atau kegagalan dan kebocoran
anggaran. Indikator-indaktor yang digunakan untuk mengukur variabel Pengetahuan Anggaran ini adalah sebagai berikut:
a. Pengetahuan terhadap penyusunan APBD
b. Pengetahuan terhadap pelaksanaan APBD
c. Pengetahuan untuk mendeteksi terjadinya kebocoran dalam pelaksanaan
APBD
d. Pengetahuan untuk mendeteksi terjadinya pemborosan atau kegagalan dalam
pelaksanaan APBD.
Universitas Sumatera Utara
45
2. Partisipasi Masyarakat
Partisipasi masyarakat adalah persepsi responden tentang pemantapan dialog antara masyarakat setempat dengan staf yang melakukan persiapan, pelaksanaan,
monitoring agar supaya memperoleh informasi mengenai konteks lokal dan dampak sosial. Indikator-indaktor yang digunakan untuk mengukur variabel
partisipasi masyarakat ini adalah sebagai berikut: a.
Partisipasi Masyarakat diperlukan untuk membantu Dewan dalam menjalankan fungsi tugas sebagai pengawas keuangan daerah
b. Kritik dan saran masyarakat selalu dijadikan masukan dalam melakukan
pengawasan c.
Dalam konsultasi dan konfirmasi antara Dewan dan Pemerintah daerah berkaitan dengan rancangan APBD selalu melibatkan masyarakat
d. Dalam Penyusunan APBD selalu melibatkan masyarakat
3. Transparansi Kebijakan Publik
Transparansi Kebijakan Publik adalah keterbukaan tentang anggaran yang mudah diakses oleh masyarakat. Kebijakan publik merupakan tindakan yang dilakukan
oleh Pemerintah dan sebagai keputusan yang mempunyai tujuan tertentu. Indikator-indaktor yang digunakan untuk mengukur variabel Transparansi
Kebijakan Publik ini adalah sebagai berikut: a.
Pengumuman atau pemberian informasi oleh Pemerintah daerah berkaitan dengan kebijakan anggaran yang telah disusun.
Universitas Sumatera Utara
46
b. Kemudahan dokumen-dokumen kebijakan anggaran yang telah disusun oleh
Pemerintah daerah untuk diketahui publik. c.
Kemampuan transparansi anggaran dalam meningkatkan dan mengakomodasi usulan masyarakat.
d. Adanya sistem penyampaian informasi anggaran kepada publik.
4. Komitmen professional