71
profesional tidak mempengaruhi kinerja DPRD dalam pengawasan keuangan daerah namun secara simultan ada pengaruh antara pengetahuan dewan tentang anggaran,
partisipasi masyarakat dan transparansi kebijakan publik serta komitmen profesional. Hasil pengujian hipotesis dua menyatakan bahwa secara parsial variabel pengetahuan
dewan tentang anggaran, transparansi kebijakan publik berpengaruh terhadap kinerja DPRD dalam pengawasan keuangan daerah, sedangkan komitmen profesional tidak
mempengaruhi kinerja DPRD secara signifikan dan komitmen profesioanl juga bukan merupakan variabel moderasi.
5.4.1. Pengaruh Pengetahuan tentang Anggaran terhadap Kinerja DPRD
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa secara parsial pengetahuan dewan tentang anggaran berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja DPRD dalam
pengawasan keuangan daerah, hal ini semakin memperkuat hasil penelitian sari dan anwar 2009, yang menyimpulkan bahwa hubungan pengetahuan dewan tentang
anggaran berpengaruh dalam pengawasan keuangan daerah. Hal ini juga sejalan dengan apa yang dikemukakan Yudono 2002 yang mengatakan bahwa DPRD akan
mampu menggunakan hak-haknya secara tepat, melaksanakan tugas dan kewajibannya secara efektif serta menempatkan kedudukannya secara proporsional
jika setiap anggota mempunyai pengetahuan yang cukup dalam hal konsepsi teknik penyelenggaraan pemerintah, kebijakan publik dan lain sebagainya. Pengetahuan
yang dibutuhkan dalam melakukan pengawasan keuangan daerah salah satunya adalah pengetahuan tentang anggaran, sehingga dengan meningkatnya pengetahuan
Universitas Sumatera Utara
72
dewan khususnya tentang anggaran maka kinerja dewan dalam pengawasan keuangan daerah pun akan semakin baik.
5.4.2. Pengaruh Partisipasi Masyarakat terhadap Kinerja DPRD
Hasil pengujian ini menyatakan bahwa secara parsial partisipasi masyarakat berpengaruh terhadap kinerja DPRD dalam pengawasan keuangan daerah. Hal ini
memperkuat penelitian Sopanah 2003 di dalam penelitiannya partisipasi masyarakat dijadikan sebagai variabel moderasi. Hasil penelitian ini tidak mendukung apa yang
dikemukakan oleh werimon yang menjadikan partisipasi masyarakat sebagai variabel moderasi dan memberikan pengaruh negatif signifikan terhadap pengawasan
keuangan daerah. Partisipasi masyarakat yang memberikan pengaruh terhadap kinerja DPRD dalam pengawasan keuangan daerah sejalan dengan apa yang dikemukakan
oleh Achmadi et.al 2002 menyebutkan bahwa partisipasi masyarakat merupakan kunci sukses dari pelaksanaan otonomi daerah karena dalam partisipasi menyangkut
aspek pengawasan dan aspirasi. Pengawasan yang dimaksud di sini termasuk pengawasan terhadap pihak eksekutif melalui pihak legislatif. Peranan Dewan dalam
melakukan pengawasan keuangan daerah akan dipengaruhi oleh keterlibatan masyarakat dalam advokasi anggaran. Jadi, selain pengetahuan tentang anggaran
yang mempengaruhi pengawasan yang dilakukan oleh Dewan, partisipasi masyarakat jugadiharapkan akan meningkatkan kinerja DPRD dalam menjalankan fungsi
pengawasan keuangan daerah.
Universitas Sumatera Utara
73
5.4.3. Pengaruh Transparansi Kebijakan Publik terhadap Kinerja DPRD