Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Pengumpulan Data

41

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini dapat dikatakan sebagai penelitian kausal yaitu untuk melihat hubungan beberapa variabel yang belum pasti, Umar 2003 menyebutkan desain kausal berguna untuk menganalisis bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain, dan juga berguna pada penelitian yang bersifat eksperimen di mana variabel independennya diperlakukan secara terkendali oleh peneliti untuk melihat dampaknya pada variabel dependen secara langsung.

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada Anggota DPRD di Provinsi Sumatera Utara, adapun alasan dipilihnya Provinsi Sumatera Utara sebagai objek penelitian karena Provinsi Sumatera Utara merupakan Provinsi terbesar yang memiliki banyak Kota Madya dan Kota Kabupaten sehingga perlu pengawasan dari legislatif terhadap keuangan yang dijalankan Pemerintah Daerah.Waktu penelitian dilakukan pada bulan Februari – Mei 2010. 4.3. Populasi dan Sampel 4.3.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah anggota DPRD di Provinsi Sumatera Utara. Sampel penelitian ini adalah anggota Dewan di komisi C dan panitia anggaran dikarenakan komisi ini sangat erat hubungannya dengan anggaran dan pengawasan. 25 Universitas Sumatera Utara 42

4.3.2 Penentuan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling, Menurut Erlina dan Mulyani 2007 dikatakan simple random sampling karena setiap elemen populasi mempunyai peluang yang sama untuk terpilih menjadi Sampel penelitian. Keseluruhan populasi dalam hal ini seluruh anggota DPRD pada Komisi C dan Panitia Anggaran sebanyak 48 orang, namun dalam pengembalian instrument penelitian hanya terdapat 38 orang, hal ini disebabkan karena 4 orang dari Komisi C juga merupakan anggota dari panitia anggaran dan 6 orang tidak mengembalikan karena tidak berada ditempat. Rincian distribusi populasi dan sampel dapat dilihat dari tabel berikut ini. Tabel 4.1 Distribusi Populasi dan Sampel No. Keterangan Anggota Populasi Jumlah Sampel 1 Anggota DPRD Komisi C 18 18 2 Panitia Anggaran 30 30 Total Populasi dan Sampel 48 48 Sumber: DPRD Provsu

4.4. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan kuesioner, seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono 2008 bahwa “kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk Universitas Sumatera Utara 43 dijawabnya”. Dalam penelitian ini yang akan diberikan kuesioner sebanyak 48 orang adalah Anggota Dewan di Komisi C dan Panitia Anggaran. Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer, menurut Indriantoro dan Supomo 1999 “data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli tidak melalui media perantara”. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner yang dirancang oleh Coryanata 2007, Sopanah 2003 dan ditambah sendiri oleh peneliti pada pertanyaan di variabel moderating .Sebagaimana pendapat Sugiyono 2008 bahwa “peneliti-peneliti dalam bidang sosial instrument penelitian yang digunakan sering disusun sendiri termasuk menguji validitas dan realibilitasnya”. 4.5. Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel 4.5.1. Variabel

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN VARIABEL MODERATOR PARTISIPASI MASYARAKAT DAN TRANSPARANSI KEBIJAKAN PUBLIK DI P

0 3 13

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN Pengaruh Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran Terhadap Pengawasan Keuangan Daerah Dengan Variabel Pemoderasi Partisipasi Masyarakat Dan Transparansi Kebijakan Publik (St

0 5 19

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN Pengaruh Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran Terhadap Pengawasan Keuangan Daerah Dengan Partisipasi Masyarakat Dan Transparansi Kebijakan Publik Sebagai Variabel Modera

0 10 22

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN Pengaruh Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran Terhadap Pengawasan Keuangan Daerah Dengan Partisipasi Masyarakat Dan Transparansi Kebijakan Publik Sebagai Variabel Modera

1 5 14

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN Pengaruh Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran Terhadap Pengawasan Keuangan Daerah Dengan Variabel Pemoderasi Partisipasi Masyarakat Dan Transparansi Kebijakan Publik (St

0 2 17

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN Pengaruh Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran Terhadap Pengawasan Keuangan Daerah Dengan Variabel Pemoderasi Partisipasi Masyarakat Dan Transparansi Kebijakan Publik (St

0 1 14

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN VARIABEL MODERATOR PARTISIPASI MASYARAKAT DAN TRANSPARANSI KEBIJAKAN PUBLIK (Stu

0 0 14

PENGARUH PENGETAHUAN ANGGOTA DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN PENGARUH PENGETAHUAN ANGGOTA DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DAN TRANSPARANSI KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI VARIABEL MODE

0 1 15

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN KOMITMEN Pengaruh Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran Terhadap Pengawasan Keuangan Daerah Dengan Komitmen Organisasi Dan Transparansi Kebijakan Publik Sebagai Variabel

0 1 15

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN KOMITMEN Pengaruh Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran Terhadap Pengawasan Keuangan Daerah Dengan Komitmen Organisasi Dan Transparansi Kebijakan Publik Sebagai Variabel

0 1 16