Penerapan Prinsip Keadilankesetaraan Pengaruh Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance Terhadap Pelayanan Publik (Studi Pada Kantor Samsat Medan Selatan)

92 Berdasarkan penelitian, Samsat Medan Selatan sudah mampu menanggapi aspirasi dan kebutuhan dari masyarakat. Ini dilihat dari 80 responden yang menyatakan sangat aktif menanggapi aspirasi dan kebutuhan dari masyarakat. Selain itu, 96 responden menyatakan selalu mempertimbangkan aspirasi warga dalam setiap pengambilan keputusan. Segala keputusan menyangkut masyarakat memang harus mempertimbangkan aspirasi warga. Apalagi bila keputusan tersebut menyangkut kepentingan banyak warga, maka mereka harus dilibatkan dalam pengambilan keputusan tersebut.

5. Penerapan Prinsip Keadilankesetaraan

Keadilankesetaraan berkaitan dengan sikap dari atasan yang mampu untuk bersikap adil terhadap pegawainya, terutama dalam hal penempatan posisi jabatan, Tidak ada perbedaan antara pria dan wanita untuk menempati posisi jabatan tertentu. Berdasarkan penelitian,Samsat Medan Selatan mampu untuk menerapkan prinsip keadilan dan kesetaraan. Ini dilihat dari 86 responden yang menyatakan bahwa mereka selalu mendapatkan perlakuan yang adil dari atasan.Selain itu, 50 responden menyatakan bahwa mereka tidak pernah dibedakan jenis kelamin dalam penempatan posisi. Dalam penelitian ini, variabel penerapan prinsip-prinsip good governance terdiri dari 13 pertanyaan. Setelah menganalisis data yang di dapat dari kuesioner penelitian, maka diperoleh nilai tertinggi adalah 60 dan nilai terendah adalah 46. untuk menentukan jarak intervalnya maka digunakan rumus: 93 R I = Jumlah Interval 5 46 60 − = I I = 2,8 dibulatkan 3 Interval tersebut dapat digunakan untuk menyusun kategori variabel penerapan prinsip-prinsip good local governance sebagai berikut: untuk kategori sangat tinggi : 58 - 60 untuk kategori tinggi : 55 - 57 untuk kategori sedang : 52 - 54 untuk kategori rendah : 49 - 51 untuk kategori sangat rendah : 46 - 48 Untuk mengetahui penerapan prinsip-prinsip good governance oleh Samsat Medan Selatan, dapat dilihat dari rekapitulasi jawaban responden seluruhnya pada tabel berikut ini: 94 Tabel 5.1 Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai Tingkat Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance X Jawaban Interval Frekuensi Persentase Sangat tinggi 58 – 60 16 32 Tinggi 55 – 57 14 28 Sedang 52 – 54 4 8 Rendah 49 – 51 8 16 Sangat rendah 46 – 48 8 16 Jumlah 50 100 Sumber: kuesioner Penelitian 2010 Berdasarkan data pada tabel di atas dapat dilihat bahwa penerapan prinsip- prinsip good governance oleh Samsat Medan Selatan berada pada kategori sangat tinggi, seperti yang ditunjukkan dari rekapitulasi keseluruhan jawaban responden dimana sebanyak 16 responden 32 berada di kategori interval antara 58-60. Penerapan variabel prinsip-prinsip good governance yang berada pada kategori sangat tinggi mengindikasikan bahwa prinsip-prinsip good governance sudah dilaksanakan oleh Samsat Medan Selatan dengan sangat baik 95 Diagram 5.1. Rekapitulasi jawaban responden mengenai tingkat penerapan good governance X

B. Pelayanan Publik

Dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63KEPM.PAN72003, yang kemudian berkembang menjadi 14 unsur prinsip yang relevan, valid dan reliable, sebagai unsur minimal yang harus ada untuk dasar pengukuran indeks kepuasan masyarakat. Adapun indeks kepuasan masyarakat yang diteliti dalam Samsat Medan Selatan adalah prosedur pelayanan. ketegasan petugas, kedisiplinan, kewajaran biaya pelayanan dan kepastian biaya pelayanan. Kelima unsur tersebut dapat menjelaskan pelayanan yang diberikan Samsat Medan Selatan telah sesuai dengan yangdiharapkan oleh masyarakat. Untuk menganalisa data secara rinci, maka akan dijabarkan berdasarkan subvariabel dari masing-masing variabel yang ada. Berikut ini akan disajikan penjabaran dari variabel pelayanan publik. 2 4 6 8 10 12 14 16 Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi 96

1. Prosedur Pelayanan