Total Fenol Telur Asin

commit to user sebesar 28,718 dibandingkan telur asin tanpa penambahan jahe yang memiliki aktivitas antioksidan lebih rendah 1,585. Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak jahe berpotensi sebagai bahan alami yang mampu memberikan antioksidan pada bahan pangan yang ditunjukkan semakin meningkatnya aktivitas antioksidan pada konsentrasi yang lebih tinggi. Kemampuan antioksidan pada ekstrak jahe berperan dalam peningkatan aktivitas antioksidan pada sampel. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak jahe nilai absorbansi yang ditunjukkan semakin kecil, hal ini menunjukkan antiradikal sampel semakin tinggi.

4.2 Total Fenol Telur Asin

Senyawa fenol pada bahan alam memberikan kontribusi yang kuat terhadap aktivitas antioksidan, karena 81 kapasitas antioksidan dari bahan alam pangan tersebut berasal dari senyawa-senyawa fenol Coseteng and Lee, 1987. Menurut Matsuda and Jitoe 1995, rimpang jahe kaya akan senyawa fenolik dan beberapa senyawa turunan fenol antara lain gingerol, shogaol, dan senyawa-senyawa turunannya. Hasil pengujian total fenol pada telur asin dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2. Total fenol pada telur asin Perlakuan Total fenol Telur asin tanpa penambahan ekstrak jahe 0,024 a Telur asin dengan penambahan ekstrak jahe 25 0,034 a Telur asin dengan penambahan ekstrak jahe 50 0,054 b Telur asin dengan penambahan ekstrak jahe 75 0,082 c Keterangan : Angka yang diikuti huruf berbeda menunjukkan adanya beda nyata pada taraf α 0,05 . Menurut Sukardi 2002 menyebutkan bahwa senyawa fenol dapat berfungsi sebagai antioksidan karena kemampuannya meniadakan radikal- radikal bebas dan radikal peroksida sehingga efektif dalam menghambat oksidasi lipida. Senyawa fenol sedikit larut air yaitu antara suhu 0-65 C dan sangat larut dalam pelarut organik Chen et al, 1996 Pengujian total fenol dalam pembuatan telur asin dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan total fenol pada telur asin yang mampu commit to user terserap pada telur asin dengan adanya penambahan ekstrak jahe dalam pembuatannya. Senyawa fenol yang ada dalam jahe akan masuk melalui pori- pori telur sehingga telur dapat mengandung senyawa fenol. Pengujian total fenol pada penelitian ini dilakukan karena di dalam jahe terkandung senyawa fenol seperti gingerol, shogaol, borneol, sineol, zingerone Ikhsan, 2009. Selain untuk menguji total fenol telur asin dengan penambahan ekstrak jahe, pengujian ini juga dilakukan untuk menguji telur asin tanpa penambahan ekstrak jahe sehingga dari hasil yang diperoleh akan diketahui pengaruh penambahan jahe terhadap kandungan fenol telur asin. Hasil analisis pada telur asin tanpa penambahan ekstrak jahe dan telur asin dengan penambahan ekstrak jahe 25 data tidak beda nyata. Hal tersebut dapat terjadi karena penambahan ekstrak jahe yang terlalu sedikit dibandingkan dengan perlakuan-perlakuan yang lain sehingga ekstrak jahe yang mengandung senyawa fenol yang masuk pada telur melalui pori-pori telur pada saat pembalutan menggunakan adonan garam tidak maksimal atau sedikit. Senyawa fenol pada ekstrak jahe 25 kurang berpengaruh karena pada telur sudah terdapat antioksidan alami yang berupa karoten yang termasuk dalam golongan vitamin, sehingga konsentrasi ekstrak jahe yang terlalu kecil pada saat ditambahkan kurang memiliki hubungan sinergisme dengan karoten pada telur, sehingga hasil yang diperoleh tidak menunjukkan perbedaan. Namun, pada penambahan ekstrak jahe 50 dan 75 menunjukkan beda nyata, hal tesebut sesuai dengan semakin banyaknya konsentrasi penambahan ekstrak jahe. Semakin banyak konsentrasi penambahan ekstrak jahe yang ditambahkan kandungan fenol yang terdapat pada telur asin juga semakin tinggi sehingga hubungan sinergisme pada kedua senyawa karetonoid dan fenol mampu meningkatkan total fenol pada telur asin yang memiliki fungsi sebagai antioksidan. Kandungan fenol diperkirakan mempunyai hubungan sinergisme dengan karoten pada telur, sehingga dalam kandungan antioksidan telur asin semakin bertambah pada konsentrasi ekstrak jahe yang semakin tinggi. Menurut Ketaren 1989 beberapa senyawa commit to user antioksidan jika dicampur dapat mempengaruhi kinerjanya dengan efek sinergi. Sinergi yaitu senyawa yang memiliki senyawa antioksidan tetapi dapat memperbesar efek dari antioksidan. Berdasarkan tabel 4.2, semakin tinggi konsentrasi ekstrak jahe yang diberikan maka kandungan fenol telur asin juga semakin besar. Kadar fenol meningkat sesuai dengan bertambahnya konsentrasi ekstrak jahe yang diberikan. Hasil yang diperoleh pada kontrol atau sampel tanpa penambahan ekstrak jahe menunjukkan kadar fenol yang paling rendah 0,024. Kadar fenol yang rendah pada telur asin tanpa penambahan ekstrak jahe dimungkinkan karena pada telur asin tidak ada penambahan senyawa fenol pada bahan pembuatan dibandingkan dengan telur asin dengan penambahan ektrak jahe. Kadar fenol yang tinggi yaitu dengan penambahan ekstrak jahe 75 0,082 diperkirakan dapat mempengaruhi rasa pada telur asin yaitu rasa pedas pada telur asin. Hal tersebut dikarenakan senyawa fenol merupakan senyawa yang dapat berperan sebagai antioksidan, dan antioksidan pada jahe juga terdapat pada senyawa shogaol jahe yang memberikan rasa pedas pada jahe

4.3 Karakteristik Sensoris Telur Asin

Dokumen yang terkait

Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

4 99 95

Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

7 103 91

Analisis Komponen Kimia Minyak Atsiri Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale var. amarum) dengan GC-MS dan Uji Antioksidan Menggunakan Metode DPPH

32 249 106

Formulasi Sediaan Gel dan Krim dari Ekstrak Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Roscoe)”.

24 174 112

Pengaruh Pemberian Ekstrak Metanol Rimpang Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Plasma dan Otot Gastroknemius Mencit Sebelum Latihan Fisik Maksimal

1 39 73

Aktivitas antioksidan ekstrak dikhlorometana dan air jahe (Zingiber officinale roscoe) pada asam linoleat

0 14 6

Aktivitas antioksidan ekstrak dikhlorometana dan air jahe (Zingiber officinale Roscoe) pada asam linoleat

0 4 6

Aktivitas antimikroba ekstrak jahe (Zingiber officinale Roscoe) terhadap beberapa bakteri patogen

2 21 103

AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE (Zingiber officinale Roscoe) DAN JAHE MERAH (Zingiber AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE (Zingiber officinale Roscoe) DAN JAHE MERAH (Zingiber officinale Roscoe var. rubrum) TERHADAP SEL KANK

1 2 16

PENDAHULUAN AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE (Zingiber officinale Roscoe) DAN JAHE MERAH (Zingiber officinale Roscoe var. rubrum) TERHADAP SEL KANKER PAYUDARA T47D.

0 1 17