Metode Analisis Rancangan Penelitian dan Analisis Data

commit to user

3.4 Metode Analisis

Tabel 3.1. Metode Analisis No Macam Uji Metode 1. Aktivitas Antioksidan DPPH Subagio and Morita, 2001 2. Total Fenol Follin-Ciocalteu Waterhouse, 2002 3. Sensoris Kesukaan Kartika dkk, 1988; Setyaningsih dkk, 2008

3.5 Rancangan Penelitian dan Analisis Data

Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap RAL yang terdiri dari satu faktor, yaitu perbedaan konsentrasi penambahan ekstrak jahe 0, 25, 50, 75 dengan 3 kali ulangan analisis. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan metode Analysis of Variance ANOVA dan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antar perlakuan dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test DMRT pada taraf signifikansi α = 0,05. Data dianalisis dengan SPSS 14.0 for windows. commit to user IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Telur asin merupakan salah satu metode pengawetan telur dengan cara penggaraman. Penggaraman telur dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu dengan perendaman dalam larutan garam jenuh dan pembalutan telur dengan adonan pengasinan. Proses pemeraman dalam proses penggaraman dilakukan selama 15-30 hari. Pemeraman bertujuan supaya garam dalam adonan pengasinan dapat masuk kedalam telur melalui pori-pori telur. Semakin lama pemeraman maka semakin asin dan awet telur yang dihasilkan. Garam dalam pembuatan telur asin dapat menjadikan telur lebih awet, karena garam akan masuk pada telur dan bereaksi dengan albumin pada putih telur yang bersifat larut air dan terkoagulasi karena pemanasan. Garam akan masuk kedalam telur dengan proses osmosis melalui membran semipermiabel sehingga dicapai keadaan yang isotonis Winarno, 2002. Garam akan terionisasi menjadi Na + natrium dan Cl - klorida. Ion klorida inilah yang akan berperan dalam proses pengawetan telur karena garam akan mengikat air yang terdapat pada telur sebagai media pertumbuhan mikroba, sehingga pertumbuhan mikroba dapat terhambat Buckle et al, 1985 dan Soeparno, 1994. Secara umum telur asin yang disukai oleh konsumen, yaitu masir pada teksturnya dan terdapat minyak dibagian tepi kuning telur, hal tersebut dikarenakan garam akan masuk melewati albumin putih telur dan selanjutnya akan menuju kuning telur. Garam akan berikatan dengan lipoprotein kuning telur, sehingga lipoprotein kuning telur rusak dan minyak pada kuning telur keluar. Selain itu warna telur asin yang disukai yaitu kuning kemerah-merahan pada kuning telurnya Winarti, 2004. Penambahan ekstrak jahe dalam pembuatan telur asin ini mampu memenuhi kriteria telur asin yang disukai oleh konsumen, selain itu dengan adanya penambahan ekstrak jahe tersebut juga dapat memberikan terobosan baru pada telur asin dengan rasa jahe dan sebagai telur asin yang mengandung antioksidan. Jahe selain sebagai sumber antioksidan yang berasal dari gingerol dan shogaol, jahe juga dapat berperan sebagai antimikroba yang mampu menghambat pertumbuhan mikroorganisme pembusuk yang berasal dari commit to user senyawa fenol jahe. Perlakuan penambahan ekstrak jahe yang digunakan yaitu telur asin tanpa penambahan ekstrak jahe, penambahan jahe 25, 50 dan 75. Analisis yang diamati yaitu aktivitas antioksidan, total fenol dan karakteristik sensoris yang meliputi parameter warna, aroma, rasa, tekstur dan overall.

4.1 Aktivitas Antioksidan Telur Asin

Dokumen yang terkait

Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

4 99 95

Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

7 103 91

Analisis Komponen Kimia Minyak Atsiri Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale var. amarum) dengan GC-MS dan Uji Antioksidan Menggunakan Metode DPPH

32 249 106

Formulasi Sediaan Gel dan Krim dari Ekstrak Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Roscoe)”.

24 174 112

Pengaruh Pemberian Ekstrak Metanol Rimpang Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Plasma dan Otot Gastroknemius Mencit Sebelum Latihan Fisik Maksimal

1 39 73

Aktivitas antioksidan ekstrak dikhlorometana dan air jahe (Zingiber officinale roscoe) pada asam linoleat

0 14 6

Aktivitas antioksidan ekstrak dikhlorometana dan air jahe (Zingiber officinale Roscoe) pada asam linoleat

0 4 6

Aktivitas antimikroba ekstrak jahe (Zingiber officinale Roscoe) terhadap beberapa bakteri patogen

2 21 103

AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE (Zingiber officinale Roscoe) DAN JAHE MERAH (Zingiber AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE (Zingiber officinale Roscoe) DAN JAHE MERAH (Zingiber officinale Roscoe var. rubrum) TERHADAP SEL KANK

1 2 16

PENDAHULUAN AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE (Zingiber officinale Roscoe) DAN JAHE MERAH (Zingiber officinale Roscoe var. rubrum) TERHADAP SEL KANKER PAYUDARA T47D.

0 1 17