B. DIMENSI KEPRIBADIAN BIG FIVE
Schultz Scuhltz 1994 mengemukakan bahwa kepribadian merupakan sesuatu yang unik pada diri setiap individu, yang cenderung menetap pada aspek
internal maupun eksternal yang akan mempengaruhi perilaku dalam situasi yang berbeda. Kepribadian mewakili karakteristik individu yang terdiri dari pola-pola
pemikiran, perasaan, dan perilaku yang konsisten Pervin, Cervone, John 2005. Untuk memahami kepribadian dibutuhkan suatu dimensi deskriptif
mengenai kepribadian itu sendiri yang bertujuan untuk menyederhanakan definisi yang saling tumpang tindih. Salah satu pendekatan deskriptif mengenai
kepribadian yang dapat diterima secara umum yaitu dimensi kepribadian Big Five.
1. Pengertian Dimensi Kepribadian Big Five
Dimensi kepribadian Big Five pertama kali diperkenalkan oleh Goldberg Pervin dkk, 2005. Big Five disusun untuk menggambarkan sifat-sifat
kepribadian yang disadari oleh individu itu sendiri dalam kehidupannya sehari- hari bukan untuk menggolongkan individu ke dalam satu kepribadian tertentu.
Pendekatan ini disebut Goldberg sebagai Fundamental Lexical Language Hypothesis
, di mana perbedaan individu yang paling mendasar digambarkan hanya dengan satu istilah yang terdapat pada setiap bahasa.
Lebih lanjut Costa dan McCrae 1997 melakukan pengembangan untuk memperoleh validitas dan reliabeilitas dan untuk membuktikan dimensi-dimensi
kepribadian bersifat stabil pada individu dewasa. Menurut Costa dan McCrae dalam Pervin, 2005 kepribadian Big Five adalah sebuah kesepakatan diantara
pendekatan teoritis yang mengacu pada lima faktor dasar kepribadian manusia
Universitas Sumatera Utara
yang terdiri dari Neuroticism, Extraversion, Openness, Agreeableness dan Conscientiousness
. Diantara kelima faktor tersebut, individu cenderung memiliki salah satu faktor kepribadian sebagai faktor yang dominan.
Berdasarkan penjabaran tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dimensi kepribadian Big Five adalah suatu pendekatan psikologi yang digunakan untuk
menggambarkan kepribadian seseorang dengan mengacu pada lima dimensi kepribadian yaitu Neuroticism, Extraversion, Openness, Agreeableness dan
Conscientiousness di mana seorang individu hanya akan memiliki satu faktor
kepribadian yang dominan.
2. Dimensi - Dimensi Kepribadian Big Five
Dimensi kepribadian Big Five terdiri dari lima dimensi bipolar sebagai kategori dasar kepribadian manusia. Terdapat beberapa istilah yang digunakan
untuk menjelaskan kelima dimensi tersebut. Berikut adalah lima istilah yang dikemukakan oleh McCrae dan Costa dalam Pervin, 2005 :
1 Openness : dimensi kepribadian Big Five yang memiliki karakteristik rasa ingin tahu yang luas, menyukai hal-hal yang baru, bersedia melakukan
penyesuaian akan hal-hal baru, kreatif, imajinatif, memiliki sensitivitas, dan fleksibel. Dimensi bipolar dari Openness adalah Closedness.
2 Extraversion : dimensi kepribadian Big Five yang memiliki karakteristik suka bergaul, suka berbicara, butuh akan stimulasi, menyukai hal-hal yang
menyenangkan. Dimensi bipolar dari Extraversion adalah Introversion.
Universitas Sumatera Utara
3 Agreeableness : dimensi kepribadian Big Five yang memiliki karakteristik berorientasi pada interpersonal, memiliki keperdulian, kepercayaan, dan
perasaan. Dimensi bipolar dari Agreeableness adalah Antagonism. 4 Neuroticism : dimensi kepribadian Big Five yang memiliki karakteristik
penyesuaian kestabilan emosi, kecenderungan terhadap distress, ide-ide yang tidak realistis, kecemasan, dan memiliki mood yang cenderung
berubah-ubah. Dimensi bipolar dari Neuroticism adalah Emotional Stability
. 5 Conscientiousness : dimensi kepribadian Big Five yang memiliki
karakteristik teratur, disiplin, tidak ketergantungan, berlawanan dengan kecenderungan untuk menjadi malas dan lemah, memiliki kedisiplinan
diri, ketahanan dan motivasi dalam mencapai suatu tujuan. Dimensi bipolar dari Conscientiousness adalah Lack of Direction.
Costa McRae dalam Pervin, 2005 mengemukakan bahwa setiap dimensi dari Big Five terdiri dari 6 enam faset atau subfaktor. Faset-faset tersebut akan
dijelaskan dalam tabel berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1. Subfaktor Dimensi Big Five
Dimensi Kepribadian Big Five
Subfaktor
Openness Fantasy
khayalan Aesthetics
keindahan. Feelings
perasaan Ideas
ide. Actions
tindakan Values
nilai-nilai.
Extraversion Gregariousness
suka berkumpul Activity level
level aktivitas Assertiveness
asertif Excitement Seeking
mencari kesenangan Positive Emotions
emosi yang positif Warmth
kehangatan
Agreeableness Straightforwardness
berterus terang Trust
kepercayaan. Altruism
mendahulukan kepentingan orang lain Modesty
rendah hati Tendermindedness
berhati lembut. Compliance
kerelaan
Neuroticism Anxiety
kecemasan Self-consciousness
kesadaran diri. Depression
depresi Vulnerability
mudah tersinggung. Impulsiveness menuruti kata hati
Angry hostility amarah.
Conscientiousness Self
-discipline disiplin Dutifulness
patuh. Competence
kompetensi Order
teratur. Deliberation
pertimbangan Achievement striving
pencapaian prestasi
Subfaktor di atas yang nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam pembuatan instrumen pengukuran kepribadian Big Five seperti kuesioner, tes
proyektif ataupun wawancara klinis. Instrumen pengukuran yang akan digunakan dalam penelitian ini ialah kuesioner.
Universitas Sumatera Utara
3. Big Five Inventory BFI