Hasil Analisis Data HASIL PENELITIAN

Tabel 6. Gambaran Subjek Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase 1 D1 23 13,6 2 D3 53 31,3 3 S1 83 49,2 4 S2 10 5,9 Jumlah 169 100 Berdasarkan pada tabel 6, dapat dilihat bahwa untuk tingkat pendidikan D1 Diploma 1 sebanyak 23 orang 13,6, D3 Diploma 3 sebanyak 53 orang 31,3, S1 Strata 1 sebanyak 83 orang 49,2, dan S2 Strata 2 sebanyak 10 orang 5,9. Hasil data ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pendidikan S1.

B. HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian yang akan dijabarkan adalah mengenai hasil analisis korelasi dengan metode korelasi spearman yang diperoleh dengan bantuan program komputer SPSS 17.0 version for windows.

1. Hasil Analisis Data

Penelitian ini melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis korelasi yang bertujuan untuk melihat hubungan antara dimensi- dimensi kepribadian Big Five Openness, Conscientiousness, Extraversion, Agreeableness, dan Neuroticism dengan perilaku minor cyberloafing . Hasil analisis korelasi dapat dilihat pada tabel 7. Universitas Sumatera Utara Tabel 7. Hasil Uji Korelasi Spearman Variabel Rs P Keterangan O -.281 .000 Berhubungan negatif C -.672 .000 Berhubungan negatif E .888 .000 Berhubungan positif A -.474 .000 Berhubungan negatif N .813 .000 Berhubungan positif Berdasarkan pada tabel 7, maka dapat dilihat bahwa dimensi-dimensi Big Five secara keseluruhan memiliki hubungan dengan perilaku minor cyberloafing . Adapun hasil korelasi tiap-tiap dimensi akan dijabarkan sebagai berikut : a Nilai korelasi r hitung antara dimensi Openness dengan perilaku minor cyberloafing adalah sebesar -0,281. Kemudian nilai signifikansi yang diperoleh adalah sebesar 0,000. Hal ini dapat diartikan bahwa adanya hubungan antara dimensi openness dengan perilaku minor cyberloafing. Sedangkan arah hubungannya adalah negatif karena nilai r negatif, berarti semakin seseorang memiliki kepribadian openness yang lebih dominan maka akan cenderung jarang ia melakukan perilaku minor cyberloafing. b Nilai koefisien korelasi r hitung adalah sebesar -0,672 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Hal ini dapat diartikan bahwa adanya hubungan antara dimensi conscientiousness dengan perilaku minor cyberloafing. Sedangkan arah hubungannya adalah negatif karena nilai r negatif, berarti semakin seseorang memiliki kepribadian conscientiousness yang lebih Universitas Sumatera Utara dominan maka akan cenderung jarang ia melakukan perilaku minor cyberloafing . c Nilai koefisien korelasi r hitung adalah sebesar 0,888 dengan nilai signifikansi adalah sebesar 0,000. Hal ini dapat diartikan bahwa adanya hubungan antara dimensi extraversion dengan perilaku minor cyberloafing . Sedangkan arah hubungannya adalah positif karena nilai r positif, berarti semakin seseorang memiliki kepribadian extraversion yang lebih dominan maka akan cenderung sering ia melakukan perilaku minor cyberloafing . d Nilai koefisien korelasi r hitung adalah sebesar -0,474 dan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Hal ini dapat diartikan bahwa adanya hubungan antara dimensi agreeableness dengan perilaku minor cyberloafing. Sedangkan arah hubungannya adalah negatif karena nilai r negatif, berarti semakin seseorang memiliki kepribadian agreeableness yang lebih dominan maka akan cenderung hampir tidak pernah ia melakukan perilaku minor cyberloafing . e Nilai koefisien korelasi r hitung adalah sebesar 0,813 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Hal ini dapat diartikan bahwa adanya hubungan antara dimensi neuroticism dengan perilaku minor cyberloafing. Sedangkan arah hubungannya adalah positif karena nilai r positif, berarti semakin seseorang memiliki kepribadian neuroticism yang lebih dominan maka akan cenderung sering ia melakukan perilaku minor cyberloafing. Universitas Sumatera Utara

2. Kategorisasi Data Penelitian