1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat, baik secara teoretis maupun secara praktis. Kedua manfaat tersebut akan dijabarkan dalam penjelasan
berikut.
1.4.1 Manfaat Teoretis
Secara teoretis, penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan dalam model kajian pragmatik terutama dalam hal pengaplikasian teori tindak
tutur, prinsip kerjasama, dan kesantunan. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran mengenai tindak tutur, prinsip kerjasama, dan kesantunan
dalam konteks situasi yang spesifik, yaitu komunikasi orang tua dan anak.
1.4.2 Manfaat Praktis
Secara praktis, penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan dan sumbangan pemikiran dalam hal penggunaan bahasa yang tepat dalam komunkasi
antara orang tua dan anak dari sudut pandang linguistik. Dalam penelitian ini dibahas mengenai jenis, fungsi, dan makna tindak tutur untuk menjelaskan daya
yang dikandung oleh tuturan. Disamping itu, prinsip kerjasama dan prinsip kesantunan turut menjadi masalah yang diangkat dalam penelitian ini. Dengan
demikian, pembaca penelitian ini bisa memahami dinamika dalam komunikasi orang tua dan anak.
12
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN
MODEL PENELITIAN
2.1 Kajian Pustaka
Tindak tutur merupakan kajian yang banyak dibahas akhir-akhir ini. Penelaahan tindak tutur dari berbagai bentuk teks dan wacana telah muncul dalam
berbagai penelitian. Salah satu peneliti yang mengangkat tindak tutur adalah Elfiando 2000
yang berjudul “Pasambahan Mananti Marapulai di Kota Madya Solok: Sebuah Kajian Tindak Tutur
”. Penelitian dengan metode kualitatif tersebut membahas tentang kajian tindak tutur dengan memanfaatkan korpus data dari
pasambahan mananti marapulai meminang perempuan yang mengambil lokasi penelitian di Kota Madya Solok. Penelitian ini menunjukkan bahwa komponen
tindak tutur yang muncul adalah tindak lokusional, makna tindak ilokusional, dan makna tindak perlokusional. Selain itu, penelitian tersebut juga menunjukkan
penggunaan jenis tindak tutur yaitu tindak tutur langsung dan tidak langsung, literal dan tidak literal dalam data.
Penelitian yang dilakukan oleh Elfiando memberikan masukan pada penelitian ini, yakni tata cara penerapan teori yang dipakai dalam menganalisis
makna tindak tutur, serta pendeskripsian data yang dianalisis melalui teknik analisis kualitatif. Secara umum, penelitian Elfiando menggunakan teori yang
sama dengan penelitian tentang Supernanny ini. Penggunaan teori tindak tutur untuk melihat jenis dan makna tindak tutur merupakan kesamaan dari kedua
penelitian tersebut. Meskipun begitu, penelitian ini mencakupi aspek yang lebih