Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN

Moch RamdhanAbdul Fatah, 2014 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAKBOLA DI SMAN 15 BANDUNG Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan mempunyai pengaruh yang dinamis dalam kehidupan manusia di masa depan. Pendidikan dapat mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki secara optimal, yaitu pengembangan potensi individu yang setinggi-tingginya dalam aspek fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual, seperti yang terumuskan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas bab II pasal 3 mengenai fungsi dan tujuan pendidikan. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa, bertujuan untuk berkembagnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Lingkungan berbasis pendidikan yang besar pengaruhnya terhadap perkembangan siswa adalah lingkungan sekolah. Sekolah merupakan tempat di mana siswa dididik, dibina dan didorong agar kemampuan serta potensi yang dimilikinya berkembang, memiliki kualitas diri, sehat jasmani maupun rohani serta memiliki watak dan karakter yang mandiri. Melihat tujuan pendidikan di atas maka pembelajaran di sekolah selain mengutamakan peningkatan dalam aspek intelektual pelajaran, sekolah juga harus memperhatikan pada pemberian penanaman sikap sehat jasmani dan rohani. Keterampilan sikap sehat jasmani dan rohani merupakan aspek yang mendasar dan tidak kalah penting, karena merupakan modal individu khususnya siswa untuk dapat melakukan kegiatan dalam berbagai persoalan belajar. siswa yang memiliki keterampilan sikap sehat jasmani dan rohani dapat mengarahkan diri ke berbagai keterampilan baru dan mampu mengembangkan kapasitasnya untuk terus hidup Moch RamdhanAbdul Fatah, 2014 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAKBOLA DI SMAN 15 BANDUNG Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu melalui kreativitas sepanjang masa dan mampu lebih optimis dalam belajar karena memiliki keadaan jasmani dan rohani yang sehat. Salah satu penanaman keterampilan sikap sehat jasmani dan rohani di sekolah adalah melalui pendidikan jasmani. Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan nasional yang berproses pada memanfaatkan aktivitas fisik yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan dalam rangka memperoleh kemampuan dan keterampilan jasmani, pertumbuhan, kecerdasan, emosional dan pembentukan watak. Pendidikan jasmani merupakan media untuk mendorong perkembangan keterampilan motorik, kemampuan fisik, kognitif, afektif, penalaran, penghayatan nilai sikap, mental, emosional, spiritual, sosial dan pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan serta perkembangan yang seimbang. Ruang lingkup pendidikan jasmani berupa permainan, olahraga, aktivitas pengembangan, aktivitas senam, aktivitas ritmik, aktivitas air, pendidikan luar kelas, dan kesehatan. Seiring perkembangan pendidikan jasmani, model-model dalam pembelajarannyapun semakin beragam. Joyce Weil dalam Juliantine, 2013, hlm. 8 berpendapat „Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum rencana pembelajaran jangka panjang, merancang bahan-bahan pembelajaran dan membimbing pembelajaran di kelas. ‟ Model-model pembelajaran dalam pendidikan jasmani menurut Joyce Weil dalam Juliantine, 2013, hlm. 14 terbagi dalam empat rumpun model yaitu: 1 model pemrosesan informasi; 2 model pribadi; 3 model interaksi sosial; dan 4 model perilaku. Beberapa jenis model pembelajaran pendidikan jasmani yaitu PAIKEM pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan, model pembelajaran langsung direct instruction, model pembelajaran kooperatif, model pembelajaran inkuiri, model pembelajaran pendidikan olahraga sport education models, model pendekatan taktis, model pembelajaran personal personal models, dan model pembelajaran peer teaching. Moch RamdhanAbdul Fatah, 2014 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAKBOLA DI SMAN 15 BANDUNG Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keberagaman model pembelajaran jasmani menuntut para guru untuk memiliki pengetahuan serta pemahaman yang baik mengenai model-model pembelajaran. Keterkaitan antara model pembelajaran dan proses pembelajaran ada baiknya guru menggunakan suatu jenis dari satu teori dan model sehingga dapat sesuai dengan situasi, kondisi dan karakteristik siswa yang tentunya memiliki keunikan masing- masing dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikan. Guru pendidikan jasmani diharapkan mampu mengajarkan berbagai keterampilan gerak dasar, teknik dan strategi permainan dan olahraga, internalisasi nilai-nilai sportifitas, jujur, kerjasama. Fakta di lapangan saat ini, banyak anak yang motivasi belajarnya menurun dan enggan mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani karena terkesan membosankan dan menjemukan sehingga mempengaruhi terhadap hasil belajar yang diraih di sekolah. Motivasi belajar sendiri merupakan dorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Menurut Uno 2011, hlm. 23 “Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1 adanya hasrat dan keinginan berhasil, 2 adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, 3 adanya harapan dan cita-cita mas depan, 4 adanya penghargaan dalam belajar, 5 adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, 6 adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik ”. Motivasi belajar merupakan aspek penentu dalam ketercapaian hasil belajar yang optimal, karena dengan motivasi yang tinggi tentu siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran secara baik diperkuat oleh pengaplikasian model pembelajaran pendidikan jasmani oleh guru dengan benar mampu menghasilkan hasil belajar prestasi yang bagus. Adanya anggapan peneliti bahwa pembelajaran pendidikan jasmani kurang penting karena hanya sebagai mata pelajaran pelengkap saja yang utama adalah mata pelajaran yang di ujian nasionalkan. Warga sekolah kurang memperhatikan ketersediaan alat atau fasilitas. Pengaplikasian model pembelajaran yang kurang Moch RamdhanAbdul Fatah, 2014 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAKBOLA DI SMAN 15 BANDUNG Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu tepat juga ikut serta mempengaruhi dalam penurunan motivasi, kelancaran proses dan hasil belajar yang diperoleh. Pembelajaran pendidikan jasmani seharusnya disampaikan kepada siswa dalam bentuk pelatihan, pengulangan dan pembiasaan yang diharapkan siswa mampu menguasai keterampilan bermain yang utuh. Pada kenyataannya, guru pendidikan jasmani hanya seperti melatih suatu cabang olahraga yang hanya menekankan pada keterampilan teknik dasar saja. Keterampilan teknik dasar yang diberikan tidaklah cukup untuk menciptakan hasil belajar yang optimal karena siswa juga memerlukan keterampilan bermain. Salah satunya adalah dalam pembelajaran olahraga sepakbola yang tidak jarang menjadi pertimbangan guru pendidikan jasmani untuk digunakan sebagai alat pembelajaran pendidikan jasmani, karena memiliki peminat yang tinggi terutama kalangan siswa. Menurut Sucipto, dkk 2000, hlm. 7 menyatakan bahwa: Sepakbola adalah olahraga yang menggunakan bola dan dimainkan oleh dua tim masing-masing beranggotakan 11 orang. Sepakbola bertujuan untuk memasukan bola kegawang lawan sebanyak-banyaknya dengan beberapa aturan permainan didalamnya dan beberapa teknik diantaranya passing, dribling, dan shooting. Pembelajaran teknik memang penting dalam jenis olahraga seperti sepakbola, namun keterampilan teknik dasar saja tidak cukup untuk menciptakan suatu permainan yang cantik dan menarik. Keterampilan lain yang tidak kalah penting adalah keterampilan dalam bermain dibarengi dengan kerjasama tim yang kuat dan motivasi yang tinggi mampu menghasilkan hasil belajar yang baik. Ketercapaian tersebut sangat bergantung dari pengaplikasian model pembelajaran yang benar dan tepat sasaran. Keberagaman model-model pembelajaran menjadikan seorang guru pendidikan jasmani untuk mampu menguasai pengetahuan serta pemahaman berkenaan dengan konsep dan cara-cara pengimplementasian model-model tersebut dalam pembelajaran, namun kenyataannya masih banyak yang kurang Moch RamdhanAbdul Fatah, 2014 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAKBOLA DI SMAN 15 BANDUNG Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu memahaminya sehingga guru terkadang menerapkan model pembelajaran yang konvensional guru lebih dominan dalam pembelajaran. Padahal dengan penerapan model pembelajaran yang beragam sangat mendukung terbentuknya pembelajaran yang dapat mengasah kemampuan siswa agar selalu aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan terlebih pada pembelajaran pendidikan jasmani sehingga tujuan pembelajaran jasmani tercapai dan berjalan dengan baik. Upaya dalam mengatasi berbagai permasalahan tersebut intinya bergantung dari guru pendidikan jasmani sendiri. Guru pendidikan jasmani harus paham dan cermat dalam menerapkan model pembelajaran. Berbagai model pembelajaran dapat digunakan oleh guru pendidikan jasmani sebagai cara dalam memunculkan dan meningkatkan motivasi belajar siswa saat terlibat aktif dalam pembelajaran seperti sepakbola. Kaitannya dengan hal tersebut, Juliantine dkk 2011, hlm. 79 menjelaskan. Sejak tahun 1960-an telah terjadi perubahan yang besar, di mana dominasi guru sudah mulai berpindah tangan ke siswa. Maksudnya dalam proses pembelajaran sudah didasarkan pada pemecahan masalah dan juga diarahkan untuk mengembangkan kemampuan intelektual siswa, sehingga kepercayaan diri siswa serta kreativitas siswa dalam pembelajaran dapat ditingkatkan. Berdasarkan informasi dan fenomena yang telah dipaparkan, guru sebagai penentu keberhasilan pembelajaran tentunya perlu mengaplikasikan model pembelajaran yang di anggap tepat dalam mengatasi berbagai permasalahan di atas. Diantara beragamnya model pembelajaran dalam pendidikan jasmani, dua model pembelajaran yang di aplikasikan dalam upaya meningkatkan motivasi belajar serta hasil belajar dalam sepakbola adalah model pembelajaran langsung direct instruction dan model pembelajaran inkuiri. Model pembelajaran langsung direct instruction, menurut Roy Killen dalam Juliantine dkk, 2013, hlm. 41 menjelaskan. Moch RamdhanAbdul Fatah, 2014 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAKBOLA DI SMAN 15 BANDUNG Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Direct instruction merujuk pada berbagai teknik pembelajaran ekspositori pemindahan pengetahuan dari guru kepada murid secara langsung, misalnya melalui ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab yang melibatkan seluruh kelas. Salah satu hal yang diharapkan dari pengajaran dengan model pembelajaran langsung direct instruction adalah bagaimana guru dapat menyediakan instruksi bagi setiap siswa dalam suatu kelas. Kelas yang besar, waktu yang terbatas, sarana dan prasarana yang minim dan beragamnya kemampuan setiap siswa membuat guru harus membuat perencanaan dan mengimplementasikan program pembelajaran bagi setiap individu bagi siswa. Model pembelajaran langsung merujuk pada pola-pola pembelajaran di mana guru banyak menjelaskan konsepketerampilan kepada sejumlah kelompok siswa dan menguji keterampilan siswa melalui latihan-latihan di bawah bimbingan dan arahan guru. Tujuan pembelajaran distrukturkan oleh guru dan siswa diberi pengetahuan tentang makna dari atau bagaimana melakukan sesuatu, sehingga dapat memperbaiki prestasi belajar siswa. Model pembelajaran inkuiri merupakan model yang menekankan pembelajaran yang berpusat pada siswa disamping juga pada guru. Pada dasarnya model pembelajaran inkuiri memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar mengembangkan potensi intelektualnya, kemampuan dalam bergerak dan mendorong siswa untuk bertindak aktif mencari jawaban atas masalah-masalah yang dihadapinya. Sejalan dengan tujuan model pembelajaran inkuiri dalam pendidikan jasmani ialah untuk mengembangkan pemikiran siswa, memecahkan masalah dan memberi kebebasan pada siswa untuk bereksplorasi menurut Metzler dalam Juliantine, 2013, hlm. 94. Pengaplikasian model ini sewaktu mengajar mampu membuat siswa terangsang oleh tugas, aktif mencari serta meneliti sendiri pemecahan masalah yang dialami. Pembalajaran model inkuiri mengandung proses mental yang lebih tinggi tingkatannya karena siswa dapat merumuskan masalah, merencanakan eksperimen, melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganalisa data serta dapat menarik kesimpulan. Moch RamdhanAbdul Fatah, 2014 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAKBOLA DI SMAN 15 BANDUNG Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan rasional di atas maka penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 15 Bandung dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Langsung dan Model Pembelajaran Inkuiri terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Permainan Sepakbola di SMAN 15 Bandung .”

B. Identifikasi Masalah Penelitian