Moch RamdhanAbdul Fatah, 2014
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAKBOLA DI SMAN 15 BANDUNG
Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
88 kelompok yang diajar melalui model pembelajaran langsung dengan model
pembelajaran inkuiri. 2.
Nilai F Test untuk pengaruh model pembelajaran langsung dengan model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar permainan sepakbola sebesar
78,400 dengan signifikan ,003. Karena signifikansi hasil belajar permainan lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak. Dan dapat disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan hasil belajar permainan sepakbola antara kelompok yang diajar melalui model pembelajaran langsung dengan model pembelajaran inkuiri.
3. Sesuai pada tabel 4.4 hasil uji multivariat menggunakan Wilk’s Lambda Test,
didapat nilai F tes sebesar 17,731 dan signifikan pada P = 0,000. Karena nilai P = 0,000
≤ 0,05 maka diasumsikan H
o
ditolak. Hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran langsung dengan model
pembelajaran inkuiri terhadap motivasi belajar siswa, dan hasil belajar permainan sepakbola.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Perbedaan Motivasi belajar antara Model Pembelajaran Langsung
dengan Model Pembelajaran Inkuiri.
Moch RamdhanAbdul Fatah, 2014
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAKBOLA DI SMAN 15 BANDUNG
Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
89 Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis secara keseluruhan data penelitian
yang ada, data hasil penyebaran angket motivasi belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran sepabola dengan menggunakan model pembelajaran langsung
dengan model pembelajaran inkuiri memberikan pengaruh pada motivasi belajar siswa. Pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
motivasi belajar siswa antara model pembelajaran langsung dengan model pembelajaran inkuiri. Motivasi belajar siswa melalui model pembelajaran Inkuiri
lebih besar pengaruhnya dari pada model pembelajaran Langsung. Menurut Mc.Clelland dalam Farozin, 2011, hlm. 16 pada dasarnya dalam
diri setiap orang terdapat kebutuhan untuk melakukan perbuatan dalam memperoleh hasil yang sebaik-baiknya. Kebutuhan itu dinamakan kebutuhan
untuk berprestasi need for achievement dan dorongan individu untuk melakukan kegiatan belajar. Berdasarkan pendapat tersebut jelas bahwa dalam pembelajaran
pendidikan jasmani khususnya permainan sepakbola siswa memiliki kebutuhan untuk berprestasi dengan dorongan dalam kegiatan belajar. Model pembelajaran
langsung merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa, melalui pembelajran langsung guru memberikan kebebasan kepada siswa
untuk melakukan pemecahan masalah dalam pembelajaran guna mencapai tujuan pembelajaran. Penerapan model pembelajaran langsung dalam pembelajaran
sepakbola siswa diberi kebebasan untuk melakukan kemampuan terbaiknya masing-masing dan akan timbul kesan yang positif sebagai akibat dari rasa senang
yang terkenang. Dari kesan positif tersebut akan terbentuk dan berkembang motivasi belajar dalam pembelajaran sepakbola dan akan meningkatkan motivasi
belajar pada pembelajaran sepakbola. Pada keseluruhan proses belajar, motivasi memiliki fungsi sentral atau utama.
Menurut Syaodih dalam Farozin, 2011, hlm. 18 motivasi memiliki dua fungsi yaitu mengarahkan directional function dan mengaktifkan dan meningkatkan
kergiatan activating and enegizing function. Pada fungsi mengarahkan, motivasi
Moch RamdhanAbdul Fatah, 2014
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAKBOLA DI SMAN 15 BANDUNG
Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
90 berperan mendekatkan atau menjauhkan individu dari sasaran yang akan dicapai.
Apabila sasaran tersebut diinginkan oleh individu maka motivasi berperan mendekatkan approach motivation, dan jika sasaran tidak diinginkan maka
motivasi berperan menghindari avoidance motivation. Menurut Trianto dalam Juliantine, 2011, hlm. 79 menjelaskan bahwa,
“Inkuiri sebagai suatu proses umum yang dilakukan manusia untuk mencari atau memahami informasi.” Selain itu menurut pendapat Gulo t.t, dalam Juliantine,
2011, hlm. 80, menjelaskan bahwa:
Inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara
sistematis, kritis, logis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.
Dari beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, dapat disimpulkan kembali bahwa pada prinsipnya model inkuiri merupakan model yang
menekankan pembelajaran yang berpusat pada siswa di samping juga pada guru. Hal utama dari model inkuiri adalah siswa didorong untuk terlibat secara aktif
dalam menyelesaikan suatu topik permasalahan sehingga sampai pada suatu kesimpulan. Dengan alasan bahwa model pembelajaran inkuiri sangat
menekankan pada aktivitas siswa dalam menyelesaikan suatu persoalan, maka peneliti berkeyakinan bahwa model pembelajaran inkuiri dapat digunakan untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini diperkuat oleh Metzler dalam Juliantine, 2011, hlm. 80, yang
menyatakan bahwa model inkuiri dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan intelektual siswa, membantu siswa, untuk menjadi ekpsresif, kreatif
dan mempunyai hasil belajar dalam bidang psikomotor. Dengan demikian model pembelajaran inkuiri memiliki kelebihan tersendiri dalam penerapannya dapat
menumbuhkan motivasi belajar. Berbeda dengan Model pembelajaran langsung,
Moch RamdhanAbdul Fatah, 2014
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAKBOLA DI SMAN 15 BANDUNG
Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
91 yang sulit untuk mengatasi perbedaan dalam hal kemampuan, pengetahuan awal,
tingkat pembelajaran dan pemahaman, gaya belajar, atau ketertarikan siswa. Karena siswa hanya memiliki sedikit kesempatan untuk terlibat secara aktif, sulit
bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial dan interpersonal mereka. Karena guru memainkan peran pusat dalam model ini.
2. Perbedaan Hasil belajar Permainan Sepakbola antara Model