Uji coba Angket Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Moch RamdhanAbdul Fatah, 2014 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAKBOLA DI SMAN 15 BANDUNG Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tidak Setuju TS Sangat Tidak Setuju STS 2 1 4 5 Pernyataan-pernyataan angket penilaian ini dapat dilihat pada lampiran.

c. Uji coba Angket

Angket yang telah disusun harus diujicobakan untuk mengukur tingkat validitas dan reliabilitas dari setiap butir pernyataan-pernyataan. Dari uji coba angket akan diperoleh sebuah angket yang memenuhi syarat dan dapat digunakan sebagai alat pengumpul data dalam penelitian ini. Uji coba angket dilaksanakan terhadap siswa kelas X, XI, DAN XII SMA Negeri 15 Bandung yang memiliki karakteristik yang sama dengan sampel penelitian. Angket tersebut diberikan kepada para sampel penelitian sebanyak 30 orang. Sebelum para sampel mengisi angket tersebut, penulis memberikan penjelasan mengenai cara-cara mengisinya.

d. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Untuk memperoleh kesahihan dan keterandalan dari setiap butir soal, uji validitas instrumen yang digunakan adalah uji validitas internal butir tes dengan mengkorelasikan antara skor tiap butir soal yang didapat dengan skor total responden, sedangkan untuk reliabilitas instrumen penulis menggunakan rumus korelasi Product Moment. 1 Pengujian Validitas Instrumen Uji validitas instrumen berkenaan dengan ketepatan yang hendak diukur sesuai dengan fungsinya. Menurut Sukmadinata 2011 , hlm. 228 “suatu instrumen dikatakan valid atau memiliki validitas bila instrumen tersebut benar- benar mengukur aspek atau segi yang akan diukur.” Sebelum instrumen disebarkan kepada responden maka harus diadakan uji validitas terlebih dahulu, untuk mengetahui apakah pertanyaan atau pernyataan yang dibuat layak atau tidak sehingga dapat diketahui apa yang benar-benar diukur. Semakin baik validitasnya maka semakin baik pula apa yang ditelitinya, artinya apa yang diteliti atau diukur tersebut mengenai pada apa yang dituju, atau Moch RamdhanAbdul Fatah, 2014 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAKBOLA DI SMAN 15 BANDUNG Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu semakin menunjukan apa yang diukur. Langkah-langkah yang penulis tempuh untuk menunjukkan validitas instrumen ini adalah sebagai berikut : a. Menyebarkan angket kepada responden berbeda. b. Memberikan skor terhadap pernyataan sesuai dengan jawaban responden. c. Menghitung korelasi setiap item pernyataan dengan menggunakan rumus product moment menurut Sugiyono 2012, hlm. 255 dengan rumus sebagai berikut: Keterangan : r xy = korelasi antara variabel X dan Y kriteria X = jumlah skor variabel X Y = jumlah skor variabel Y XY = jumlah skor X kali Y N = jumlah responden Untuk memudahkan peneliti dalam menguji validitas, maka peneliti menggunakan alat bantu aplikasi pembantu statistik yaitu Microsoft Office Excel 2007. Setelah mendapat hasil dari total nilai korelasi dari tiap butirnya, maka hasil tersebut dibandingkan dengan nilai r tabel pada taraf signifikansi 0,05 dan jumlah responden sebanyak 30. Untuk menentukan apakah item dari soal tersebut valid atau tidak, peneliti berpedoman pada acuan jika r hitung r tabel berarti item soal tersebut dinyatakan valid. Juga sebaliknya apabila jika r hitung r tabel maka item soal tersebut dinyatakan tidak valid. Bila ada item soal yang tidak memenuhi standar validitas, maka akan dibuang, dan jumlah item yang lainnya dinyatakan valid serta sejumlah item soal itulah yang akan digunakan sebagai instrumen dalam penelitian. Langkah-langkah yang dilakukan penulis dalam perhitungan data uji validitas menggunakan Microsoft Office Excel 2007. Berikut ini hasil uji validitas mengenai angket pengaruh pendekatan taktis dalam pembelajaran sepakbola terhadap kreativitas siswa. Moch RamdhanAbdul Fatah, 2014 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAKBOLA DI SMAN 15 BANDUNG Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas No. Butir Instrumen r hitung r tabel Keterangan 1 0.421 0.361 Valid 2 0.367 0.361 Valid 3 0.428 0.361 Valid 4 -0.005 0.361 Tidak Valid 5 -0.060 0.361 Tidak Valid 6 0.095 0.361 Tidak Valid 7 0.441 0.361 Valid 8 0.095 0.361 Tidak Valid 9 0.373 0.361 Valid 10 0.414 0.361 Valid 11 0.393 0.361 Valid 12 0.388 0.361 Valid 13 0.347 0.361 Valid 14 0.435 0.361 Valid 15 0.438 0.361 Valid 16 0.151 0.361 Tidak Valid 17 0.472 0.361 Valid 18 0.455 0.361 Valid 19 0.646 0.361 Valid 20 0.395 0.361 Valid 21 0.390 0.361 Valid Moch RamdhanAbdul Fatah, 2014 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAKBOLA DI SMAN 15 BANDUNG Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan hasil perhitungan nilai validitas dengan kriteria r hitung ≥ 0,361 n= 30, dengan sig. 0,05 diperoleh item pernyataan yang dinyatakan valid ialah sebanyak 38 dari 50 item sedangkan 12 item lainnya dinyatakan tidak valid dan tidak dapat digunakan. 2 Pengujian Reliabilitas Instrumen 22 0.183 0.361 Tidak Valid 23 0.366 0.361 Valid 24 0.374 0.361 Valid 25 0.402 0.361 Valid 26 0.571 0.361 Valid 27 0.601 0.361 Valid 28 0.415 0.361 Valid 29 0.527 0.361 Valid 30 0.035 0.361 Valid 31 0.467 0.361 Valid 32 0.579 0.361 Valid 33 0.752 0.361 Valid 34 0.046 0.361 Tidak Valid 35 0.179 0.361 Tidak Valid 36 0.407 0.361 Valid 37 0.589 0.361 Valid 38 0.367 0.361 Valid 39 0.443 0.361 Valid 40 0.411 0.361 Valid 41 0.573 0.361 Valid 42 0.463 0.361 Valid 43 0.404 0.361 Valid 44 0.422 0.361 Valid 45 0.377 0.361 Valid 46 0.278 0.361 Tidak Valid 47 0.362 0.361 Valid 48 0.098 0.361 Tidak Valid 49 0.111 0.361 Tidak Valid 50 0.028 0.361 Tidak Valid Moch RamdhanAbdul Fatah, 2014 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAKBOLA DI SMAN 15 BANDUNG Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Reliabilitas atau keterandalan menggambarkan derajat keajegan atau konsistensi hasil pengukuran. Suatu alat pengukuran atau tes dikatakan reliabel jika alat ukur menghasilkan suatu gambaran yang benar-benar dapat dipercaya dan dapat diandalkan untuk membuahkan hasil pengukuran yang sesungguhnya. Pengujian reliabilitas menggunakan rumus korelasi Product Moment yaitu dengan mengkorelasikan perolehan skor antara nomor-nomor butir tes gasal dengan genap. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: Setelah diperoleh koefisien korelasi berdasarkan butir tes gasal dan genap, untuk menghitung tingkat reliabilitas seluruh tes digunakan rumus Spearman Brown sebagai berikut: Arikunto, 2010, hlm. 223 Keterangan: r i : Reliabilitas internal seluruh instrumen r b : Korelasi Product Moment antara butir tes gasal dan genap r xy . Penghitungan uji reliabilitas instrumen penelitian variabel kreativitas siswa dibantu dengan menggunakan aplikasi Microsoft Office Excel 2007 yang disajikan dalam tabel berikut: Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas GANJIL GENAP GANJIL 1 GENAP 0.818457 1 Moch RamdhanAbdul Fatah, 2014 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAKBOLA DI SMAN 15 BANDUNG Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Setelah diperoleh hasil penghitungan diinterpretasikan pada interpretasi nilai r pada tabel berikut menurut Riduwan 2011, hlm. 138. Tabel 3.6 Interpretasi Nilai r Interval Koefisien Kriteria Keterandalan 0.80-1.000 Sangat Tinggi 0.60- 0.799 Tinggi 0.40- 0.599 Cukup 0.20- 0.399 Rendah 0.00- 0.199 Sangat Rendah Instrumen tersebut memiliki koefisien korelasi sebesar 0.818457, nilai tersebut menunjukkan bahwa instrumen ini memiliki tingkat reliabilitas yang sangat tinggi.

e. Pelaksanaan Pembelajaran