Wawancara Metode Pengumpulan Data

38 keluarga,d bekerja sebagai pengamen,e berkeliaran atau berada di sekitar terminal Tirtonadi Surakarta. Alasan peneliti menggunakan informan dengan karakteristik tersebut adalah untuk mengetahui bagaimana Interaksi Sosial yang terjadi pada Pengamen yang berusia di atas 18 tahun dalam menghadapi kehidupan dijalanan. Sesuai dengan persyaratan kualitatif dengan jenis fenomenologi yaitu Pengamen yang mencari nafkah disekitar Terminal Tirtonadi .

E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara untuk menggali interaksi sosial pengamen . Observasi dan dokumentasi untuk mengetahui gambaran perilaku anak jalanan di sekitar Terminal Tirtonadi.

1. Wawancara

Wawancara merupakan metode atau alat pengumpulan data penelitian, yang mengandalkan suatu percakapan verbal dengan maksud- maksud tertentu. Percakapan tersebut dilakukan oleh dua pihak atau lebih, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan satunya adalah orang yang diwawancarai interviewee, yang memberikan jawabannya berdasarkan pertanyaan yang diajukan interviewer Moleong, 2002. Melainkan menurut Faisal Hapsari, 2003 mengatakan bahwa teknik dalam wawancara merupakan cara utama dalam mengumpulkan data atau informasi, hal itu setidak-tidaknya mempunyai dua alasan. Pertama dengan wawancara seorang peneliti tidak hanya mengetahui suatu tema permasalahan yang dimiliki subjek, tetapi lebih 39 dapat menggalinya dan memahami lebih dalam explicit knowledge. Kedua, semua apa ditanyakan oleh informan bisa mencangkup hal-hal yang bersifat lintas waktu, yang berkaitan dengan masa lampau, masa sekarang, dan bahkan masa yang akan datang. Menurut Banister dkk Poerwandari, 1998, wawancara merupakan percakapan dan Tanya jawab yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Wawancara dilakukan untuk memperoleh pengetahuan atau informasi tentang makna-makna subjektif yang dipahami individu berkenaan dengan suatu tema atau permasalahan yang diteliti, dan bermaksud untuk melakukan eksplorasi terhadap adanya isu tersebut. Wawancara dalam penelitian ini adalah wawancara dengan menggunakan petujuk secara umum. Menurut Patton Moleong, 1991 yaitu wawancara yang menggunakan kerangka dan garis besar pokok- pokok yang ditanyakan saja, dalam proses wawancara penyusunan pokok- pokok itu dilakukan sebelum proses wawancara dilakukan dan garis besar tersebut tidak perlu ditanyakan secara berurutan, hal itu untuk menjaga agar pokok-pokok yang direncanakan dapat tercakup seluruhnya. Pelaksanaan wawancara dan pengurutan pertanyaan disesuaikan dengan keadaan responden, dalam konteks wawancara yang sebenarnya. Wawancara dalam penelitian ini adalah wawancara yang dilakukan tanpa perantara orang, antara peneliti dengan subjek. Teknik wawancara seperti ini dimaksudkan untuk mendapatkan data “kasar” dari subjek dan data tersebut dapat digunakan untuk memperkuat hasil dari penelitian. 40 Adapun pertanyaan pada penelitian ini adalah menggunakan Guide wawancara agar pertanyaan terarah sesuai dengan jawaban yang sebenarnya dengan fakta yang ada tanpa adanya rekayasa ataupun manipulasi, yaitu sebagai berikut : Guide wawancara dengan informan mengenai identitas diri NO KODE PERTANYAAN TEORITIS FORMULASI PERTANYAAN WAWANCARA 1 DAJ Data diri Pengamen 1. Nama, tempat tanggal lahir, usia, alamat rumah tempat tinggal ? 2. Anak ke berapa dari berapa saudara ? 3. Hobi dan cita – cita ? 4. Riwayat pendidikan ? 5. Nama Ayah, Nama Ibu, Pekerjaan Ayah, Pekerjaan Ibu ? 6. Kegiatan sehari – hari yang dilakukan ? 7. Apakah harapan atau keinginan Pengamen dalam kehidupan ? 2 FPP Faktor Penyebab Pengamen Faktor Internal Penyebab menjadi Pengamen

1. Mengapa anda memilih